12.Candaan

31 7 9
                                    

"Khilaf, secuil kata yang selalu gue ucapin setiap ngelakuin hal yang seharusnya gue hindarin, tapi selalu gue ulangin, Astaghfirullahaladzim"
~Claudia Aldreina Nazata~

°°°°

  Pagi ini, seperti biasanya Reina sudah siap dengan seragamnya. Ia berangkat lebih awal dari biasanya. Sampai di kelas ia menelungkupkan kepalanya diatas meja.

15 menit kemudian...

   Para murid kian berdatangan, Raka yang baru saja masuk ia melihat Reina tengah menelungkupkan kepalanya. Ia berjalan mendekatinya lalu menarik bangku di depan meja Reina menimbulkan suara decitan dengan gesekan lantai.

"Pagi Rein"sapa Raka.

"Enghh...ha? Eh oh pagi"balas Reina datar.

"Eh maaf gue kira nggak tidur"Ucap Raka sambil menggaruk dahinya.

"Lo pikir?''Tanya Reina singkat.

"Ajaran mati"ujar Raka polos.

Reina melotot tajam, lalu ia berdiri dan keluar. Raka yang merasa d
salah berucap pun ikut berlari menyusul Reina. Ia menyamakan langkah Reina dan berdiri disampingnya.

"Aduh! Rein maaf becanda peace?"ujar Raka kikuk.

"Hm"balas Reina.

"Ihh kok cuek gitu sih? Kemarin aja ketawa"!"ujar Raka. Reina hanya mengendikkan bahunya.

"Mau kemana sih Rein buru buru banget! Gue ikut ya."pinta Raka yang dibalas anggukan oleh Reina.

Sesampainya di kantin Reina mendudukkan dirinya dibangku kosong diikuti Raka. Saat Raak akan duduk Reina menahannya.

"Duduk depan gue"ujar Reina.

"Kenapa gaboleh? Kan gue pengen duduk sama Lo."Tanya Raka bingung.

"Batas"jawab Reina membuat Raka paham.

"Ohh iya lupa aku"Raka mengangguk angguk sambil ber'oh'ria.

"Mau pesen apa Rein?biar aku pesenin."Tanya Raka lembut.

"Bubur ayam"Raka lantas mengangguk dan segera beranjak. Bukan maksud Reina menyuruh tapi rezeki tawaran gaboleh ditolak wkwk.

Sambil menunggu Raka kembali, ia mengetukkan jarinya dimeja mengukir imajinasi. Ia merindukan masa"bersama dengan Keindra. Dulu ia sering seperti ini saat bersama dengan Keindra mengukir dan membayangkan masdep yang indah bersamanya. Namun, itu semua harus pupus dalam sekejap.

"Ini Rein, jangan ngalamun pagi'' nggak baik."ucap Raka yang baru saja datang membuat Reina terkejut namun segera menetrlkan mimik wajahnya.

"Thx"ucap Reina,Raka hanya mengangguk. Kemudian mereka memakan makanan masing-masing.

Setelah selesai mereka memutuskan kembali ke kelas dengan celotehan Raka sepanjang perjalanan.

"Rein kenapa spongebob itu kuning?"Tanya Raka.

"Piker dewe(pikir sendiri)"jawab Reina dengan logat jawanya. Ia bisa sedikit bahasa jawa karena diajari oleh bibinya yang dari Jawa.

"Hah?!apaan tuh"Tanya Raka bingung. Reina hanya mengangkat bahunya acuh.

"Yaudah kalo nggak mau jawab ntar aku translate aja deh"Raka bermonolog sendiri sampai dik kelas ia dan Reina diserbu pertanyaan oleh Filo dan Ina.

"Wehh darimana aja Lo kaga ngajak" malah berduaan lagi! Katanya batas?"sembur Filo. Raka memasang wajah coolnya dan menjawab pertanyaan Filo.

"Mojok"sontak perkataan Raka membuat Reina, Filo, dan Ina melebarkan pupil matanya.

Triangle LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang