20. freak

1K 58 15
                                    

"Yeri??" Panggil namja itu, langsung Yeri menoleh.

"Dari mana aja kamu?" Tanya Yeri bingung, karena Jungkook tidak ada kabar.

"Aku? Aku dari rumah Jimin semalam." Jawab Jungkook bak tak ada beban apapun.

"Ouh, di rumah Jimin. Bu-bukannya Jimin lagi di rumah Seulgi?" Ucap Yeri bak mata mengintrogasi sikap Jungkook.

"A-aku hanya meminjamnya." Jawab Jungkook sambil membuang muka.

"Hey?! Bukannya kau punya rumah? Kau punya anak. Kau punya istri. Kenapa kau malah tidur di rumah Jimin." Ucap Yeri sambil membendung air matanya.

"Iya, aku tahu." Jawab Jungkook singkat dan padat.

"Yak?! Kau ini.. apakah kau tidak bisa mengerti pengorbanan diriku?"

"Aku telepon dirimu semalam, tapi hp kamu matikan. Hal kayak gini aja, mulai rancau jawabnya? Apalagi ngurusin semuanya." Ucap Yeri kesal.

"Ahh.. sudahlah. Aku mau istirahat dulu." Ujar Jungkook yang langsung meninggalkan Yeri di ruang tamu.

Dibalik itu semua, Yeri menahan isak yang begitu menusuk. Entah kenapa hari ini Jungkook bersikap aneh pada Yeri. Yeri dalam hati kecilnya, dia tak tega berucap seperti itu kepada Jungkook, tapi mau gimana lagi. Namanya juga istri, pastikan selebihnya khwatir tentang suami. Begitu besar kasih cinta Yeri kepada Jungkook, yang rela menunggu Jungkook pulang hingga pagi tiba. Dasar jantan!

Akhirnya, Yeri memberanikan diri menemui Jungkook di kamar, walau mood Jungkook sedang tidak baik. Yeri membuka pembatas ruangan, yakni pintu kamar. Dengan hati-hati Yeri membuka pintu kamar. Yeri meranjakan tubuhnya di atas ranjang yang dia dapati adalah Jungkook yang tengah pulas tertidur. Posisi tidur Jungkook, membelakangi posisi Yeri. Tak sengaja Yeri membelai surai Jungkook dan menemukan sesuatu tanda di leher Jungkook.

"What?? Kiss mark?" Gumam Yeri lirih sambil memegang kiss mark yang berada di leher.

"Ini bukan milikku."

"Kalau ini bukan milikku? Terus milik siapa??" Ucap Yeri membulatkan mats seketika.

"Jungkook-yaa!!" Panggil Yeri dengan nada tingginya yang sudah memasang rahang mengeras.

"Jungkook-yaa!!" Gertak Yeri sekali lagi, tapi mata Jungkook masih terpejam.





Plakk~~~




Satu tamparan Yeri mengenai pipi Jungkook yang langsung terbangun dari tidurnya.



"Yakk!! Kamu.. ssstt, ka-kau kenapa menamparku?" Ucap Jungkook tak terima dengan sikap Yeri.

"Pelankan nada bicaramu tuan Jeon!"

"Itu kiss mark siapa??"

"Bahkan bau tubuhmu tak seperti biasanya?" Tanya Yeri yang merasakan dirinya sakit tapi tak berdarah.

"Yak!! Ini hanyalah nyamuk." Jawab Jungkook sambil menutupi kiss marknya dengan jemarinya.

"Gak! Gak! Itu gak masuk akal Jungkook!! Kau? Kau selingkuh?" Ucap Yeri yang sudah meneteskan air mata, tanpa ia sadari membasahi pipinya.

"Sudahlah jangan banyak tanya. Aku mau pergi dulu." Jawab Jungkook seenaknya dan pergi begitu saja.

"Ingat!! Jangan pernah campuri masalahku!" Ucap Jungkook ironis.

"Ada apa ini?? Aneh?? Sakit rasanya!!" Gumam Yeri menahan isakan dan menangis sejadi-jadinya.

Tiba-tiba dua orang datang di samping Yeri "Ma? Mama kenapa?" Tanya tata menatap Yeri sendu.

"Mama perlu pergi.."

"Pergi kemana?" Tanya Jeje bingung, terhadap sikap mamanya.

"Mama perlu waktu sendirian, biarkan mama sendiri dulu. Tinggalkan mama sendirian dulu ya.. Je, Ta." Ucap Yeri sambil membelai wajah Tata dan Jeje.

".." Tata dan Jeje mengangguki.

"Aku akan pergi pada suatu saat nanti, jika tidak ada perubahan lagi.."













Jangan lupa tinggalkan jejak kalian🐾🐾🐾🐾

Jangan lupa voment..

Maaf banyak typo bertebaran..

Gomawo🎎🎎🎎


[The Bad Boy|JJK] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang