2. a room

6.2K 171 10
                                    

Krystal

Ya, sekilas aku melihat seorang namja itu memegang tangan gadis itu dengan kasar dan paksaan. Namja itu membawanya ke sebuah ruangan perbincangan yang sangat privasi. Dengan segera, aku menghampiri mereka. Oh iya, dan aku tidak lupa juga membawakan sebuah anggur hitam dengan esensi menyegarkan.

"Eh kalian!" Sapaku secara dingin, karena aku tidak mengenali dari mereka.

"Iya??" Jawab gadis itu dengan sedikit bingung.

"Siapa kamu?" Tanya namja itu.

"Hehh.. aku hanya ingin memberi kalian minuman ini." Ucap Krystal dengan menyodorkan minuman itu.

"Makasih." Ujar namja itu.

Segera saja, aku pergi dari tempat itu. Aku enggan mau berurusan dengan orang yang tak ku kenal. Rasa sedikit familiar, tapi otak ku berhenti berpikir tentang orang itu. Lagian juga kalau enggak kenal kenapa harus dipaksa? Hehh.

Yeri

Setelah wanita itu memberikan minuman pada kami. Serasa aneh, hanya namja itu yang meminum sedari tadi. Aku enggan minum-minuman itu, karena aku tidak terbiasa dengan minuman itu. Lama-kelamaan, namja ini sudah agak tak sadarkan diri. Langsung saja aku tinggalkan dia sendirian di ruang itu. Aku memulai langkah untuk meninggalkan dia dengan cepat.

Akhirnya, langkahku terhenti tepat di depan pintu kamar hotel. Ya, ini tempat ku untuk beristirahat hanya semalam saja. Rugi jika aku menolak tawaran CEO ku untuk menginap di hotel ini dengan gratis. Lagian juga hanya semalam. Setelah aku masuk kedalam kamar, serasa barang mewah menyambutku dengan sempurna. Sungguh mewah!

"Pantas saja, hotel ini mahal dan terkenal. Baru masuk saja, sudah dibikin heboh." Gumamku, karena yang begitu antusias.

Langsung saja, aku beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai, aku memanjakan diriku berbaring di ranjang yang memiliki ukuran besar. Membaringkan di ranjang ini serasa tidur tanpa ranjang hehh. Baru saja inginku membuka hp, tiba-tiba saja bel kamarku berbunyi. Berarti pertanda ada seseorang yang datang.

"CEO ku, pasti akan menggangu tidurku." Gumamku sembari beranjak menjauhi ranjang dan memulai langkah ke depan pintu.

Setelah aku membuka pintu tersebut. Wajahku tidak berekspresi. Rahangku mulai sedikit mengeras. Mataku sayut melihat orang itu. Apa-apaan ini? Kenapa dia tahu kamarku? Mau dia apa sih? Dasar freak!

"Mau apa kau kesini?" Tanyaku, memberanikan diri seperti orang kejam.

"Hey, bisa kah kau diam." Jawabnya seperti orang puyeng dan rancau.

Tiba-tiba saja, namja itu mendorong tubuhku yang menghalangi pintu kamar. Enak saja namja itu, langsung membaringkan tubuhnya pada ranjangku. Bukankan dia orang kaya?? B-bukan kan dia CEO yang di katakan pak Hanbin. Kenapa dia bisa disini? Aneh.

"Pergi sana, kau!" Gertakku sambil mendorong tubuhnya menjauhi ranjang.

"Apaan sih? Usir orang seenaknya." Jawabnya yang membuat aku menjadi muak dan semakin kesal dengannya.

"Pergi sana!!" Gertakku sekali lagi untuk memperingatkan orang itu.

"Ahh, panas sekali."

"Panas.."

"Sangat panas.." Rancau orang itu tidak jelas. Akupun tak paham maksudnya.

"Bisa tidak kau itu keluar." Ucapku dengan kesal dan mendorongnya lagi untuk menjauh dari ranjangku.

"Bisakah kau diam." Timpalnya sambil memegang tanganku.

"Akh, lepaskan tanganku." Ringisku sedikit kesakitan, karena orang itu mencengkram tanganku dengan kuat.

"Diam, atau kau akan ku cium!" Ya, gertak namja itu menimpal ucapanku.

"Kau ini---" Ucapku terputus, karena tiba-tiba saja orang itu menyosorkan bibirnya ke bibirku.

Namja itu

Aku tidak suka, bila ada timpalan dari ucapanku. Siapa suruh juga mengecohkan mulut berudu bawel. Dengan sigap, aku mulai memainkan bibirnya yang begitu nikmat. Gadis itu meringis, jijik melihatnya. Beberapa kali, gadis ini menolak gerakanku, tapi hasilnya hahh!.. dia tidak bisa menolakku.

Tenagaku lebih kuat darinya. Aku dorong tubuhnya berbaring di kasur. Ya, sekarang posisi aku ada di atas gadis itu. Segera saja, aku melumati bibirnya. Aku masukan lidah liarku menyusuri rahang rongga mulut gadis itu. Kini aku menikmati saliva milik gadis itu.

"Mmpphhh, le-paskan a-ku." Ucap gadis itu sambil mendengus kesal.

"Ahhh.." Ya, suara desahan lepas dari mulut gadis itu.




Nungguin ya?? Sabar aja dulu. Telan baik-baik tuh saliva kalian. maaf.. hehehheee

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian🐾🐾

[The Bad Boy|JJK] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang