XXXVII

1.2K 96 7
                                    

Jinan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang,ia tak tau mau pergi kemana. Hati nya benar benar sangat kacau.

Jinan akhirnya memilih berhenti di salah satu kafe. Ia memesan sebuah kopi,mungkin secangkir kopi akan membuatnya merasa tenang.

Saat sedang ngopi tiba tiba ada seseorang pria menghampiri Jinan.

"Permisi,Gue boleh duduk disini?"

"Silahkan"

Pria itu pun duduk di hadapan Jinan.

"Bentar deh kayanya gue pernah liat lo tapi dimana ya?" kata Jinan

"Mungkin muka gue pasaran jadi lo sering liat gue" canda pria tersebut

"Bisa aja lo,tapi serius deh kayanya gue pernah ketemu lo"

"Lo nggak inget bro,dulu kita satu SMA,kita satu angkatan tapi beda jurusan. Lo IPA gue IPS"

"Masa sih kita satu sekolah?"

"Lo beneran nggak inget?"

Jinan menggelengkan kepalanya

"Gue dulu ketua paskibra,pasti lo inget dong?"

"Oh Deva?"

"Akhirnya inget juga"

Deva merupakan teman SMA Jinan. Mereka satu angkatan tetapi beda jurusan. Jadi wajar saja jika Jinan sedikit lupa dengannya.

"Lu beda banget,dulu lu kurus sekarang agak berisi"

"Ya biasalah kalo orang udah punya istri sama belum punya istri pasti beda"

"Lo udah nikah?"

"Udah"

"Kalo udah punya istri mah ada yg ngurus ya jadi badannya agak berisi"

"Terus karena bahagia juga jadi gemuk"

"Gue tau nih pasti bahagia tiap malem berjuang nanem benih"

"Hahaha tau aja lo,pengalaman ya?"

"Oh ya jelas"

"Lo masih sama Cindy?"

"Masih lah gue sama dia udah punya anak 3"

"Mantep juga lo,nggak ada niatan bikin lagi gitu?"

"Istirahat dulu lah kasian Cindy kalo harus di tanemin venih terus"

"Hahahaha"

Mereka berdua tertawa bersama mendengar ucapan Jinan.

"Oh iya btw lo kapan nikah nya?"

"Baru 4 bulan yg lalu dan sekarang gue sama istri gue lagi menantikan kehadiran calon anak kami"

"Wah seneng banget tuh pasti,kalo boleh tau nama istri lo siapa? Kali aja gue kenal"

"Namanya Za-" ucapan Deva terpotong karena Jinan

"Eh bentar kopi gue habis gue mau pesen lagi" Jinan pun kembali memesan kopi.

Setelah pesanan datang,Jinan mempersilahkan Deva untuk melanjutkan ucapannya.

"Namanya Zahra Yuriva"

Jinan yg sedang meminum kopinya menjadi tersedak mendengar nama istri dari Deva.

"Eh Nan lo gpp?"

"Gpp kok gue cuman keselek dikit"

"Makanya kalo minum pelan pelan"

"Jadi Yuri lagi hamil anak lo?"

"Iya,eh lo kenal Yuri?"

Keluarga CiNanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang