Chapter 18

105 11 0
                                    

Aku melunasi janjiku yaa kawan-kawan. Besok udah lebaran, selamat merayakan bagi yang menunaikan. Semoga kita bertemu di ramadhan selanjutnya 😊😊 jangan lupa vote dan komen ya!!😊😊

ㅂㅈㅎ

"Nih Jae, kamu kan gabawa jaket. Nanti kedinginan." Haera menyodorkan hoodie abu-abu kepada Jae yang sibuk melihat-lihat deretan kaos polos.

"buat kamu aja, gak dingin kok."

"Ih Jeeeee." rengek Haera. Jae akhirnya pasrah.

"aku beli ini ya." Jae menunjukkan sebuah kaos hitam polos.

"item lagi? Kamu dah punya satu pak kaos item loh je." Jae hanya mengangkat kedua bahunya acuh,kini giliran Haera yang pasrah.

"aku mau beli urusan wanita. Kamu gak usah ikut." Jae menatap nakal ke arah Haera ketika gadis itu berniat memasuki lorong pakaian dalam wanita.

"aku dah pernah liat di apartemen."

"JAE ASTAGA!" haera memukul lengan Jae keras. Demi Tuhan ia masih suci. Meskipun Jae sering tidur dengannya, mereka tidak melakukan apapun. Hanya tidur dalam artian benar-benar tidur. Walaupun Haera jarang pergi ke gereja, ia masih ingat tuhan.

"bercanda ya ampun galak banget."
Jae mengelus lengannya yang panas, sambil melangkah menjauh ke arah pakaian dalam untuknya sendiri. Ia juga butuhkan?

Mereka kembali bertemu di rak cemilan, tangan Jae sibuk mendorong trolli besar yang sudah penuh dengan berbagai barang. Haera sedang sibuk memilih cemilan yang akan ia beli.

"Je kita ganti rencana aja yuk. Kita camping aja." Tiba-tiba sekali. Apa memang Haera seimpulsif ini atau bagaimana?

"random banget Ra astaga."

"aku pengen banget camping di pantai dari dulu."

"ya tapi gak dadakan gini, kan besok-besok bisa." Haera memanyunkan bibirnya. Jae lemah. Ia akan kalah jika begini.

"yaudah ra, aku ngikut kamu ra." Haera segera memeluk Jae senang. Ia semakin semangat mengangkut berbagai barang.

"ra jangan boros." ujar Jae lagi.

"gak papa, aku dah lama gak ngabisin uang. Soalnya galau mulu." Jae terkekeh. Kali ini Haera mengambil sebuah tenda. Ia sedang bercanda kan? Ia tidak berniat membeli tenda kan?

"Ra, gak usah beli tenda astaga." Jae melepaskan tenda yang sudah ditangan Haera.

"ya terus gimana tidurnya?" Jae berfikir sejenak.

"aman, aku punya sesuatu yang lebih keren daripada tenda." Haera akhirnya menurut.

Maka disinilah mereka, di depan bagasi rumah Brian yang besar. Haera menatap bingung ke arah brian yang keluar dari rumahnya dengan muka bantal.

"gila lu berdua mau kemana si?" Tanya brian sambil mengacak-acak rambutnya.

"ini Haera ngide bri mau camping."

"sumpah ini dah mau jam 12 dan lu berdua baru mau pergi?" Tanya Brian, keduanya mengangguk.

"pasangan gila emang. Jangan aneh-aneh ya lu berdua." Ancam Brian, kemudian membuka bagasinya. Maka Haera menunjukkan wajahnya terkejut melihat jejeran mobil dan motor disana.

Break Up After LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang