14. right now[M]

2.4K 77 9
                                    

Hari mulai berganti di pagi hari yang begitu menyejukan hati semua orang. Angin berhembus melesat pada celah-celah partikel. Burung berkicauan di ranting dan dahan pada pohon. Seruan sang surya menampakkan sinarnya menyelimuti bumi. Sinar menembus pada jendela kaca kamar sangat mengganggu pasangan dua sejoli itu.

Mata Yeri terbuka akibat sinar matahari. Yeri menoreh dan menemukan wajah Jungkook. Yeri menatap dan memandangi wajah Jungkook yang sangat dalam. Tangan Yeri mulai membelai lembut wajah Jungkook. Yeri bermaksud ingin mengukir kesenangan di atas pelangi senja. Tanpa disadari oleh Yeri, ternyata Jungkook terbangun dari tidurnya akibat sentuhan itu. Yak!! Sentuhan tangan Yeri yang membelai wajah Jungkook dan mengesampingkan surai rambut Jungkook.

"Akhh.." Suara Jungkook merenggangkan badannya yang kaku.

"Yak! Kau-- kau membuatku bangun di pagi hari." Ucap Jungkook sambil mengusap kedua matanya dengan jemarinya.

"Mianhae, Jungkook-ahh!" Ujar Yeri dengan memasang muka sedih.

"Gak-- gak apa apa kok." Ucap Jungkook tidak tega melihat wajah imut Yeri.

"Yaudah, ah. Ayo bangun, masa iya di kamar terus. Apalagi kita belum legal." Sahut Yeri sambil mendorong tubuh Jungkook.

"Mari kita sedikit melakukan pemanasan di pagi hari." Ucap Jungkook dengan senyum smirk yang menghiasi wajahnya.

"Apa?! Apa kau sudah gila." Jawab Yeri membulatkan kedua matanya.

"Yak! Gila-- gila karena dirimu, bodoh." Ucap Jungkook.

"Gak-- gak gaboleh itu." Ujar Yeri sambil menyilangkan tanganya di depan dada.

"Ayolah bby.. come on." Ucap Jungkook menarik paksa tangan Yeri.

Sehingga mereka berdua kini telah bertatap mata sedekat nadi. Ehh, sedekat 2 cm maksudnya. Dengan cepat dan melesatnya gerakan Jungkook. Bibir nakal Jungkook, mencium bibir milik Yeri dengan menggunakan perasaan. Ciuman demi ciuman, Jungkook beralih pada lumatan. Permainan Jungkook yang melumat bibir Yeri, begitu pula Yeri membalas bibir Jungkook dengan sangat hati-hati.

Lumatan demi lumatan, sehingga mereka bertukar saliva di dalam rongga mulutnya dan menelannya. Sungguh nikmat hasrat nafsu yang memikat keduanya. Jungkook menyemburkan salivanya ke rongga Yeri, hal itu membuat Yeri sedikit tersedak kejut. Tak hentinys Jungkook melumati bibir Yeri. Tangan nakal Jungkook mulai menyusuri dada milik Yeri. Tangan Jungkook berhenti pada suatu benjolan, yaitu yang di sebut juga nipple. Di pucuk gunung, Jungkook memainkan milik Yeri tersebut dengan sentuhan dan sentuhan yang menggelikan.

Sesekali Jungkook, mencubit nipple Yeri hingga menggeliat. Jemari Jungkook mengelus-elus nipple Yeri dengan amat senang tiasa. Jemari Jungkook memainkan dua gundukan itu dengan penuh hasrat nafsunya. Yeri yang memakai pajamas kini tangsn Jungkook meraih kacing itu dan melepaskan perlahan-lahan. Terpampang nyata buah dada Yeri yang membesar dan merangsang, membuat Jungkook semakin besar hasrat nafsunya. Langsung saja, Jungkook melepaskan tautan Yeri dengan sigap dan sebaliknya juga Jungkook melepaskan tautan yang ada pada dirinya.

Jungkook langsung melepaskan serangannya dan perpindah pada buah dada Yeri. Jungkook menyusu pada Yeri dan menjilati bak lalang penuh sensasi. Dengan rasa reflek, Yero mengeluarkan desahannya.

"Ahh.."

"Ahh.." desahan Yeri keluar begitu saja.

Dibawah sana, Yeri mulai basah, lanjut saja Jungkook memainkan vagina Yeri dengan tangannya. Sesekali Jungkook menyentuh vagina Yeri, yang membuatnya menggeliat hebat. Kini, kaki Yeri mengekang seperti katak terbalik, menempelkan kakinya pada pinggang Jungkook, lebih tepatnya doggy style. Tanpa basa basi Jungkook melesatkan juniornya pada lubang Yeri. Jungkook sudah tidak kuat lagi menahan hasrat nafsunya.





[The Bad Boy|JJK] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang