XXXII

1.3K 83 6
                                    

Satu Minggu kemudian

Di pagi hari yang cerah,saat semua anggota rumah nya masih asik berada di alam mimpinya,Cindy sudah sibuk berkutik dengan peralatan di dapur. Cindy sedang membuatkan sarapan untuk suami dan anak anaknya.
Saat sedang fokus masak,tiba tiba seseorang memeluknya dari belakang,orang itu adalah Jinan.

"Pagi sayang" Jinan melingkarkan tangannya di perut Cindy,ia juga menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Cindy.

"Pagi juga sayang,jangan gini dong geli tau" kata Cindy yg merasa geli karena nafas Jinan menerpa lehernya

Jinan pun melepaskan pelukannya pada Cindy kemudian ia duduk di meja makan sambil memperhatikan Cindy yg sedang memasak.

"Kamu udah mandi?"

"Udah dong,nggak liat apa aku udah rapi gini"

"Masa sih"

"Coba kamu nengok dulu"

Cindy pun menengok ke arah Jinan dan benar saja Jinan sudah rapih dengan pakaian kantornya.

"Oh iya suami aku udah ganteng"

"Kamu masak apa?"

"Nasi goreng seafood"

"Asik makanan favorit aku" kata Iyel yg baru turun dari kamarnya.

"Wiiih anak Papah udah ganteng aja" kata Jinan kemudian mencium pipi Iyel yg kini sudah duduk di sampingnya.

"Iya dong ganteng kaya Papah"

"Adek mandi sama siapa?" tanya Cindy

"Mandi sendiri"

"Kirain di mandiin Kakak" Kata Jinan

"Nggak dong,Iyel kan udah udah gede sudah mau kelas tiga jadi harus mandi sendiri" Kata Iyel

"Pinter banget,anak siapa sih?"

"Anak Mamah Cindy sama Papah Jinan"

"Kakak mana?" tanya Cindy

"Tuh Kakak" tunjuk Iyel pada Chika yg sedang berjalan menuruni tangga

"Pagi Mah pagi Pah"

"Pagi juga sayang"

"Mah kayanya dedeknya bangun deh soalnya Chika denger suara nangis dari kamar Mamah sama Papah"

"Yaudah Mamah ke atas dulu Kakak sarapan dulu keburu siang nanti Kakak telat ke sekolahnya"

Cindy bergegas menuju kamar nya. Benar kata Chika, saat Cindy masuk ke kamar,anak bungsunya sedang menangis. Cindy pun langsung menggendongnya dengan gendongan bayi kemudian Cindy langsung memberikan ASI pada anak bungsunya.

"Adek haus ya? Pelan pelan aja sayang nenen nya" kata Cindy saat melihat Bintang yg menyusu dengan semangat 48.

"Kita ke bawah yuk,Mamah belum siapin bekel buat Kakak sama Abang"

Cindy pun kembali ke dapuruntuk menyiapkan bekal untuk Chika dan Iyel.

Jinan,Chika dan Iyel telah selesai sarapan. Mereka berpamitan pada Cindy untuk pergi ke kantor dan sekolah.

"Ini Mamah bikinin sandwich buat Iyel"

"Kalo Chika apa Mah?"

"Seperti yg Kakak minta kemaren"

"Salad buah?"

"Betul sekali"

"Yeay makasih Mah"

"Yaudah Mah kita berangkat dulu" kata Jinan

Cindy mengantarkan mereka hingga halaman rumahnya.

"Mah kita sekolah dulu ya"

"Iya sayang kalian belajar yg bener ya"

"Siap Mah"

Chika dan Iyel mencium tangan Cindy kemudian mereka masuk ke mobil Jinan.

"Aku berangkat kerja dulu ya"

"Iya hati hati ya jangan ngebut ngebut" Cindy mencium punggung tangan Jinan,Jinan membalasnya dengan mencium kening Cindy.

"Papah pergi dulu ya sayang,Adek baik baik ya di rumah nggak boleh nakal" kata Jinan pada Bintang yang masih menyusu pada Cindy

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Setelah suami dan anak anak nya pergi,Cindy langsung masuk ke dalam rumah.

Di kantor Jinan

Jinan sedang merasa pusing karena banyak sekali berkas yg harus ia tanda tangani.

tok tok tok

Tiba tiba ada yg mengetuk pintu ruangan Jinan.

"Silahkan masuk"

"Permisi pak,ada seorang wanita yang ingin bertemu dengan bapak"
Ternyata itu adalah sekertaris Jinan

"Suruh dia masuk"

"Baik pak"

Setelah sekertaris Jinan pergi,wanita tersebut masuk Jinan.

"Hai Jinan kamu apa kabar? Akhirnya kita ketemu lagi setelah sekian lama" kata wanita tersebut

"K-kamu"

"Iya ini aku,kenapa? Kamu kaget ya liat aku ada disini?"

"Kamu ngapain ada disini?"

"Aku kesini buat ketemu kamu"

"Buat apa kamu nemuin aku?"

Wanita tersebut mendekat ke arah Jinan kemudian membisikan sesuatu pada Jinan. Yang membuat Jinan mendadak membeku mendengar apa yg wanita itu ucapkan.





Part kali ini segini aja dulu jangan panjang panjang.

Kira kira wanita itu siapa ya?
Dan dia bisikin Jinan apa? Sampe bikin Jinan membeku kaya es.

Apakah kalian penasaran sama wanita yg datang ke kantor Jinan?

Kalo banyak yg penasaran aku bakal kasih tau di part selanjutnya tapi kalo nggak ada yg penasaran yaudah aku nggak bakal kasih tau.

canda wkwkwk

sampai jumpa di part selanjutnya.

Keluarga CiNanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang