XXXIV

1.3K 81 7
                                    

Sore hari ini Jinan akan pergi ke suatu tempat dan akan bertemu dengan seseorang.

"Mau kemana Ji?" tanya Cindy

"Eee itu Cin a aku mau pergi ketemu clien" jawab Jinan dengan gugup

"Oh yaudah hati hati pulang nya jangan malem malem kalo bisa"

"Kamu tenang aja begitu urusannya selesai aku langsung pulang,aku pergi dulu" Jinan mencium kening Cindy kemudia ia langsung bergegas untuk pergi.

Jinan melajukan mobil nya ke sebuah kafe. Sesampainya disana Jinan langsung masuk ke dalam kafe dan mencari seseorang. Setelah menemukan orang yg ia cari,Jinan langsung menghampirinya kemudian duduk di hadapannya.

"Langsung to the point aja deh Ra ga usah lama lama,kamu ngapain nyuruh aku buat dateng kesini?"

Ternyata Jinan pergi ke kafe itu untuk menemui wanita yg tadi datang ke kantornya.

"Aku pikir kamu nggak bakal dateng"

"Nggak usah basa basi langsung aja deh kamu mau apa Zahra Yuriva?"

Zahra Yuriva atau yg biasa di panggil Yuri adalah teman SMP Jinan. Jinan dulu sempat memendam perasaan pada Yuri,tapi karena dulu Yuri sudah memiliki kekasih,jadi Yuri mengabaikan Jinan. Jinan memanggil Yuri dengan nama Zahra. Jika ada yg bertanya kenapa ia memanggil Yuri dengan nama panggilan Zahra? Jinan akan menjawab "anggap saja sebagai panggilan sayang".

"Aku suka kamu Nan"

"Aku udah punya istri Ra aku harap kamu ngerti"

"Aku tau Nan kalo kamu udah punya istri,tapi namanya cinta nggak ada yg bisa ngelarang Nan. Aku rela kok kalo jadi yg kedua asal aku bisa sama kamu" kata Yuri sambil menggenggam kedua tangan Jinan.

Jinan terdiam,ia tak tau harus bagaimana. Satu sisi ia masih memiliki sedikit rasa pada Yuri namun di sisi lain ia tak mau rumah tangga yg sudah ia bangun bersama Cindy selama bertahun tahun harus hancur begitu saja.

___________

Hari demi hari telah berlalu,hubungan Jinan dan Yuri semakin dekat. Jinan sering bertemu dengan Yuri tanpa sepengetahuan Cindy dan anak anaknya.

Seperti malam ini,Jinan akan bertemu denga Yuri di salah satu restoran ternama di Jakarta. Padahal Jinan baru saja pulang dari kantor.

"Cin aku pergi dulu ya"

"Mau kemana lagi Ji,ini udah jam 10 lho kamu juga baru pulang kantor masa mau pergi lagi"

"Ada urusan yg aku urus,aku pergi dulu ya kamu baik baik di rumah" Jinan langsung pergi begitu saja,biasanya setiap akan pergi kemana pun Jinan akan selalu mencium kening Cindy namun kali ini tidak.

Cindy yg melihat itu hanya dapat menghela nafasnya. Akhir akhir ini ia merasa Jinan berubah,Jinan jarang sekali berada di rumah. Biasanya setiap weekend Jinan akan selalu menghabiskan waktu nya bersama anak anak. Namun kali ini Jinan lebih memilih untuk pergi.

Di restoran
Jinan sedang makan bersama dengan seorang wanita yg tak lain adalah Yuri. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih yg sedang di mabuk asmara. Sesekali Yuri menyuapkan makanannya pada Jinan.

"Nan kamu nggak mau ngasih kepastian gitu ke aku?"

"Maaf ra tapi aku lebih nyaman kalo kita kaya gini" kata Jinan yg mengerti arah pembicaraan Yuri

Keluarga CiNanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang