15

8 5 0
                                    

THE NOBLEEVE | CHAPTER 15

Sorry, sorry, sorry

.

A sun that needs a solar system

The solar system that requires a center

Darkness looks for a speck of light

No longer willing to give up

No longer willing to give up

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{ Author }

Owen melangkahkan kakinya mendekat pada Axel, dengan cepat ia tersentak mundur lalu membentak penuh kekhawatiran, "Kenapa diam saja?! Tubuh manusia itu nggak akan bisa menahan tantrum Axel!!"

"Aku sedang berpikir!!" timpal Lukas.

Enryu menyela, "Kita harus bawa dia ke dunia bangsawan, kalau meledak disini-korbannya akan jadi banyak!"

"Aku tidak bisa meredam tantrumnya!" desak Lukas frustasi. "Aku bisa! Kurasa-aku bisa! Aku akan membantu sebisa mungkin." Tukas Bam lalu berjalan mendekat.

Tak mampu berpikir lagi, Lukas sesegera mungkin memikirkan cara dan pembagian tugas pada orang-orang yang sekarang ada disekitarnya-orang-orang diduga dapat membantunya. Pemikirannya buyar sementara karena jeritan Axel, serta merta bangunan yang seakan mau rubuh tak lama lagi, barulah Lukas dapat kembali fokus.

"Enryu, Winter dan Elsa, kosongkan lantai ini secepatnya, kembali kesini untuk memberi tahukan-ku. Jangan tanya kenapa, lakukan dengan cepat." Mendengar perintah Lukas, mereka yang disebut dengan segera menuntaskan tugasnya. Menunggu aba-aba dari Enryu dan dua gadis barusan, Lukas menarik Bam dan menyuruh lelaki itu meredam tantrum Axel yang mengakibatkan kerusakan sekitar.

Disekitar Axel, terbentuklah lingkaran dengan garis-garis bahasa asing, dari lingkaran itu keluarkan cahaya berwarna ungu, mantra yang dibacakan oleh Bam berjalan sempurna. Tidak-tidak sesempurna itu, mengingat kondisi jiwa Bam yang sama sekali tak stabil, tapi dengan redaman Bam yang sekarang, kerusakan properti barang di sekitar jadi berkurang. Kaca yang sebentar lagi akan pecah tertunda, Lukas memperkirakan akan ada satu lantai di gedung ini-yaitu lantai ini yang akan hancur.

Bam meraih sebelah dadanya dengan satu tangan, "Cepatlah, Enryu ... " mohonnya.

"Dengarkan aku, kau harus terus meredam bahkan saat sihirku bergerak untuk memindahkan kita bertiga. Sesampainya di dunia bangsawan, lepaskan! Owen-bantu aku apapun, seperti dulu, kita pernah melakukan ini," Lukas berusaha seyakin mungkin, anggukannya dibalas oleh keyakinan semata di wajah Owen. Bam mengerang, tubuhnya mulai sakit karena memaksakan diri.

The Nobleeve : Ruinous TracksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang