°|•°'Jimin pov
"Apa?! Bisa bisanya dia berbuat seperti itu kepadamu. Aku tidak habis pikir.. " Ucapku penuh amarah setelah mendengarkan semua penjelasan dari Sinha mengenai kekasihnya itu.
Perlahan aku melepas pelukan kami berdua lalu menatap tepat ke manik mata sahabatku dengan lekat.
"Apa karena dia, keadaanmu jadi kacau seperti ini? Dan kenapa kau tidak memberitahuku tentang semua yang baru saja terjadi Sinha?! " Tanyaku dengan sirat rasa kecewa.
"Mianhae, bukannya aku tidak ingin memberitahukan tentang semuanya kepadamu. Aku hanya merasa sudah lebih baik sebelumnya. Itu semua juga karena nasehat dari Jungkook.
Yang mengatakan bahwa Namjoon tidak mungkin berselingkuh dibelakangku. Lagi pulakan mereka memang hanya bersahabat. Aku berpikir bahwa memang diriku terlalu posesif saja kepadanya. " Jelas Sinha panjang lebar.
"Sudah.. Tidak usah dipikirkan lagi ya, aku mohon! Sekarang kau istirahatlah dan tenangkan pikiranmu dulu. Soal Namjoon biar nanti jadi urusanku.. " Ucapku meyakinkan Sinha yang di balas dengan gelengan kecil olehnya.
Dengan gerakan tiba tiba Sinha duduk diatas pangkuanku. Melingkarkan kedua lengannya, kembali memeluk tubuhku dengan erat.
Ia menempatkan kepalanya di pundak sebelah kiriku dengan nyaman. Aku hanya diam tanpa ingin membalas perlakuan darinya. Membiarkan reaksi apa yang akan sahabatku lakukan setelah itu.
Namun, yang aku dapat adalah sebuah dengkuran halus yang terdengar tak lama setelah itu. Pelukannya pun tidak seerat sebelumnya dan dengan perlahan mulai terlepas.
Aku menggendong Sinha dengan kedua kakinya yang melingkar di pinggangku. Merebahkannya perlahan diatas kize dengan warna biru langit yang mendominasi.
Menutupi tubuhnya dengan selimut tebal sampai sebatas dagu. Lalu menatap wajah damainya yang tengah terlelap di alam bawah sadar.
Mengecup lama kening gadis kesayanganku itu lalu berguman kecil ditelinganya.
"Sweet dream, my beloved. "
Perlahan aku beranjak keluar dari kamar Sinha, enggan untuk mengganggu tidurnya yang nyenyak. Menatap lamat dirinya diambang pintu kamar sebelum menutup pintu itu perlahan.
"Namjoon.. Asal kau tau aku tidak akan tinggal diam begitu saja atas semua yang telah kau perbuat! "
°|•°'Author pov
"Sialan kau! "
"Argghhh.. "
"Hei! Hentikan, apa apaan ini. Siapa kau?! " Tanya seorang lelaki berambut hijau mint di saat melihat temannya yang dipukuli oleh orang yang tak dikenali.
Lelaki yang sedang dipuncak emosinya itu menengok kearah sang pemanggil. Menatapnya lekat penuh ketidaksukaan, sebelum akhirnya berucap.
"Tidak ada urusannya denganmu!! " Ucapnya penuh penekanan di setiap katanya. Kembali mengangkat sebelah tangannya yang terkepal, bersiap untuk memukul.
"Stop! Jimin hentika!.. Apa yang terjadi denganmu? Mengapa kau tiba tiba memukuliku?! " Tanya sang korban yang terduduk di tanah dengan darah yang mengalir disudut bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
End of Story ✓
Fanfictionᵐᵃʳⁱ ᶠᵒˡˡᵒʷ ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵇᵃᶜᵃ☾︎ (+) 박지민 ft. 김남준 "Aku akan sabar menunggu sampai waktu yang tepat.. " [End] [Long Words] [Baku]