24. left with memories

876 49 10
                                    

6 bulan, kemudian..

Jungkook, selama ini hanya tinggal di hotel. Dia masih memiliki kunci pin pada kamar hotel. Papa Jeon sudah mengetahui ini semua, tetapi Papa Jeon masih mempunyai hati untuk Jungkook, walaupun dia cowok bedabah. Setelah Jungkook pergi keluar dari hotel untuk berniat membeli makanan dengan sisa uang seadanya. Tiba- tiba dari arah kejahuan, ada mobil yang membunyikan klason mobil dengan suara keras.

Tin!!

"Oh man, holy shit!" Umpat Jungkook terkejut.

"Jungkook-ahh!!" Panggil Jimin dari cendela mobil.

"Ada apa?" Tanya Jungkook sambil berdecih kesal.

"Kemari.. ikutlah aku. Hari ini para gang bangtan kumpul di club Namjoon." Jawab Jimin sambil memberikan syarat Jungkook agar cepat kemari.

"Ndee." Ucap Jungkook.

Akhirnya mereka satu mobil, yakni Jimin dan Jungkook. Jimin melajukan mobilnya menuju Clubbing Namjoon atau biasa menjadi tempat basenya anak bangtan. Tak lama kemudian mereka sampai dengan selamat. Jimin dan Jungkook turun dari mobil, langsung masuk menuju ruangan club. Tiba-tiba suara kebisingan menjadi sepi dan hampa. Angin menyulut menandakan, hanyut dalam suasana yang tidak mendukung.

Cklekkk~~~

Jimin membuka pintu ruangan itu. Dengan jelas nampak seseorang wanita familiar. Wanita itu sedang memasang mata sendu dan meratapi nasibnya. Jungkook yang melihat wanita itu, sungguh terkejut tak main-main. Apalagi di ruangan itu banyak para gang bangtan dengan pasangannya.

"Kenapa kamu disini?" Tanya Jimin bingung, karena di dalam ruangan itu sungguh dingin. Mata orang-orang yabg ada di dalam ruangan itu semua menatap tajam.

"Lisa??" Panggil Jungkook tak percaya.

"Kenapa kamu kesini? Ada apa?" Tanya Jungkook menghampiri Lisa.

"Aku-- aku melahirkan anakmu, kook!" Jawab Lisa sambil menangis.

Dengan cepat Hoseok bangkit dari tempat duduknya yang langsung manarik kasar kerah baju Jungkook.

Grabb~~~

"Keluarlah dari permainanmu!!" Ucap Hoseok bak orang psycho dengan tatapan tajam.

"Beraninya kau mempermainkan Yeri!"

"Biarkan Yeri bersamaku, kalau seperti itu." Ucap Hoseok ironis.

"Apa maksudmu Lisa?? Bahkan aku tak tahu apa-apa." Ujar Jungkook, mengalihkan ucapan Hoseok.

Lisa langsung bangkit dan menghapus air matanya. Lisa mendekati Jungkook dan berbisik ke telinga Jk.

"Tanggung jawab! Atau korban?!" Ucap Lisa lirih dekat telinga Jungkook.

Jungkook hanya mengerutkan dahinya dan jijik mendengarkan ucapan Lisa itu.

Suga yang ingin bangkit dari duduknya, tapi apa daya Suga yang di tahan oleh Wendy. Namjoon hanya bisa melihat sinis Jungkook. Sungguh bedebah!

Jungkook malu, dan langsung pergi dari tempat itu. Nampaklah Lisa yang menunggu Jungkook di depan club dengan sorotan smirknya. Dengan cepat Lisa memberi tahu bahwa ada kabar menyedihkan bagi Jungkook, tapi bukan bagi Lisa.

"Jungkook, Mama kamu meninggal dunia!" Ucap Lisa serius tapi menahan tawa.

"Engga! Itu engga mungkin." Jawab Jungkook dengan mengeluarkan hentakan nafas kasar.

"Ini buktinya." Ucap Lisa sambil menyodorkan hp, melihat bahwa di dalam foto itu benar-benar nyata.

"Kau!! Kau busuk!! Mantan terhina!" Ujar Jungkook dengan amarah besar.

[The Bad Boy|JJK] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang