02

25 5 2
                                    

THE NOBLEEVE | CHAPTER 02

The Soul Vigor

.

Forbidden opium

Over at the wrong time

Just guessing about one or two answers

Never sure

If it happens, are reluctant to repeat

Kedua bola mata Winter membulat sempurna ketika Bam menggunakan kekuatannya untuk membuat mahkota bunga dari bunga-bunga yang sudah Ia kumpulkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua bola mata Winter membulat sempurna ketika Bam menggunakan kekuatannya untuk membuat mahkota bunga dari bunga-bunga yang sudah Ia kumpulkan. Mahkota yang penuh dengan bunga warba kuning, merah muda, putih dan merah, dililit menggunakan akar yang cukup keras, beberapa daunan hijau ikut menghiasi mahkota. Winter spontan mengambil mahkota itu dan mengenakannya di puncak kepalanya.

"Cantik Bam!! Makasih!" ucap Winter dengan senyum manisnya yang mengembang di wajahnya.

Bam menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Yah sebenarnya ada orang yang mau mendaftar jadi temanmu,"

"... Siapa?" Tanya Winter namun Bam tidak menandakan tanda-tanda mau menjawab pertanyaannya. Seorang lelaki yang terbang dari entah berantah—tau-tau sudah muncul di hadapan Winter. Lelaki itu tersenyum, tidak seperti Winter yang melongo.

"Halo, Winter..!" kata lelaki terbang itu.

"Ah—hai! Teman keduaku!" Winter menyambut Owen dengan kesenangan. Wajahnya berbinar, tebak karena apa? Dibuku yang ia baca di perpustakaan, pernah menceritakannya tentang Peterpan, penerbang handal yang bermusuhan dengan bajak laut bermata satu dan kaki pincang. Ya, bocah itu bisa terbang, tepatnya ia bisa terbang ke jendela-jendela rumah.

"Namaku Owen, kita berteman ya?" Owen berusaha menyapa dengan ramah.

Winter menjawab, "Dengan senang hati..!!" Owen tersenyum, begitupun Winter.

"Bam, apa aku bisa menggunakan kekuatanku juga? Aku bisa terbang?" tanya Winter spontan pada Bam, kemudian lelaki itu menoleh. Menjawab dengan anggukan santai

"Bisa. Kalau terbang, setauku semua bangsawan Eve bisa terbang. Apa yang kau pikirkan?" Bam mengimbuhi kata-katanya tadi.

"Kau punya kekuatan yang cukup besar di dalam jiwamu," sahut Owen kemudian.

"Ada apa? Kau tak pernah menggunakannya?" Tanya Bam, dan perlahan Winter mengangguk ragu-ragu. "Aku tidak berani," jelasnya.Wajah gadis itu ditundukan—ia hanya menatap tanah yang ia pijak di bawah kakinya, "Aku hanya takut kok, tidak usah khawatir." Lanjut Winter.

"Winter, aku adalah seorang Guide. Kau harus melatih kekuatanmu, kekuatanmu berada di skala yang cukup tinggi, kalau kau jarang melatihnya, bisa-bisa menimbulkan kekacauan saat sekali kau gunakan," Owen mengatakannya dengan lembut, bahkan ia menepuk pelan bahu Winter.

The Nobleeve : Ruinous TracksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang