23.Debat capres

12 3 10
                                    

Selamat Menikmati😂

"Dulu sebuah kata Halu bagiku, empat huruf untuk memilikimu"
~Raka Narendra~

***

Paginya, Raka, Ina, dan Filo kembali ke sekolah tanpa Reina. Mereka berjalan beriringan menuju kelas dengan lesu.

Di tengah koridor, langkah mereka terhenti karena dihadang seseorang. Mereka mendengus kesal, pasalnya sudah beberapa hari ini sosok itu tidak menganggu mereka kini malah memunculkan diri diwaktu yang tidak tepat.

"Minggir!"suruh Raka kesal. Sosok itu menggeleng kuat dengan tangan merentang.

"Gak,"tolak sosok itu. Tanpa aba-aba sosok itu malah bergelayut dilengan Filo dengan senyum lebarnya. Kalian taulah siapa? Iyap kalian bener banget, Jesica.

"Eh, lepas!"kaget Filo membuatnya refleks membentak. Hal itu tidak membuat Jesica takut justru semakin mengeratkan pelukannya.

"Haii Kak Filo, beberapa hari terakhir ini aku nggak ngapel Kak Filo yah? Pasti Kakak kangen banget sama aku, maaf ya Kak."ujar Jesica dengan tingkat kepedeannya.

Raka, Filo, dan Ina sontak mendengus kesal. Ina berusaha terlihat biasa saja meskipun dalam hati sudah mendidih.

"Eww najong,"respon Raka seolah ingin muntah.

"Lo apa-apaan sih! Filo pacar gue bukan elo, pede banget Lo ngarep dikangenin cowok gue!"sarkas Ina sinis.

"Apa Lo jelek?"ujar Jesica kepada Raka dengan melotot tak terima, "Gue gak pede emang Kak Filo kangen gue kok, iya sekarang pacar Lo tapi bakal jadi masa depan gue!"balas Jesica sinis.

"HALUUUUUUU OH HALUUUUU,"ejek Raka sembari bernyanyi dengan nada yang dibuatnya. Jesica tak menghiraukan ejekan Raka.

"Cih Lo bukan Tuhan yang bisa ngatur takdir!"sentak Ina sembari berdecih.

"Gue emang bukan Tuhan yang bisa ngatur takdir. tapi, gue yang bakal ubah garis takdirnya."jawab Jesica sok tau.

"SOK IYA BANGET LO!"sindir Raka sinis.

"Heh denger ya! Lo bodoh apa gimana? Jodoh itu takdir mubram. Takdir yang gak bisa diubah, sok mutus banget Lo mau ngubah garis takdir. Itu pun kalo Tuhan ngizinin kalo nggak? Dan jodoh kita masing-masing udah ditulis di lauhul mahfuz."savage Na.
(Tulisan lauhul mahfuz bener nggak sih? Kalo salah minta saran/kritik ya dikolom komentar. Makasih)

"Alah sok pinter Lo kak, palingan juga ngecopas kata-katanya Kak Reina."cemooh Jesica dengan nada mengejek.

"Yang barusan ngomong siapa? Gue! Jadi itu kata-kata gue. Gak usah bawa-bawa Reina,"balas Ina sarkas membuat Jesica bungkam.

Tapi setelahnya Jesica kembali membalas, "Bodoamat siapa peduli? Yang penting Kak Filo kangen sama gue!"ujar Jesica tak nyambung.

"Yeee gaada yang ngarep dipeduliin sama Lo kali, hahahaha"sindir Raka sembari tergelak remeh.

"Ngimpi Lo?"balas Ina ketus.

"Siapa bilang?"tanya Filo yang sedari tadi bungkam. Rentetan pertanyaan maupun sindiran keras dari mereka membuat Jesica kesal.

"Apasih kalian?"elak Jesica kepada Raka dan Ina.

"Kan Kak Filo bilang kangen banget sama aku."rengek Jesica manja.

"Kapan gue bilang?"ujar Filo datar.

"Ishh Kakak kok gitu sih sama aku,"rengek Jesica lagi.

"G..."ucapan Filo terpotong oleh ujaran seseorang.

Triangle LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang