07

14 4 0
                                    

THE NOBLEEVE | CHAPTER 07

Cant Remember Them

.

Those who ask for help scream as best they can

Who can not scream, can only be silent

In the end it will sink itself

But the golden light gives new hope

But the golden light gives new hope

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Traxelle." Nama yang terucap dari bibir Enryu tak lain adalah jiwa kedua yang hidup di dalam tubuh Ace. Jiwa yang ditanamkan oleh Lord dengan maksud tertentu, maksud yang belum Ace ketahui, dan bahkan masih menjadi teka-teki untuk Axel yang ingatannya berupa puzzle. Ingatan dan perasaan yang sama sekali tidak hilang, namun terkubur di ladang yang luas. Dan ketika Axel menggalinya, kenangan yang di dapat teracak sudah. Sehingga ia harus menyusunnya baik-baik.

"Enryu, kau ingin bertemu denganku kan. Kenapa kau malah takut..?" Tanya Axel sebari memiringkan sedikit kepalanya—kebingungan. "Tidak. Bukan takut, aku hanya ..., kaget saja," dusta Enryu yang tak mau menatap wajah Axel.

"Okedeh, mau bicara apa denganku?" Axel kembali bertanya.

"Ingatanmu ... teracak ya? Aku, yang akan membantumu menunaikan misimu dulu. Ingatlah dulu semua memori itu, susun semuanya, jadi kau tidak kebingungan lagi. Kau punya tujuan kan pasti." Lanjut Enryu. Mendegar perihal ingatan, Axel mengerutkan keningnya.

"Aku mendapat beberapa ingatanku dari mimpi Ace. Itu sangat membantu. Kau cuman mau bicara ini nih? Aku kira ada hal penting lainnya jugaa~" Axel mengangkat dan menyilangkan tangannya di belakang kepalanya. Tersenyum tipis melihat pemandangan langit yang dipenuhi bintang. "Yasudah, sesuai janjiku. Ace aku sudah selesai, tukar saja sesuai keinginanmu."

Axel tak merasakan reaksi apapun, ia merasa dirinya masih menguasai tubuh. Ia keheranan, "Woi Ace. Aku sudah selesai, kau nggak mau tukaran lagi?" Sergah Axel lagi pada dirinya, bermaksud mengatakan hal itu pada Ace.

"Ada apa?" Sahut Enryu yang ikut bingung dengan tingkah Axel yang bicara sendiri.

"Ace ngak merespon apa-a—"

"Aku ngak mau bertemu dengan Enryu dulu. Bertemu denganmu saja paksaan, sakit sekali mengingat dirinya yang terus mau menyingkirkan aku demi kau. Kau ada juga karena aku.." terdengar nada kekecewaan di tiap kalimat yang diucapkan oleh Ace. Axel terkekeh kecil.

"Memang siapa yang mau menyingkirkanmu Ace?" Kali ini Axel berbisik.

"Kau dan Enryu, mungkin banyak lagi." Balasnya.

The Nobleeve : Ruinous TracksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang