4. lost myself

3.7K 124 6
                                    

Sebelum membaca, sempatkan untuk vote atau comment gitu gaes.. buat cerita ini juga perlu perjuangan T_T

☆☆☆☆☆

Yeri merasakan dirinya yang begetar begitu kencang. Yeri kini sudah berada di flat yang dia sewa. Yeri bukanlah anak dari orang mampu. Yeri hidup hanya sebatang kara. Mata Yeri melukiskan ada sebuah balok tercela di matanya. Tubuh Yeri kaku tak bernada bak lem altecho yang mengering. Yeri hanya bisa meratapi nasibnya sebagai orang kalayak di buang.

"Lost myself!!"

"I don't think so!" Gumam Yeri sembari memukul dadanya.

Tiba-tiba ada sebuah notif dari hp Yeri. Nada lagu mulai memainkan perannya. Ya, itu telepon dari si CEO Hanbin. Dengan berat hati Yeri mengambil hpnya dan menerima telepon itu.

CEO Hanbin calling now📞📞📞...

"Halo? Ada apa" -Yeri.

"Kau, kau dimana??" -Hanbin.

"Yak! Aku berada di flatku" -Yeri.

"Mulai sekarang, kau akan aku pecat!" -Hanbin.

"Ha?? Yang bener?? Why??" -Yeri.

"Cukup dan cukup!!"

"Pergi, dan jangan pernah kembali kekantorku lagi." -Hanbin.

"T--api...--------" -Yeri.

Yeri

Yah, telepon dari Hanbin yang tiba-tiba tidak jelas langsung memecat diriku. Emang apa kesalahanku?? Kenapa CEO ku berubah total?? Hulf, sudahlah. Memikirkan ini bisa membuat tekanan pada diriku.

Tokk~~~

Tokk~~~~

Tok----tokk~~~

"Yak! Sebentar." Ucapku sambil menghapus air mata kejelekan.

"Iya? Ada perlu apa?" Tanyaku pada dua orang bodyguard yang ada di hadapanku sekarang.

"Kami disini hanya melaksanakan tugas, yang tuan berikan kepada kami." Jawab bodyguard itu, sambil menyodorkan sebuah map dengan amplop berwarna coklat.

"Apaan ini?" Tanyaku sedikit ragu dan panik.

"Silahkan anda baca terlebih dahulu." Ujar bodyguard itu dengan suara bass.

>>>>¤<<<<

Disisi lain, terlihat namja yang telah asyik menikmati tidurnya sepanjang masa. Dengan muka absurdnya, ia bangun dan menatap sebuah ranjang berantakan. Matanya membulat dan terkejut melihat suasana saat ini.

Orang itu

"Apa yang sudah terjadi padaku?"

"Kenapa bajuku bisa terlepas?" Tanya orang itu pada dirinya sendiri.

"Apaan ini? Ha?? Bercak merah!!"

"Siapa yang berani melakukan hal zinah ini!!" Emosi orang itu meluap-luap.

"Bang, sadar dong bang. Situkan yang kang yadong suka nge W." Author.

"Apaan sih lo, bcd!" People.

"Gue kasih tau nani?" Author.

"Apaan?" People.

"Nge P boleh, Nge W jangan dong. Punya otak itu di dengkul dong." Author.

"Njingg! Enyah kau--" People.

"Ahh, shit!! Udah jam 8 lagi." Gumamku dengan kesal.

"Akan aku cari tahu semuanya." Lanjutnya.

Dengan seiringnya waktu berjalan. Seiring luang memikat. Tak terasa dunia sedikit memudar. Matahari tampak bingung, akan dunianya juga. Apalagi dengan human? Pasti banyak korban sandiwara hidup. Yah, begitulah kehidupan hanya sebatas papan panggung sandiwara. Setiap tempat harus memerankan dengan situasi yang berbeda.

"Hanya ada dua kaki dan dua tangan. Bukan, ada dua muka."

"Be yourself!" Author.



5 Tahun kemudian,

"Jungkook-ahh!!" Panggil wanita itu sambil membuka pintu ruangan kerja Jungkook.

"Kenapa lo kesini?" Tanya Jungkook kesal.

"Ingin memuaskanmu." Bisiknya ketelingan Jungkook dengan senyum smirknya.

"Pergi aja lo sana!! Jangan berani menyentuhku atau akan ku bunuh kau!" Yak! Ucap Jungkook tersulut emosi.

"Jungkook-ahh!! Namamu membuatku mendesah-ahh." Timpal wanita itu sambil meraba dada Jungkook dengan jemari nakalnya.

"SinB-ahh!"


Jangan lupa tinggalkan jejak kaliam ya🐾🐾🐾

Jangan lupa voment💜💜💜

Maaf typo bertebaran..

Oh iya? Jangan lupa untuk menambahkan cerita ini ke reading list kalian👌👌 oke..

Gomawo🎎🎎

[The Bad Boy|JJK] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang