Triangle Love

7.Flashback off

Bacanya sambil dengerin lagu dimulmed guys

+++

Setelah merasa tenang, ia mengusap air matanya kasar. Lalu memejamkan matanya merilekskan perasaannya. Ia sadar ada seseorang duduk disampingnya, yang tak lain dan tak bukan Raka.

Raka mendengar semuanya, hatinya nyeri saat mendengar Reina menyebut nama cowok lain. Tapi Raka juga sadar bahwa dirinya bukan siapa".

Reina refleks membuka matanya menoleh pada laki" disampingnya ini. Namun, buru buru ia memalingkan wajahnya kembali.

"Maaf dan makasih''Reina membuka pembicaraan. Ia juga merasa bersalah telah mengucap kata yang membuat cowok itu sakit hati. Bukannya pede atau apa tapi ia tau bagaimana sakitnya diabaikan seseorang Yang kita cintai.

Kadang ketika kita mencintai seseorang kita harus siap dengan segala konsekuensinya. Salah satunya, kehilangan. Entah itu karena takdir maut atau takdir jodoh. Kita tak dapat menebak semua itu, yang bisa kita lakukan hanyalah menyiapkan fisik dan hati.

"Kenapa"Tanya Raka menimpali.

"Karena perkataan gue dan udah ngobatin gue"ujar Reina pelan. Tak ada nada dingin, ketus, dan sinis. Mungkin untuk kali ini ia akan mengesampingkan egonya.

Raka menaikkan sebelah alisnya menatap gadis itu dari samping, lalu tersenyum simpul"gapapa itu udah konsekuensi gue akan cinta gue yang bertepuk sebelah tangan, dan ngobatin Lo itu udah tugas gue. Gue akan selalu ada disaat Lo terpuruk, saat Lo terluka gue akan jadi obatnya walau hanya sekilas mata."jawab Raka. "E..emm kalo boleh tau Kein itu siapa?"Tanya Raka sambil menetralkan kegugupannya.

"Tunangan gue"jujur Reina.

Deg. Seperti dihujani beribu jarum, mendengar kata tunangan Yang membuat hatinya terasa nyess, kretek kretek seperti ranting patah.

"T..tu..tunangan?"Tanya Raka memastikan apa yang ia dengar.

"Yaa,,dari awal gue udah ngode Lo dengan semua perkataan gue dan tingkah acuh gue! Tapi Lo tetep kekeh untuk deketin gue. Gue pikir Lo ngedeketin gue hanya sekedar ingin berbaur dengan gue sebagai temen tapi setelah mendengar pernyataan Lo dan Vita tadi, ternyata gue Salah mengartikan sikap Lo ke gue.itu Salah satu alasan gue,karena gue pengen ngejaga perasaan Lo, Vita dan tunangan gue tentunya."terang Reina panjang lebar. "tapi semua udah terlanjur, gue gak bisa nyalahin Lo karena Lo suka gue itu hak Lo. Kita semua Salah perasaan yang tumbuh dihati kita bikin kita, elo, gue, Vita, dan tunangan gue terlibat cinta segitiga dimasa putih abu abu? Klasik memang tapi itulah kenyataannya. Walaupun tunangan gue kuliah sih."lanjut Reina.

Semua perkataan Reina membuatnya bungkam, benar kata Reina cinta itu klasik. Datang tiba tiba tanpa undangan seperti jailangkung. Melupakan? Rasanya mustahil baginya.

Kata Raka : Urutan teori cinta dari yang terberat itu melupakan, mengenal, dan mencintai. Dimana titik akhir dari perjuangan akan bahagia atau tidak. Jika bahagia pasti bersama kalau tidak? Harus melupakan merelakan cintanya bahagia. Dalam orientasi diri pun sama tak mudah untuk mendekati seorang cewek, entah itu sudah ada yang punya atau dasarnya sicewek gak suka. Dan mencintai itu semudah membalikkan telapak tangan. Dari Reina ia belajar akan arti cinta dan patah hati Yang sebenarnya.