14.Terbaring Lemah

29 6 1
                                    

Maaf nih di part ini ada adegan kasar terlebih itu Reina karena dulu Reina itu jago silat,karate dan semacamnya. Menuruni gen ayahnya. pokoknya gelud gelud-an gitu deh

***


"Hey hey tenang dong sayang jangan marah marah gitulah"ujar cowok itu tenang.

"MAKSUD LO APA? BELUM PUAS HA BELUM PUAS LO RENGGUT KEBAHAGIAAN GUE?"teriak Reina.

"Hahaha kamu ngomong apa sih sayang?"ujarnya.

Membuat Reina memalingkan wajahnya. Ia muak melihat muka itu. Saat cowok itu akan memegang pipinya ia langsung menepis tangan cowok itu dan langsung menghajarnya brutal.

Bugh
Bugh
Plakk
Krekk
Bugh
Bugh
Dug

Pukulan bertubi-tubi Yang Reina berikan membuat cowok itu tersungkur tapi tak membuatnya menyerah begitu saja. Cowok itu berusaha berdiri dan mendekat.

"JANGAN PERNAH TUNJUKKIN MUKA BUSUK LO ITU DIDEPAN GUE. GAK CUKUP LO BIKIN ORANG YANG GUE CINTAI PERGI HA, HIKS HIKS"teriak Reina sambil mencengkram kerah cowok itu.

"Gue benci Lo Beni! Gue benci hiks. LO KAN YANG SABOTASE PESAWAT ITU?hiks... Hiks..kenapa hiks"ujar Reina lirih.

"Haha santai dong sayang, bagus deh kalo kamu udah tau jadi aku gaperlu jelasin lagi"ujar Beni enteng.

"Lo gila tau gak"ujar Reina.

"Iya gue gila, gue gila karena Lo Rein. Setelah ini kamu bakal jadi milik aku Reina sayang"ujar Beni sambil tertawa.

"HALU LO? JANGAN HARAP ITU TERJADI!.GUE BENCI LO BENI ALEGAN GUE BENCI"ujar Reina penuh penekanan. "Gue bakal Bales perbuatan Lo itu! "Lanjut Reina.

"Hahaha kalo itu mau kamu kita bakal mati bareng sayang"timpal Beni dengan mengeluarkan pisau dari balik hoodienya.

Mereka semua membelalakkan matanya termasuk Raka Yang sedari tadi menyaksikan.

"Lo emang udah gak waras Ben"ujar Reina sumbang.

"Iya Rein aku gila karena kamu"ujar Beni sambil mengarahkan pisau itu kearah Reina. Tapi Raka menghalangi, melihat itu Reina juga tak tinggal diam. Reina mendorong Raka dengan kuat membuat Raka tersubgkur. Alhasil....

Jlebb

Pisau itu berhasil bersarang diperut kiri Reina.

"REINAAAAA"teriak Raka, Filo, Ina, dan Orang tua Reina juga Deka. Ya, orang tua Reina dan Deka berniat menjenguk Reina tapi malah kejadian Yang tak diinginkan.

Bunda Reina menangis histeris begitupun yang lainnya. Genta dan lainnya yang baru saja sampai pun langsung mendekat.

"REINAAA"Genta berteriak dan berlari menghampiri Reina mendahului sang bunda yang baru saja ingin mendekati Reina. Genta langsung merengkuh tubuh Adiknya. Genta menangis mendapati perut Reina Yang bersimbah darah.

Reina yang melihat itu pun mengusap air mata Genta dengan gemetar. Reina tersenyum samar membuat Genta tambah menangis.
Perlahan tubuh Reina meluruh.

"Rein.. Hiks hiks bertahan Rein Demi gue dan yang lain hiks hiks Lo kuat hiks kita ke rumah sakit sekarang ya hiks"ujar Genta parau. Genta berteriak menyuruh teman temannya menyiapkan mobil.

"Ja..jangan n..nangis nta"ujar Reina lirih dengan mata sayup. Reina memejamkan matanya meredakan sakit diperut kirinya.

Genta langsung membopong tubuh Reina membawanya ke mobil. Sedangkan Nana, Lea dan Ica dengan sigap mengambil tas Reina.

Triangle LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang