Happy reading❤
Jangan lupa votment dong:(
Masa baca tapi ga ngasih vote?Pleaselah sebelum baca kasih vote dulu. Aku cuman minta vote loh ga komen gapapa ko tapi seenggaknya vote sebelum baca biar aku tuh bisa ngerasain ceritaku dihargain sedikit:(•♪•♪•
Seperti janji Reina kemarin, ia akan menemani Raka ke Gramedia untuk membeli novel incarannya. Dan juga kebetulan Reina ingin membeli buku juga.
Selesai kampus, Raka menunggu di parkiran. Beberapa menit kemudian, Reina muncul dengan senyum tipisnya. Tentu disambut balik oleh Raka.
Reina berjalan mendekat kearah Raka, "Maaf lama,"ujar Reina.
"Enggak kok,"ujar Raka dengan menyodorkan helm pada Reina. Reina mengangguk paham dan mengambil helm lalu memakainya. Tadi mereka sudah izin kepada teman-teman lainnya dan juga Reina menyuruh Raka untuk membawa motor miliknya dulu. Raka pun mengiyan.
Setelah Reina duduk dengan benar, Raka mulai menjalankan motor Reina dengan kecepatan sedang. Di sepanjang perjalanan Reina menikmati pemandangan kota kelahirannya yang amat ramai.
Tiga puluh menit kemudian keduanya sampai di tempat tujuan. Reina turun dan melepas helmnya sambil menata jilbabnya yang sedikit berantakkan.
Lalu mereka masuk menuju Gramedia. Sesampainya disana Reina mengajak Raka menuju rak novel terbaru. Raka mulai mencari dan melihat novel yang dicarinya, Reina juga sama.
Setelah puas berkeliling mengitari rak yang tersusun oleh buku rapi, Reina mendekati Raka. "Udah dapet?"tanya Reina.
"Udah, yaudah ke kasir yuk!"ajak Raka dan diangguki Reina.
Sampai di kasir, Reina berujar "sini jadiin satu,"ujar Reina.
"Eh gausah punya kamu aja sini biar aku yang bayar."tolak Raka halus.
"Gue aja,"tolak Reina balik.
"Aku aja, siniin"ujar Raka sembari mengambil alih Novel dalam genggaman Reina. Reina hanya mengangguk pasrah dan menunggu.
Selesai membayar Reina bertanya, "Mau kemana lagi?"tanya Reina.
"Mmm...pulang aja yuk Za,"ajak Raka.
"Oke kita makan dulu,"putus Reina dengan tak bersalahnya membuat Raka melongo.
"Ayo, jangan bengong gue traktir."ujar Reina membuyarkan lamunan Raka.
"Eh ha gausah makan di rumah aja ,gue bisa masak kok."tolak Raka.
"Hm oke deh beli bahan dulu."ujar Reina.
"Oke"balas Raka.
Mereka berjalan keluar menuju parkiran. Di perjalanan menuju supermarket dekat rumah Reina, tak henti-hentinya Raka nyerocos sepanjang jalan.
"Za.."ucapan Raka terpotong.
"Fokus nyetir Ren,"potong Reina.
"Hehe maaf,"ujar Raka sembari menyengir.
"Hm,"gumam Reina sebagai jawaban.
Sesampainya di supermarket, Reina turun dan berjalan masuk diikuti Raka. Reina mengambil keranjang belanjaan dan melangkah menuju sayuran.
Raka hanya berjalan mengikuti sesekali mencomot jajanan, "Mau masak apa?"tanya Reina sembari melihat sayur segar.
"Tumis kangkung, tempe goreng, sambal tomat atau pedas. Itu aja simple tapi enak loh Za."saran Raka sembari tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle Love
Literatura FemininaCinta segitiga dimasa putih abu-abu? dialah peran utamanya. tunangannya yang ternyata bukan jodohnya? rumit memang. penasaran sama ceritanya? baca aja dulu siapa tau suka:)