30. get back together

1K 38 6
                                    

"Ma? Sebenarnya Tata dan Jeje itu sudah mengetahui keberadaan Papa. Kita berdua ketemu Papa waktu jam pulang sekolah, Ma." Jelas Tata membuat kedua mata Yeri membulat sepertinya ingin marah.

"Kenapa gak jujur sama Mama sih, Ta? Je? Pasti waktu pulang kemarin kan?" Yeri memasang muka seram di hadapan kedua anaknya itu.

"Sudahlah jangan marahin mereka Yer." Yeri membuang muka di hadapan Jungkook yang membela kedua anaknya yang telah melakukan kesalahan menurut Yeri.

"Papa macam apa kau, JEON JUNGKOOK!" Yeri mendengus kesal akibat ulah Jungkook yang bersikap seperti itu.

Flashback On~

Yeri telah memberi semangat pada dirinya sendiri untuk bangkit kembali ke kehidupan yang normal. Yeri melepaskan masa mengenang Jungkook yang telah tiada di kehidupannya. Yeri menatap foto keluarga kecilnya dan memandangnys sangat dalam sekali. Hal itu membuat Yeri meneteskan air mata tanpa sadar.

"Aku mencintai kalian semua." Sambil mengusap-usap foto keluarga kecil Yeri tersebut.

Hari-hari itu sampai sekarang Yeri masih belum lepas dari keterpurukkannya atas semua yang terjadi, tetapi hari ini Yeri harus bangkit dari keterpurukkannya. Yeri mengingat bahwa Baekyung juga membutuhkan dirinya sejak Yeri mengalami depresi. Apalagi lebih parahnya Tata dan Jeje lah yang mengurusi adiknya yang bernama Baekyung, ketika Yeri terpuruk Tata dan Jeje malah yang mengurus rumah sebesar itu. Bahkan perusahaannya yang mengelolah adalah Tata dan Jeje. Yeri tidak mengetahui semuanya. Mood Yeri jelek sekali dan lebih buruk. Tata dan Jeje pergi ke sekolah dengan membawa mobil ferrari milik Tata dan mobil lamborgini milik Jeje. Gila!! Gila!

Aneh bukan? Aneh apa? Kenapa bisa Tata dan Jeje bisa menjalankan perusahaan Mamanya? Ya, bekal kepintarannya yang memiliki IQ di atas rata-rata. Apalagi di tambah bekal ajaran Jungkook terhadap menjalankan bisnis seperti apa. Itu udah Jungkook ajarkan pada anaknya, tanpa sepengetahuan Yeri. Karena kalau Yeri tahu hal tersebut, pasti Yeri marah di umur Tata dan Jeje masih duduk di kelas SD. Jungkook dengan diam-diam membekali ilmu bisnisnya kepada kedua anaknya itu.

Bahkan Tata dan Jeje sudah pandai mengendarahi mobil sendiri-sendiri. Bahkan terlihat Tata dan Jeje sudah lihai dalam mengendarahi mobil sport itu. Ya, semuanya berbau aneh dan tidak wajar. Yakinlah, Jungkook yang membekali semuanya itu. Nah, Yeri sudah berusaha step by step untuk bangkit dari keterpurukkannya. Entah kenapa Yeri gelisah, sudah pukul 18.00 a.m. Tata dan Jeje belum juga pulang. Padahal di hari itu, biasanya pulang jam 16.00. Kenapa jadi nambah dua jam? Ya, itu karena ada janji dadakan menemui seseorang.

Tata dan Jeje.. (kedai coffee)

"Tata! Jeje!" Lantas dengan cepat Tata dan Jeje menoleh ke sumber suara.

"What?! Papa? Kok hidup lagi?" Cetus Jeje agak nakal. Tata dan Jeje tidak menyangka bahwa Papanya masih hidup.

"Butuh penjelasan Pa?! Tata dan Jeje gak bisa kayak gini." Jungkook yang mendengarkan ucapan Tata pun akhirnya mengambil waktu untuk duduk bersama mereka.

"Papa ngelakuin ini semua untuk balas dendam. Papa melakukan ini demi keluarga kecil kita semua. Papa sudah mengetahui watak licik Lisa. Papa udah dengar semua tentang Namjoon dan juga Mama kalian dari Jaehyun. Hhm.. ku urungkan sifat cemburuku lagi. Okeoke.. kembali ke topik pembicaraan. Papa akan kembali lagi bersama kalian. Maafkan Papa atas semua ini. Papa sayang kalian semua keluarga kecilku." Tata dan Jeje yang mendengarkan penjelasan dari Papanya hanya menerima dan menyungging senyum kecut.

"Gak akan ada drama lagi kan, Pa?"

