II

8.4K 341 1
                                    

Beberapa bulan kemudian
Cindy merasakan perutnya sangat mual,pagi ini ia sudah 3 kali bolak balik ke kamar mandi
"Hueeek hueeek"
Jinan yg mendengar suara cindy muntah² langsung terbangun dan menghampiri cindy yg berada di dalam kamar mandi
"Kamu kenapa sayang?"
"Nggak tau ji,perut aku enek banget"
"Kamu nggak salah makan kan?"
"Nggak kok"
"Kita ke dokter aja yuk aku takut kamu kenapa²"
"Nggak usah khawatir aku gpp kok paling cuman masuk angin"
"Beneran gpp?"
"Iya sayang aku nggak papa"
"Yaudah kamu istirahat aja"
"Aku harus bikinin kamu sarapan"
"Cindy sayang badan kamu lg nggak fit lebih baik kamu istirahat,aku bisa sarapan sama roti"
"Aku nggak menerima penolakan lebih baik sekarang kamu mandi,aku mau bikinin sarapan dulu buat kamu"
"Yaudah deh terserah kamu"
Karena tidak mau berdebat dengan cindy,akhirnya jinan pun mengalah ia masuk ke dalam kamar mandi. Setelah jinan masuk ke kamar mandi,cindy pergi menuju dapur untuk membuatkan suaminya sarapan. Cindy membuat kan nasi goreng dengan telur mata sapi untuk jinan. Tepat waktu sekali saat jinan selesai mandi,sarapan yg cindy buat pun telah matang,mereka berdua pun menikmati sarapan mereka dengan tenang. Setelah sarapan selesai jinan berpamitan kepada cindy untuk berangkat ke kantor. Cindy mengantarkan jinan sampai depan pintu
"Kamu nggak papa kan aku tinggal kerja?"
"Gpp ji kamu nggak usah khawatir"
"Yaudah kalo ada apa² kamu langsung hubungi aku ya"
"Iya sayang"
"Aku pergi dulu" jinan mengecup kening cindy
"Hati² jangan ngebut" cindy mencium tangan jinan
Setelah mobil jinan tidak terlihat cindy pun masuk ke dalam ia berencana untuk membersihkan rumahnya. Namun,rencananya ia urungkan karena rasa mual itu datang kembali,ia langsung berlari menuju kamar mandi yg berada di dapur
"Huuuueeeek huuuueeeekkk" cindy berusaha mengeluarkan isi yg ada di dalam perut nya namun ia tidak mengeluarkan apa²
"Aku kenapa sih dari tadi mual terus" kata cindy
Cindy terdiam sejenak dia mengingat sesuatu
"Astaga aku baru inget kalo aku telat datang bulan,jangan jangan..." cindy tidak melanjutkan ucapannya,ia langsung membasuh mulut nya kemudian keluar menuju apotek terdekat untuk membeli sesuatu

Setelah mendapatkan apa yg ia butuhkan cindy langsung mencoba nya dan hasilnya positif,karena masih belum yakin cindy mencoba kembali dan hasil nya tetap positif. Cindy memegang kedua testpack itu dengan perasaan bahagia,ia akan memberi tahu kabar itu pada jinan saat jinan pulang nanti

Siang hari jinan pulang ke rumah untuk makan siang karena jarak dari kantor ke rumah tidak terlalu jauh jadi saat istirahat makan siang jinan akan memilih pulang,ia lebih memilih memakan masakan istrinya daripada makan di luar
"Assalamualaikum aku pulang"
"Walaikumsalam" cindy mencium tangan jinan,ia menyambut jinan dengan senyum yg mengembang di wajahnya
"Kenapa nih kayanya seneng banget"
"Gpp,makan dulu yuk aku udah masakin makanan kesukaan kamu tuh"
Mereka berdua menuju ke meja makan
"Waah keliatannya enak banget nih"
"Sini aku ambilin kamu mau makan sama tumis cumi atau sama tumis kangkung?"
"Dua² nya deh"
"Oke"
"Oh iya kamu masih mual² nggak?"
"Tadi pas kamu berangkat sih sempet mual² tp skrng udah nggak"
"Syukur deh kalo gitu"
"Nih dimakan dulu"
"Makasih sayang"
"Sama² kamu mau minun air putih atau mau aku buatin jus?"
"Air putih aja deh"
Jinan mulai memakan makanannya,masakan cindy tidak berubah rasanya masih sama seperti saat pertama kali cindy memasak untuk jinan
"Kamu kenapa ji,kok diem gitu masakannya nggak enak ya?"
"Eh enak kok enak,ini enak banget aku selalu suka sama masakan kamu"
"Kamu bisa aja deg,yaudah kalo gitu abisin makanannya aku mau ke kamar dulu"
Cindy naik ke lantai 2 menuju ke kamarnya untuk mengambil sesuatu setelah itu ia turun kembali dan duduk disamping jinan yg masig menikmati makanannya
"Kamu nggak makan cin?"
"Nanti aja deh aku liat kamu makan aja udah kenyang"
"Kamu harus makan nih aku suapin"
Jinan menyuapkan makanan pada cindy,cindy menerima suapan dari jinan. Akhirnya mereka berdua pun memakan satu pirung makanan berdua
"Alhamdulillah kenyang"
"Minum dulu nih,sini piring nya aku aja yg naro" cindy memberikan minum kepada jinan kemudian menenaruh piring kotor di westafel
Cindy memeluk jinan dari belakang dan menunjukan testpack yg tadi pada jinan tepat dihadapan muka jinan
"I-ini serius?" ucap jinan tak percaya
"Iya sayang ini serius"
"Alhamdulillah" jinan melepaskan tangan cindy yang melingkar di lehernya kemudian ia menarik cindy agar duduk di pangkuannya
"Makasih ya sayang" jinan mencium bibir cindy kemudian mencium perut cindy yg masih rata
"Hallo sayang kamu baik² ya disana,mamah sama papah nunggu kamu keluar" ucap jinan pada calon bayinya
"Iya papah" jawab cindy menirukan suara anak kecil
Mereka berdua tertawa bersama
"Habis ini kita ke dokter ya?"
"Loh terus kerjaan kamu gimana?"
"Aku bakal nyurus sekertaris aku buat urus semuanya,hari ini aku pengen berduaan sama kamu"
"Iya deh tapi kamu ganti baju dulu sana,pake pakaian yg lebih santai aja"
"Siap bos"
Jinan menuju ke kamarnya untuk mengganti pakaian. Setelah selesai jinan mengahmpiri cindy yg sedang menonton tv,jinan duduk disamping cindy
"Mau sekarang atau nanti ke dokternya?"
"Nanti aja deh,aku pengen kaya gini dulu" cindy memeluk cindy dari samping,ia menyandarkan kepalanya di dada jinan
"Ji kamu pengen punya anak cewek atau cowok?" tanya cindy
"Mau cewek atau cowok nggak masalah yg penting mamah dan dedek nya sehat" ucap jinan seraya tersenyum
Cindy yg melihat jinan tersenyum menjadi ikut tersenyum
"Kayanya lucu ya ji kalo kita punya anak kembar" ucap cindy yg melihat anak kembar di tv
"Iya apalagi kalo kembar cewek sama cowok"
"Aku jadi pengen anak kembar"
"Iya semoga aja kita dapet kembar ya"
"Amiiin"
Mereka menonton acara drama komedi,sesekali cindy mengomentari tingkah konyol yg dilakukan oleh pemain drama tersebut sambil tertawa,hingga tak terasa matanya terasa berat ia pun tertidur di pelukan jinan. Jinan yg menyadari bahwa cindy tertidur pun membenarkan posisi tidur cindy agar cindy merasa nyaman. Jinan membaringkan cindy di sofa dengan menjadikan pahanya sebagai bantalan,jinan pun menyusul cindy ke alam mimpi,jinan tidur dengan posisi duduk

Asiik CiNan mau punya debay nih
Kali ini aku bikin cerita dengan pairing full CiNan tanpa ada pairing lain,kalau pun ada mereka hanya ngontrak sisanya milik CiNan semua
Semoga suka
Selamat membaca

Keluarga CiNanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang