"Ayo ikut aku." Ucap namja itu, sambil mencengkram lengan wanita itu dan pergi menjauh dari keramaian.
"Akhh.. sa--kit." Rintih wanita itu sedikit kesakitan.
"Mau-- mau kemana?" Tanya wanita itu yang masih bingung dengan namja itu.
"Jangan banyak tanya!" Gertak namja itu yang membuat wanita itu menciutkan nyalinya.
"Ih! Lepasin tau! Sa--kit." Ujar wanita itu menyangkal cengkraman namja itu.
"Kamu itu siapa?! Ha!!" Lanjutnya.
"Kenapa?? Kenapa ada di kamar? Kamu mau bawa aku kemana??" Tanya wanita itu, sambil meronta kesakitan.
Brugg~~~
Namja itu, menjatuhkan wanita itu ke atas ranjang.
"Gak ada penolakan!!" Ujar namja itu mengeras.
"Kamu siapa?!! Jauhi saya cepat!" Ucap wanita itu meninggikan suaranya.
"Aku tidak suka, ada orang bicaranya melebihi diriku. Kau paham itu!!" Timpal namja itu, sambil meraih kasar dagu wanita itu.
"Tatap SAYA!!" Gertak namja itu sambil maraih dagu wanita itu dengan kasar dan menatapnya deket-dekat.
"Buka mata kamu!!" Ucap namja itu.
Perlahan-lahan, wanita itu mulai membuka matanya dengan lamban "Kamu?!" Ujar wanita itu sambil menatap tak percaya.
"Apa??" Tanya namja itu.
"Kenapa kamu berani menampakkan dirimu. Kemana pergimu yang lamanya 8 tahun."
"Bahkan kau?! Tega meninggalkanku sendiri."
"Dalam cinta yang diam, aku pertahankan sendiri!"
"Itu sakit!!"
"Sekarang gak ada penolakan!!"
Namja itu mulai mencium wanita itu dengan frontal dan melumatnya khalayak orang kehausan.
"Diam!!"
"Gak ada penolakan!!" Ucap namja itu dengan tatapan intens.
Tangan nakal namja itu mulai menyusuri buah dada wanita itu. Sedikit tepos tapi lumanyan juga untuk dimainkan. Jemari nakal, mulai meremas payudara wanita itu yang masih berbalut tautan lengkap.
"Ahhh.." desahan keluar dari mulut wanita itu.
"Kau!! Kau!!"
"Je--- Jeon Jungkook-ahh!!"
"Akh..."
"Ahh.."
》》》《《《
Di sisi lain, ada seorang wanita yang setia menunggu kepulangan suaminya. Tidak peduli selarut malam atau pagi dia membuka matanya penuh penantian. Tapi ini seperti tidak biasanya. Jam demi jam, menit demi menit, hingga detik demi detik, jam menunjukkan angka 03.15 a.m. Yeri yang merasakan itu, seraya gelisah dengan keadaan sekarang. Mulailah Yeri menelepon sahabat dekat Jungkook, yakni keluarga kecil Jungkook.
Yeri Calling now...
"Halo?? Siapa?" -Seulgi.
"Ini aku, Yeri." -Yeri.
"Ada apa? Sepagi ini kau meneleponku?" -Seulgi.
"Apakah Jungkook pergi bersama Jimin??" -Yeri.
"Tidak. Jimin lagi tidur denganku sekarang." -Seulgi.
"Akh.. kalau gitu makasih. Maaf merepotkanmu." -Yeri.
"Okelah, daa.." -Seulgi.
"Daa..annyeong." -Yeri.
*tut..tut...tut...*
"Kemana perginya, Jungkook?!" Kesal Yeri yang masih setia menanti sang suami pulang.
Tak terasa hari sudah pagi. Sang surya mulai menampakan dirinya. Suara burung berkicauan kian kemari berterbangan. Deruan angin berhembus menembus celah-celah sisi ruang. Mata Yeri masih terbuka hebat menunggu Jungkook. Begitu setianya dia.
"Yeri?"
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya🐾🐾🐾🐾
Jangan lupa voment..
Maaf banyak typo bertebaran..
Gomawo🎎🎎🎎🎎
Maaf kalau ceritanya rancau..
Masih nget-angett kek dia skurrrr di dalam hiyaa🤣😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
[The Bad Boy|JJK] End
RomanceJungRi🔞 "Really bad boy kau, Jungkook-ahh!" Yeri- ps : mature content! cerita ini mengandung hal-hal yang bersifat dewasa. harap bijak dalam memilih dan memilah cerita yang bedasarkan diri pembaca. pasti pembaca tahu, standar bacaannya sendiri. 《20...