[The Bad Boy|JJK] End

22. bear bad luck !

Sebelum itu, jangan lupa di baca ya.. jangan di skip kayak lihat story wa ataupun ig, jatuhnya sakit huaa..

Ini author updates khusus buat kalian.. selamat membaca..

.....

Kemana Yeri pergi?

Yeri menancap gas mobil dengan kecepatan di atas rata-rata. Yeri memberhentikan mobilnya dengan tepat di parkiran sebuah bangunan yang berarti bagi dirinya. Yeri mulai menginjakkan kakinya di sebuah tempat suci, yakni sebuah Gereja. Yeri sering mengunjungi gereja ini, meminta pertolongan pada Tuhan.

Yeri mengambil sikap berdoa sambil merangkak, merendahkan dirinya di hadapan sang Pencipta dunia. Yeri mulai memejamkan mata, memasuki dunia heningnya dan lebih masuk ke dalam hadirat Tuhan. Tanpa Yeri sadari, air mata mengalir membasahi pipinya. Yeri pun mulai mengucapkan sebuah luapan isi hatinya kepada Tuhan.

"Ya, Tuhan.. ini aku anakMu, ini aku Kim Yerim. Sebelumnya, ampuni kesalahan hamba yang dulu pernah melakukan hubungan di luar nikah dengan seorang namja, yakni suami hamba sendiri. Tuhan yang Maha Baik, Yeri tahu bahwa perbuatan yang di masalalu sungguh berdosa, tapi apa daya hamba akibat namja itu yang sekarang sudah menjadi suami hamba sendiri. Ampuni kesalahan hamba, ya Tuhan. Berikan kehidupan hamba menjadi terang bersinar, bagaikan rumah di ujung bukit. Tuhan yang Maha Bermurah Hati.. sekarang, hati Yeri sedang merasa sakit dan sangat sakit. Mungkin itu masih hal biasa buat Tuhan, tetapi buat Yeri itu sudah sangat menyakitkan. Yeri ingin meminta pertobatan pada-Mu, ya Tuhan. Ampuni, suami hamba yang bernama Jeon Jungkook. Yeri ingin, jauhkan segala marabahaya dan tipu daya muslihat orang lain dalam keluarga hamba. Berkatilah kedus anak hamba selalu yang bernama Tata dan Jeje, Ya Tuhan. Yeri ingin mengambil keputusan tanpa gegabah. Hamba ingin pergi jauh dari kehidupan Jungkook, untuk sementara waktu. Ijinkan, keputusan hamba, ya Tuhan. Semoga Tuhan melindungi hamba selalu dan keluarga hamba. Terima kasih Tuhan, atas berkat-Mu yang sangat mengalir dalam kehidupan keluarga hamba. God bless me always.." Ucapan doa yang di panjatkan oleh Yeri dengan menangis sejadi-jadinya.

"Yeri, pamit pergi dulu ya.. Tuhan." Ucap Yeri dan pergi meninggalkan altar doa.

Yeri kembali ke dalam mobilnya lagi. Yeri menjalankan mobilnya dengan segera. Kini mobil, Yeri berhenti tepat di parkiran sekolah kedua anaknya. Dengan gerak cepat, Yeri menemui wali kelas anaknya dan ingin memberikan izin. Yeri mengizinkan kedua anaknya kepada gurunya, untuk pindah sekolah sementara dan Yeri mengambil sistem belajar online buat anaknya sampai waktunya tiba dia kembali. Tata dan Jeje merasakan genjanggalan pada situasi ini.

"Kenapa mama membawa kami pergi, sebelum jam sekolah berakhir?" Tanya Jeje menampakan wajah polosnya di dalam mobil.

"Kita akan pergi bersama, meninggalkan Seoul. Kita akan pergi sekarang." Jawab Yeri dengan tatapan mata tajamnya yang membuat anaknya mengurungkan niat mengucap lagi.