3. an imprint night[M]

6K 159 23
                                    

Namja itu menikmati permainannya. Yeri yang berusaha menolak tindakan namja itu, tidak bisa lagi, karena tenaga namja itu sangat kuat. Yeri hanya bisa pasrah terhadap keadaan dan menangis dalam diam yang hanyut tak terkendali.

Namja itu mulai memainkan tanganya menyusuri pada dada Yeri. Dengan sikap namja yang liar itu membuat Yari menggeliat rancau. Tangan namja itu memainkan buah dada Yeri dengan jemari lentiknya. Jemari namja itu menyentuh nipple dan mulai memainkan dengan liar. Namja itu tidak melepaskan lumatannya. Justru namja itu menikmati saliva Yeri dengan penuh gairah.

Namja itu, melepas semua tautan Yeri. Sebaliknya juga, namja itu melepaskan tautan yang melilit di tubuhnya. Namja itu memainkan permainannya lagi. Ya, Yeri menggeliat tak jelas lagi dan lagi. Namja itu, melumati bibir Yeri yang manis penuh nafsu yang tinggi. Tangan namja itu memainkan nipple Yeri lagi dan lagi. Namja itu ingin membuat Yeri terbuai dalam suasana ini. Namja itu, ingin mendengar desahan dari mulut Yeri.

Namja itu melepaskan lumatannya. Bibir namja itu, menyusuri pada leher Yeri. Namja itu memberi kiss mark di bagian leher dan dada. Lanjut, nama itu menyusuri ke buah dada Yeri. Dengan liar namja itu melumati buah dada Yeri bak anak kecil yang kehausan. Yeri mulai menggeliat dan terbuai.

"Akhh.. ahh.."

"Ahh.. ahh.." desahan Yeri lolos keluar dari mulutnya.

"Keluarkan desahanmu lagi jalang!" Ucap namja itu dengan senyum smirknya.

"Ahh.. ahh.."

Namja itu, lagi-lagi menyusuri perut, hingga turun di vagina dengan lumatan liarnya. Di situ bawah situ, namja itu mulai memainkan lumatannya yang membuat Yeri rancau dan menggeliat tak karuan.

"Ahhh... ahh.. ahh.."

"P--anas.."

"Ge--li.."

"Ahh.. ahh.. ahh..ahh"

"Mmphhh..mmphhhh..ahh"



"Ahhh..."


"K-keluar.." rancau Yeri tak terbendung.

"Teruskan desahanmu, jalang!!"


"Keluarkan aja bby!" Ucap namja itu serasa puas meraya.

Dengan lahap namja itu, meyusuri liang vagina hingga masuk kedalam dengan menggunakan lidah yang disertai saliva namja itu. Lagi-lagi Yeri menggeliat tak karuan. Yeri mendengus kesal. Yeri hanya bisa menangis dalam diam. Kini Yeri hanya bisa merasakan suasana yang begitu menjijikan. Yeri merasakan dirinya yang sudah tak lagi suci.





Cairan..






Kelepasan cairan bening Yeri yang keluar begitu saja. Dengan sigap namja itu, menyusrup dengan giat. Namja itu terlihat senang atas hal ini.

Langsung saja, namja itu memasukan tiga jarinya kedalam vagina milik Yeri. Spontan Yeri merintih kesakitan dan menggeliat rancau.

"Akh.. ahh.."

"S---akit---"

"Ahh... ahhh..."

"Uhh... ahhh.. ahh.."

"Aaa----"

"Ahh.. ahh.." kelepasan Yeri lolos lagi.

"..." namja yang mendengar kelepasan wanita itu, hanya senyum smirk saja.

Tanpa basa basi, namja itu langsung saja membangunkan adiknya, supaya sigap atas yang terjadi. Ya, tak lama lagi junior namja itu, merangsang apa yang terjadi. Namja itu, mulai mengarahkan juniornya ke liang vagina Yeri. Namja itu, menyentuhkan nakal juniornya ke vagina Yeri dengan sedikit dorongan.

[The Bad Boy|JJK] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang