THE NOBLEEVE | CHAPTER 11
Sister Reunion
.
Unlimited and beyond it
What the eyes see, and what the heart sees
Dark life and cunning wrapped in power
Flashback di ambil dari Axel's Diary{ Axel }
Imajinasiku sempit, saat ada di bangku sekolah --maksudku saat aku masih bersekolah sebagai manusia keturunan sial yang utuh. Pelajaran seniku, tidak terlalu bagus, mungkin rata-rata. Tapi ketika aku menginjakan kaki di dunia baru yang terpaksa aku masuki, imajinasiku menjadi sangat luas dan tak berbatas. Bagaimana tidak? Mau coba jadi aku?
Ketika masuk ke dunia bangsawan Eve, dengan mata kepalaku sendiri, aku melihat tiga buah menara berwarna putih tulang yang dibangun berjejer dengan bangunan paling besar, menjulang tinggi di tengah. Dua disampingnya mempunyai besar yang sama. Tingginya --entahlah, bisa gila kalau aku mengukurnya. Bukan hanya itu, menaranya tidak dibangun di atas tanah seperti bangunan kantor di dunia manusia. Mengambang di atas awan. Di depan menara itu ada gerbang berwarna emas, dengan ukiran yang luar biasa indah --bagiku, karena aku awam akan seni.
Menara dan desa di bedakan, yang tinggal di desa adalah bangsawan eve biasa, yang sihirnya cetek. Sedangkan yang di menara adalah bangsawan Eve ataupun Evers yang diakui oleh menara atau Lord sendiri. Biasanya bekerja dan bertanggung jawab atas menara, membantu beberapa kebutuhan menara.
Belum lagi, festival yang di adakan sebulan sekali secara resmi dan besar-besaran. Festival yang diakui oleh Lord. Apa sih yang ada dipikiranmu ketika terlintas kata 'Festival'? Makanan? Pertunjukan yang memanjakan mata kalian? Permen kapas dan popcorn? Tidak. Di dunia yang satu ini, tidak begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nobleeve : Ruinous Tracks
Fantasy"Akan ku ajarkan caranya menjadi Dewa dan Matahari sebagai pusat atas segalanya." Katanya, dihari dimana aku memutuskan untuk bunuh diri. Monster, adalah julukan tetap yang cocok untuk Traxel yang membumi hanguskan dan merubah Infinite menjadi meda...