[The Bad Boy|JJK] End

23. karma will always arrive

Author update pagi ini buat kalian yaa.. buat pemanasan hehehh.. beberapa ada yang minta up, ya author up sekarang.. hehehh

Jangan lupa follow akun wp author dong.. tinggal klik ikutin gitu.. gak ada yaa niat ikutin author ? Yasudahlah tidak apa-apa.. author tidak memaksa.

Selamat membaca

...

"Jungkook?!" Panggil yeoja itu yang melihat Jungkook berjalan seperti orang stress.

"Yak? Wendy-ahh! Tolong selamatkan aku." Ucap Jungkook meraih kedua tangan Yeri seperti meminta belas kasihan.

"Apa yang terjadi pada dirimu?" Tanya Wendy dengan baik hati.

"Ceritanya panjang, Wen. Sekarang aku sedang lapar? Bisakah kau mengajakku untuk membeli makan." Jawab Jungkook dengan mengganti ekspresinya seperti bayi yang merengek.

Wendy yang menatap Jungkook malas akhirnya "Okelah, mari kita ke kedai sebrang. Disana juga ada Suga." Ucap Wendy lalu menggandeng tangan Jungkook.

"Eh, Wen? Kamu ngapain bawa Jungkook kesini?" Tanya Suga dengan tatapan tajam.

"Dia kelaparan, sayang. Menolongnya juga tak apa-apa kan. Hitung-hitung amal ibadahlah." Jawab Wendy yang di akhiri dengan tawa gelaknya.

"Aish, kau-- kau Wen, menghinaku." Cetus Jungkook sambil membuang muka.

"Om? Om Jungkook ngapain kemari?" Tanya Yoonvan kepada Jungkook sambil menatap bingung.

"Om Jungkook, kesini di ajak oleh mama kamu Yoonvan." Jawab Jungkook sambil membelai rambut Yoonvan.

"Singkarkan tangan busukmu itu." Ucap Suga dengan nada datarnya.

"Dinginya kayak kang es ge." Jawab Jungkook sambil berdecih.

"Njir, suami Jimin." Ucap Suga sambil menyengirkan sudut bibirnya.

"Gue miskin sekarang." Ucap Jungkook dengan mendundukan kepalanya kebawah bak orang menyesal.

"Kenapa bisa?" Tanya Wendy bingung.

"Yerim hilang." Jawab Jungkook dengan santainya.

"Terus lo gaada niatan buat cariin dia?! Ha?" Sahut Suga dengan wajah dinginya dan memasang rahang mengeras.

"Biarkan waktu yang menentukan." Jawab Jungkook tanpa berpikir panjang.

"Njing! Nunggu waktu kalau lo nya sendiri kagak ada usaha hasilnya nihil, bego!" Ucap Suga geram dengan tingkah laku Jungkook yang tidak bertanggung jawab.

"Kalian berdua kagak ada akhlak!" Cetus Yoonvan yang mendengarkan berdebatan antara Suga dan Jungkook dengan segera Wendy membukam mulut anaknya.

"Jaga bicaramu, van!" Gertak Wendy kepada Yoonvan.

"Sudahlah, aku balik terlebih dahulu." Ucap Jungkook, lalu meninggalkan mereka begitu saja.

"Dasar bocah!" Umpat Suga.

...

~3 minggu, kemudian..

Semenjak perginya Yeri tanpa adanya jejak, membuat para sahabatnya sangat merasa sedih dan kesepian. Apalagi sikap Jungkook yang sangat aneh. Persahabatan mereka sudah tidak berjalan mulus lagi, dalam arti mereka semua jarang kumpul-kumpul seperti biasa. Bahkan banyak dari mereka yang sibuk dengan dunianya sendiri, termasuk Namjoon, Taehyung, dan Hoseok. Ketiga orang ini lah yang super sibuk kerja dengan dunianya sendiri.