"Papa lakuin ini pakai otak gak? Pakai perasaan gak, Pa? Papa main drama ini, Papa udah mikirin akibatnya gak? Asal Papa tahu ya?! Mama sekarang menderita karena PAPA! Papa mikir gak sih? Kalau Baekyung itu masih kecil dan butuh kasih sayang dari orang tua. Apalagi Mama mengurung diri begitu lama di kamar. Hanya pembantu yang boleh masuk kata Mama. Se-ironis itukah?" Jungkook tertohok dengan apa yang di ucapkan Tata.

"Iya.. Papa maaf, banyak maaf sekali lagi. Papa janji gak akan ngulangi ini kedua kalinya." Tata dan Jeje tetap tersenyum sinis.

"Ini anak siapa sih sebenarnya? Cold amat njirr." Batin Jungkook.

"Ini udah kedua kalinya Pa! Papa berselingkuh. Itu yang pertama. Papa dramatis. Itu yang kedua. Mau apalagi yang Papa lalukan terhadap keluargaku. Sakit? Ya pasti sakit!" Jeje meluapkan kekesalannya pada Jungkook.

"Papa janji.. papa janji gak akan yang ketiga kalinya.. Papa mohon Ta, Je." Sempat mata para pembeli yang ada di kedai terfokus pada Tata, Jeje, dan Jungkook.

"Kecilkan suaramu, Pa! Iya.. Jeje dan Tata akan memberikan kesempatan pada Papa."

"Kalau gitu Tata sama Jeje mau pulang dulu. Ini sudah jam 20.00 a.m. pasti Mama sudah gelisah."

"Kalian naik apa kemari?"

"Ya, naik mobilah Pa."

"Satu atau dua mobil?"

"Dua mobil."

"Papa pinjam satu untuk papa naiki pergi kerumah kalian yaa.. please.."

"Yaudah.. papa pakai mobil Tata saja. Ini kuncinya."

"Okee.."

Tata dan Jeje meninggalkan kedai coffee tersebut dan langsung menaikki mobilnya. Tata dan Jeje dalam hatinya komat kamit baca mantra agar Mamanya tidak memarahinya sepulang nanti. Tak lama kemudian Tata dan Jeje sudah sampai di rumah. Tata dan Jeje berjalan lewat pintu belakang dengan mengendap-endap seperti maling. Lalu Tata dan Jeje terkejut kehadiran seorang yang tiba-tiba di depannya. Siapa dia? Ya, dia adalah pembantu di rumah.

"Barusan pulang nak?"

"Iya bi.. maaf kalau saya pulang jam segini. Kalau boleh tahu? Mama ada di rumah."

"Gak ada nak. Entah Mama kalian dimana. Tadi pamitnya ingin pergi gitu aja, nak."

"Ouh, yaudah. Makasih. Tata sama Jeje ke atas dulu ya, bi."

"Iya.. nak."

Setelah Tata dan Jeje beres-beres kamar dan bersih diri. Langsung saja Tata dan Jeje hendak turun, karena merasa perutnya sangat lapar. Akhirnya Tata dan Jeje pergi ke lantai bawah. Tak sengaja Tata dan Jeje mendengar sedikit keributan dari kamar Mamanya. Sungguh aneh? Tapi nyata. Penasaran menyelimuti keduanya. Dan akhirnya, Tata dan Jeje membuka paksa pintu kamar Mamanya dan di dapat hanyalah dua insan yang sedang bercumbu. Sungguh memalukan dan menjijikan!

"What?!!"

"Papa??!!"

Flashback Off~

"Sudahlah jangan bersikap gitu Yer. Mari kita nikmati dunia ini lagi. Semuanya sudah sirna. Waktunya kembali dengan referensi baru." Yeri yang mendengar itu hanya biasa saja, namun hati kecilnya berkata 'aku sangat menyukainya'

"Udahlah! Jangan main drama lagi. Gak capek apa drama terus? Sesekali makan kurma gitu biar tahu gimana rasanya dapat karma." Kata-kata Jeje sukses membuat Yeri tertawa.

"Ah iya-iya. Kan ini kita semua sudah kumpul dan di tambah dengan kehadiran Gege malaikat kecil. Kita bangun keluarga ini bersama-sama lagi."

"Forever together and ever."

"I love you my little family."

"Aku mencintai keluarga kecilku ini.."

"God with us.."

"Aku mencintai keluarga kecilku tanpa kecuali dan karena."

"Good bye.."

"The End"

Makasih para pembaca yang selama ini telah memberi dukungan pada author..

Gomawo🎎🎎🎎


Jangan lupa buat mampir baca sekalian voment yaa.. oh iya, kalau kalian ingin cerita BTSXRV jangan lupa comment di kolom yang sudah tersedia di laman ini.. author tunggu balasan dari kalian yaa.. Daaa

Salam Wattpad..

[The Bad Boy|JJK] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang