Keluarga CiNan

I

Pagi ini jinan sudah terlihat rapih dengan setelan kemeja berwarna biru,ia terlihat sangat tampan.
Cklek
Terdengar suara pintu kamar jinan,disana terlihat seorang wanita setengah paruh baya yg masih terlihat cantik dan masih muda walaupun sudah memiliki 3 orang anak
"Gimana ji udah siap?" tanya wanita tersebut
"Jinan deg deg an mah" kata jinan
Wanita tersebut adalah veranda ibu dari jinan. Hari ini jinan akan melepas masa lajang nya,ia akan menikahi kekasihnya yg bernama cindy hapsari mereka telah pacaran selama 4 tahun
"Dibikin tenang aja ji,semua pasti berjalan lancar"
"Amiiin,makasih ya mah selama ini selalu support jinan"
"Sama² itu kan udah jadi tugas mamah sebagai orang tua,nggak kerasa ya anak sulung mamah skrng udah dewasa udah mau nikah perasaan baru kemaren mamah berjuang buat ngeluarin kamu,skrng udah segede ini aja"
Jinan tersenyum
"Iya mah nggak kerasa perasaan juga baru kemaren jinan main² bareng terus rebutan mainan sama febi dan gito"
Jinan memiliki dua orang adik yg pertama bernama febian putra tanumihardja dan yg kedua bernama gito adrian putra tanumihardja,febian dan gito hanya berbeda satu tahun sedangkan jinan dan febian berbeda 5 tahun,febian dan gito baru saja lulus SMA
"Bentar lg kamu udah resmi jadi seorang suami,kamu harus bisa menjadi suami yg bertanggung jawab untuk istri kamu dan ayah yg baik untuk anak² kamu nanti"
"Iya mah jinan akan selalu ingat kata² mamah,coba aja kalo papah ada disini"
"Papah udah bahagia di alam sana papah juga pasti seneng banget ngeliat anak sulungnya yg gagah dan ganteng ini mau nikah,udah nggak usah sedih"
Ayah jinan telah meninggal 2 tahun yg lalu akibat kecelakaan
"Iya mah"
"Yaudah yuk turun,tamu² udah pada nunggu tuh"
Jinan dan veranda menuju ke tempat yang akan di gunakan untuk akad

Skip

Acara hari ini berlangsung dengan lancar tanpa hambatan,cindy dan jinan telah resmi menjadi suami istri. Skrng jinan dan cindy sedang beristirahat terlebih dahulu sebelum mereka lanjut ke acara selanjutnya yaitu resepsi.
"Hari ini aku seneng banget deh ji"
"Aku juga seneng banget akhirnya kamu resmi jadi milik aku"
"Aku sayang sama kamu ji semoga kita bisa terus bareng² sampai maut memisahkan"
"Aku juga sayang kamu aku janji bakal jagain kamu dan bakal selalu ada untuk kamu"
Jinan mendekatkan wajah nya ke wajah cindy kemudian mencium bibir cindy,bibir mereka menyatu,jinan membiarkan sejenak bibirnya menempel pada bibir cindy,lama kelamaan jinan mulai melumat bibir cindy dengan lembut. Cindy terlebih dahulu melepaskan bibirnya karena ia kehabisan nafas
"Udah dulu ji kita harus keluar yg lain pasti udah pada nunggu"
"Yaudah dilanjut nanti malem ya" jinan mengedipkan sebelah matanya pada cindy,cindy yg melihat itu memukul pelan bahu jinan

Acara demi acara telah selesai,kini cindy dan jinan sudah ada di dalam kamar mereka
"Siapa yg mau mandi duluan nih kamu atau aku?" tanya cindy pada jinan yg sudah berbaring dengan nyaman dikasurnya
"Bareng aja yuk"
"Aku duluan aja deh"
"Nggak usah mandi nanti aja mandi nya sekalian"
"Iih jinan apaan sih,udah ah aku mau mandi dulu"
Jinan melihat cindy kesusahan ketika akan melepas gaunnya,namun jinan tidak ada niatan membantu cindy,ia akan membantu cindy jika cindy meminta bantuannya.
"Ji boleh minta tolong nggak,bukain resletingnya dong susah nih" setelah berusaha namun tidak berhasil akhirnya cindy meminta bantuan pada jinan. Jinan yg merasa terpanggil langsung menghampiri cindy.
Jinan membantu cindy melepaskan resletingnya. Jinan terpaku melihat punggung cindy yg sangat mulus,ia berusaha meneguk lidah nya dengan susah payah
"Udah belum ji?" tanya cindy yg membuat jinan tersadar
"Eeeh u...udah kok" jawab jinan dengan gugup
Cindy langsung melepaskan gaunnya dihadapan jinan,ia tidak tau jika jinan masih berada di belakangnya
Jinan kembali terpaku saat melihat cindy melepaskan gaunnya dihadapan jinan,jinan yg tak tahan langsung memeluk tubuh cindy dari belakang kemudian ia menciumi bahu cindy yang sudah tidak tertutup kain. Cindy terkejut melihat jinan yg tiba² memeluknya dan mencium bahunya namun cindy tetap berusaha tenang
Jinan terus menciumi bahu dan leher cindy,tangannya tak tinggal diam ia menggunakan tangannya untuk meremas payudara cindy yg masih terbalut oleh bra.
"Aaaaahhhh jiii" cindy tak kuasa menahan desahannya
Jinan terus membuat cindy mendesah,desahan cindy membuat junior nya menjadi tegang.
"Ssshhhh aaaaahhhh jiiiiihhh punyyaaahhh kamuuuhhh udahhhh tegang" badan jinan yg menempel pada tubuh cindy membuat cindy merasakan sesuatu milik jinan sudah menegang dibawah sana
"Iya dia udah nggak sabar pengen masuk ke sarangnya" jinan menggesekan juniornya yg masih tertutup celana ke pantat cindy.
Jinan menbalikkan tubuh cindy hingga cindy menghadap kearahnya,jinan terdiam sejenak memandangi wajah cindy kemudian ia mencium bibir cindy dan melumatnya.
Ciuman jinan turun ke leher cindy dan meninggalkan beberapa tanda kepemilikan disana. Jinan melepas semua pakaian yg tersisa ditubuh cindy,cindy juga membantu jinan untuk melepaskan semua pakaiannya,kini kedua nya telanjang tanpa sehelai benang pun.
Setelah nya hanya mereka yg tau