THE NOBLEEVE | CHAPTER 05
Memorial Memory
.
The entangled fly into the sky
Shining together at night
And in the morning and afternoon, it shines with the sun.
{ Winter }
Festival yang pertama kali aku datangi akhirnya di mulai, tentu saja banyak bangsawan yang menghadiri festival ini. Wolf bilang, festival ini berbeda dari yang sebelumnya karena festival ini tidak ada permainan persaingan seperti festival sebelumnya. Murni hanya bersenang-senang dan pameran-pameran dari mereka yang sudah menyiapkan semuanya dengan baik. Ingatkah soal Lukas? Dia keras kepala dan terus meyakinkan dirinya dan aku untuk tidak ikut ke festival, tapi aku tetap memaksanya hingga ia pasrah dan menuruti kemauanku. Akupun berhasil pada akhirnya. Aku sangat senang mempunyai teman seperti Bam yang rela berkorban demi diriku, ini pertama kalinya untukku.
Berpikir aku adalah satu-satunya yang diciptakan dengan kesendirian yang hebat serta kesepian yang meraja-lela. Setelah bertemu Bam dan Owen, hariku menjadi berwarna dan penuh cerita seperti novel yang ceritanya baru diperbaharui oleh penulisnya. Apakah aku peran utama disuatu novel atau cerita dongeng anak? Atau aku adalah gadis yang dekat dengan peran utama itu? Aku merasakan kelegaan abadi dan kesenangan yang mengalir di pembuluh darahku tiap bangun pagi dan melihat teman-temanku yang ada disisiku. Aku yakin dan percaya untuk terus berdiri disebelah mereka dan menerjang tiap masalah bak badai yang ada di hadapan kita.
Aku mengenakan pakaianku yang berwarna biru muda dengan hati-hati, pakaian baru yang dibelikan oleh Wolf. Menginjakan kakiku di tengah orang-orang yang menggunakan pakaian khas menara, ada banyak yang mengenakan pakaian bebas, dan beberapa menggunakan topeng. Lampion mengambang beberapa meter di atas puncak kepalaku, berwarna-warni dan indah. Tak bisa lagi kutahan senyuman yang menghiasi wajahku sekarang ini, aku merasa sangat bahagia bahkan seperti terlahir kembali.
"Ini pertama kalinya setelah bertahun-tahun tidak ke wilayah bangsawan Eve," Owen berucap dengan pandangannya yang tidak lepas dari lampion-lampion cantik yang mengambang, sama seperti-ku barusan—terlalu terkesima.
"Lukas, lihat! Lihat pemandangannya, aku bilang juga apa! Pasti ngak akan menyesal kalau ikut kesini!" aku mengapit wajah Lukas dengan dua telapak tanganku, kuarahkan wajahnya untuk melihat pemandangan yang amat ramai dan tetap berwarna meski hari sudah malam. Lukas menepis tanganku perlahan dan berdecak kesal.
"Aku tidak suka. Bahkan ketika festival ini bukan perlombaan!" sanggah Lukas tak memandang wajahku ketika mengatakan hal itu.
"Apa maksudmu sih?" tanyaku bukan tidak mengerti apa yang di maksud perlombaan dalam festival—tapi, kenapa ia bisa tidak suka suasana sehangat ini. Lukas mulai menatapku dengan kedua matanya yang picing.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nobleeve : Ruinous Tracks
Fantasy"Akan ku ajarkan caranya menjadi Dewa dan Matahari sebagai pusat atas segalanya." Katanya, dihari dimana aku memutuskan untuk bunuh diri. Monster, adalah julukan tetap yang cocok untuk Traxel yang membumi hanguskan dan merubah Infinite menjadi meda...