Keluarga Suga yang beristrikan Wendy, sekarang kesal dengan sikap Jungkook begitu lemah. Tidak ada perjuangan sama sekali untuk mencari Yeri dan anaknya. Keluarga Jimin yang beristrikan Seulgi, kini sempat kecewa dengan Jungkook, tapi gimana lagi? Semua sudah terjadi. Keluarga Taehyung yang beristrikan Irene, juga sempat membenci Jungkook, tapi di sisi lain Jungkook adalah sahabat sekaligus saudara seperjuangan. Keluarga Seokjin yang beristrikan Joy, kini cukup biasa saja, mengalir apa dayanya. Namjoon yang menyibukkan diri di dunia bisnisnya dan menghilang, karena ulah Jungkook yang tidak bertanggung jawab, bahkan Namjoon kecewa sekecewanya. Hoseok? Sama senasib dengan cerita Namjoon. Jungkook? Yang kini menyesal dengan ulahnya sendiri.

"Kenapa bisa begini.." Ucap Jungkook kesal dan mengacak-acak rambutnya.

Jungkook pergi dan mendatangi rumah orang tuanya. Di sana Jungkook penuh perjuangan demi memasuki pintu gerbang kediaman rumah papa dan mamanya. Sungguh sulit! Semuanya terjadi, karena kesalahan diriku, Jungkook.

Suara langkah demi langkah mendekati Jungkook. Ternyata langkah itu adalah tuan Jeon Charies. Dengan cepat tuan Jeon mengambil alih bodyguardnya. Tatapan yang super dingin dari tuan Jeon mengarah pada Jungkook. Mata Jungkook hanya bisa membisu.

"Apa?? Apa yang kau mau?" Tanya tuan Jeon, sambil memberi tindakan lanjut kepada Jungkook.

PLAKK~~~

satu tamparan mendarat di pipi kiri Jungkook.

"Pa! Apa Jungkook salah lagi?" Ujar Jungkook sambil merintih kesakitan.

"Kau! Kau itu gak ada perjuangan sama sekali untuk mencari Yeri!" Ucap tuan Jeon emosionalnya meluap.

"Pa?! Percuman Jungkook cariin. Dianya saja gak balik sama Jungkook!" Jawab Jungkook juga tak kalah emosi.

"Dasar kau! Kau egois!"

"Sana pergi!!" Ucap tuan Jeon meninggalkan Jungkook di depan gerbang rumah begitu saja.

Tiba-tiba Mamanya Jungkook datang dan melempar sebuah amplop coklat di hadapan anaknya itu.

"Apaan ini ma?" Tanya Jungkook bingung.

"Baca!!" Jawab Mama Jungkook.

Dengan cepat Jungkook membuka amplop itu. Setelah, Jungkook membuka amplop itu dan membacanya dengan teliti. Ternyata surat itu berisikan surat 'perceraian' yang dikirim oleh Yeri lewat perantara.

"Baguslah kalau begitu." Ucap Jungkook santai.

"Apa kamu bilang?! Bagus? Gila kamu!!" Ujar Mama Jungkook sambil mendorong Jungkook kasar.

"Jungkook! Mama sudah tidak bisa merawatmu dengan baik. Mulai sekarang Mama dan Papa sudah tidak bisa menerima kehadiranmu di keluarga Jeon. Dengan ini atas nama Papa dan Mama akan mengeluarkan kamu dari keluarga Jeon." Ucap Mama Jeon dengan tegas dan memberi berkas-berkasnya.

"Ma? Mama.. Jungkook bisa jelasin.."

"Ma?"

"Mama!!"

"Mama!!!"

"Mama!! Papa!!"

"Mama" Ucap Jungkook sambil menangis.

"Ma??" Panggil Jungkook yang tak di hiraukan oleh keluarganya.

"Ini semua gara-gara malam itu."

"Jalang itu? Yak, bekas mantan ku dulu." Ucap Jungkook.

"Aku akan membunuhnya!"

"Di lain sisi aku menyesal."

"Kim Yerim, tolong kembalilah padaku."

"Kalau aku tidak kembali bersama Kim Yerim, aku pasti miskin. Warisan juga akan hilang. Dan aku harus mencari Yeri demi keberlangsungan hidupku." Ucap Jungkook yang penuh ambisi.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya🐾🐾🐾🐾

Jangan lupa voment..

Maaf banyak typo bertebaran..

Gomawo🎎🎎🎎

Jangan lupa baca cerita author yang lain yaaa