Always happy readers:^
"Masalah itu teman gue"
~Raka Narendra~***
Beberapa bulan lagi ujian akan dilaksanakan, semua murid kelas 12 tengah mempersiapkan diri menuju kelulusan.
Dan keadaan Reina pun sudah sepenuhnya pulih karena mendapat pendonor ginjal yang cocok untuknya.
Flashback on
Setiap seminggu sekali, Ayah dan Bunda rajin menjenguk Reina bergantian untuk memastikan keadaannya. Mereka sedang berusaha mencari pendonor ginjal yang cocok untuk Reina. Sahabat-sahabat Reina juga ikut membantu.
Pagi ini Bunda berniat menjenguk Reina kembali. Ia melangkah sambil menilik keadaan sekolah yang sudah lama tak dikunjunginya. Saat di tengah koridor, Bunda Reina berpapasan dengan Raka.
Raka yang baru saja dari toilet, ia berpapasan dengan Bunda Reina langsung saja ia menyalaminya.
"Assalamualaikum Bunda,"salam Raka sembari mencium punggung tangan Bunda.
"Waalaikumsalam Raka ya?"tanya Bunda ramah.
"Hehe iya Bun, Bunda mau ketemu Reina ya?"cengir Raka disertai pertanyaan.
"Iya sekalian ngontrol keadaan sekolah."jawab Bunda.
"Yaudah Bun Raka anter."tawar Raka.
"Makasih ya Raka,"balas Bunda sembari tersenyum melihat kelakuan baik Raka padanya.
Sambil menyusuri koridor, Raka sering melontarkan candaan membuat Bunda tertawa. Dan Bunda juga beberapa kali melontarkan pertanyaan. Hal itu mengundang perhatian murid-murid melihat keakraban Raka dan pemilik sekolah.
"Raka suka ya sama Reina?"tanya Bunda membuat Raka tersenyum lebar.
Dengan losnya Raka menjawab, "Botol cuka diatas kaca, bukan suka tapi cinta, hehehe."ujar Raka sambil menyengir dan mengacungkan dua jari membentuk tanda peace.
Sontak saja Bunda tertawa dibuatnya, "Bisa aja kamu."ujar Bunda menanggapi.
"Oh iya Bun, Bunda tau gak? Masa ya Bun aku ngajak pacaran Reina nggak mau, aku ajak tunangan nggak mau juga. Kan aku jadi sedih,"curhat Raka dengan sedihnya.
"Hah?"Bunda cengo mendengar penuturan Raka.
"Kok hah sih Bun?"
"Ya abisnya kamu ada-ada aja, kan masih sekolah."ujar Bunda sambil terkekeh geli.
"Kan aku gemes Bun, emm kalo gitu berarti nanti abis lulus boleh dong Bun aku lamar. Bunda restuin dong pastinya kan ya Bun ya?"cerocos Raka.
"Status kamu apa nih mau ngelamar Reina?"tanya Bunda bercanda.
"Hey there! I'm a Human"ujar Raka membuat Bunda tertawa lagi dan lagi.
Tak terasa sudah sampai di depan pintu membuat mereka berhenti. Dan Bunda lebih dulu masuk diikuti Raka.
"Eh Bunda Assalamualaikum."ujar Reina, Ina, dan Filo sembari menyalami Bunda.
"Waalaikumsalam,"
Semua pasang mata mengarah pada mereka dengan tatapan kagum dan iri.
"Obatnya udah diminum?"tanya Bunda pelan. Reina hanya mengangguk pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle Love
Literatura FemininaCinta segitiga dimasa putih abu-abu? dialah peran utamanya. tunangannya yang ternyata bukan jodohnya? rumit memang. penasaran sama ceritanya? baca aja dulu siapa tau suka:)