XI

3K 142 0
                                    

Jinan,Cindy,dan Chika kini sudah kembali ke Jakarta,Jinan juga sudah memulai aktivitasnya di kantor.
Pagi ini Cindy terlihat masih berbaring dikasur,biasanya ia sudah berada di dapur untuk membuatkan Jinan sarapan,namun kali ini Cindy masih enggan bangun dari tidurnya,hal itu pun membuat Jinan merasa bingung.
"Cin bangun Cin tumben jam segini masih tidur"
"Enggh ini jam berapa Ji?" tanya Cindy dengam suara khas orang baru bangun tidur
"Jam 7"
"Astaga aku telat bikinin kamu sarapan" Cindy langsung bangun dari tidurnya dan buru² menuju dapur, namun Jinan menahannya.
"Kamu kenapa? Tumben baru bangun,biasanya pas aku bangun,kamu lg nongkrong didapur,ngerumpi sama wajan,panci dan teman² nya. Tapi tadi pas aku bangun,kamu masih tidur,kenapa? Ada yg kamu rasain?"
"Semalem aku ngerasa nggak enak badan dan agak pusing,maaf ya aku nggak sempet bikinin sarapan buat kamu"
"Its okey aku nggak masalah kalo kamu nggak bikinin aku sarapan,yg jadi masalah itu kalo kamu kenapa²,skrng masih pusing?"
"Sedikit"
"Yaudah kamu istirahat aja biar agak enakan badannya,hari ini Chika mau diajak jalan² sama Gito dan mamah juga nyuruh Chika nginep disana jadi mungkin beberapa hari kedepan Chika bakal nginep dirumah mamah"
"Anaknya mau?"
"Mau kok,dia juga seneng mau diajak jalan² sama omnya"
"Skrng Chika nya mana?"
"Tadi habis aku mandiin tidur lagi"
"Maaf ya Ji kamu jadi harus ngurusin yg seharusnya jadi pekerjaan aku"
"Sstt ini udah tugas aku juga,kita harus saling membantu"
Cindy meneteskan air matanya, Jinan kemudian membawa Cindy ke dalam pelukannya
"Udah ah nggak usah nangis,kenapa sih jadi sering nangis gini apa bawaan dedeknya ya?"
Sejak kehamilannya yg kedua ini mood Cindy sering berubah²,ia juga sering merasakan badannya lemas dan cepat lelah padahal ia tidak melakukan suatu pekerjaan yg berat.
"Aku berangkat dulu ya,kamu gpp kan aku tinggal kerja?"
"Gpp kok,kamu nggak usah khawatir"
"Kalo ada apa² langsung telfon aku,aku berangkat dulu" Jinan mencium kening Cindy kemudian ia berangkat menuju kantornya

Siang hari,Veranda datang bersama Febi untuk menjemput Chika. Setelah itu Veranda pergi mengajak Chika jalan²
"Dirumah sendirian enaknya ngapain ya?" monolog Cindy
Cindy pun akhirnya memilih untuk menonton televisi. Saat sedang asik nonton, tiba² ia merasakan perutnya sangat mual. Cindy langsung menuju kamar mandi untuk mengeluarkan isi di dalam perutnya
"Kenapa sih hamil kedua ini lebih sering mual²?"
Setelah selesai,Cindy kembali menuju ruang keluarga. Cindy sedang menonton pertandingan futsal yg ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi,Cindy menangis saat ada salah satu pemain yg terjatuh karena didorong oleh lawannya. Padahal itu bukan lah sesuatu yg sedih tapi entah ke apa Cindy menangis. Jinan yg baru datang sampai dibuat bingung melihat Cindy yg sedang menangis.
"Cin kamu kenapa kok nangis? Ada yg sakit? Atau ada yg kamu rasain? Bilang sama aku" ucap Jinan dengan nada khawatir.
"Itu Ji masa orang itu jahat banget sampe lawannya jatoh hiks hiks"
"Namanya juga futsal,jatuh bangun itu ya hal yg biasa,lagian kamu tumben banget nonton futsal,biasanya juga kalo aku lg nonton langsung kamu matiin"
Cindy sangat tidak menyukai pertandingan futsal,tp entah kenapa saat ini ia ingin sekali melihat futsal,mungkin bawaan baby nya.
"Nggak tau pengen nonton aja,eh kok kamu udah pulang sejak kapan" ucap Cindy yg baru menyadari Jinan sudah pulang
"Lah dia baru nyadar,terus menurutnya dari tadi dia ngobrol sama siapa coba kalo bukan sama gue,astaga anak kedua bikin stres mulu nih" ucap Jinan dalam hati
"Udah dari 20 menit yg lalu"
"Lah kok aku nggak nyadar,eh bentar 20 menit yg lalu?"
Jinan menganggukkan kepalanya
"Berarti kamu liat aku nangis dong?"
"Iya aku liat"
"Aaaaaaa malu banget kenapa sih harus liat"
"Kamu kenapa sih?"
"Kok kamu udah pulang Ji?"
"Iya kerjaan aku udah beres"
"Yaudah kamu ganti baju dulu,aku mau siapin kamu makan"
"Udah kaya power rangers aja bini gue,tadi nangis,teriak² ga jelas,trs skrng balik lembut heran deh gue" gumam Jinan sambil berjalan menuju kamarnya

*********

Usia kandungan Cindy sudah memasuki bulan ke 9 dan tepat hari ini Chika genap berusia 6 tahun. Saat ini Cindy sedang berada didapur,membuat kue ulang tahun untuk anak sulungnya.
Saat sedang asik memasak,Cindy merasakan ada tangan yg melingkar di perut besarnya,dan ternyata itu adalah tangan Jinan.
"Morning mamah" Jinan mengecup bahu Cindy serta mengusap lembut perut Cindy dari belakang
"Morning too papah,udah mandi?"
"Udah kok,kamu lagi bikin apa?"
"Biki kue"
"Tumben bikin kue,ada acara apa?"
"Gini nih kalo keseringan pacaran sama berkas² dan dokumen,jadi lupa kan kalo hari ini anaknya ulang tahun"
"Oh iya aku lupa kalo hari ini Chika ulang tahun"
Jinan melepas pelukannya pada Cindy,kemudian ia berjalan menuju kamarnya
"Mau kemana Ji?"
"Mau ke kamar dulu bentar"
Setelah selesai dengan urusannya,Jinan kembali ke dapur menemui Cindy
"Habis ngapain?"
"Habis nelfon sekertaris suruh cancel semua meeting hari ini"
"Loh kenapa?"
"Hari ini aku mau ngajak Chika sama kamu jalan²"
"Sarapan dulu nih" Cindy memberikan sepiring nasi goreng pada Jinan
"Kamu udah sarapan?"
"Udah kok"
"Kuenya masih lama?"
"Tinggal dihias sama dikasih lilin doang terus jadi deh"
"Chika nya mana?"
"Masih tidur dia kan kaya bapaknya kebo"
"Kan Chika anak aku"
"Yaudah makan dulu,jangan banyak omong"
Tepat setelah Jinan selesai sarapan,kue ulang tahun untuk Chika pun sudah siap
"Waah udah jadi nih kuenya,ternyata kamu pinter bikin kue juga ya"
"Iya dong Cindy gitu lho"
"Kenapa nggak buka toko kue aja"
"Nggak mau ah"
"Kenapa?"
"Nanti aku nggak bisa fokus ngurus kamu sama anak²"
"Iya deh,yaudah mau langsung dikasih ke Chika skrng?"
Cindy menganggukkan kepalanya. Cindy dan Jinan menuju ke kamar Chika. Sesampainya dikamar Chika,mereka melihat putri sulung mereka yg masih nyaman berada di alam mimpinya.
"Pules banget tidurnya" kata Jinan
"Sama kaya kamu kan"
"Iya juga ya,buah jatuh tak jauh dari pohon nya hehehe"
"Bangunin gih"
"Kamu aja,sini aku yg pegangin kuenya"
Cindy memberikan kue itu pada Jinan,kemudian ia duduk di ranjang Chika dan mengusap kepala Chika.
"Chika sayang bangun yuk udah siang nih"
"Mmmhhh bentar mah Chika masih ngantuk"
"Mamah sama papah punya sesuatu lho buat kakak"
"Nanti aja mah Chika masih ngantuk banget"
"Yaudah kalo gitu kamu dirumah sendirian ya mamah sama papah mau pergi"
Akhirnya Chika bangun dan membuka matanya walaupun terasa berat,namun Chika berusaha membukanya. Samar² Chika melihat dua oramg dewasa yg tak lain mamah papahnya duduk dihadapannya. Setelah nyawanya terkumpul,Chika terkejut melihat papahnya yg membawa kue.
Cindy dan Jinan tersenyum melihat Chika yg terkejut,setelah itu Cindy dan Jinan menyanyikan lagu ulang tahun untuk Chika.
"Happy birthday to you,happy birthday to you, happy birthday happy birthday happy birthday to you"
Chika tersenyum senang melihat kejutan kecil yg diberikan oleh kedua orang tuanya.
"Skrng Chika make a wish terus habis itu tiup lilin nya" titah Jinan
Chika pun memejamkan matanya kemudian setelah itu meniup lilin yg ada pada kue yv dibawa oleh Jinan
"Yeay happy birthday ya sayang semoga panjang umur sehat selalu dan semoga bisa jadi kebanggaannya mamah papah" kata Cindy
"Makasih mamah" Chika memeluk Cindy dan memcium pipi Cindy. Setelah itu ia beralih ke Jinan,ia melakukan hal yg sama kepada Jinan,yaitu memeluk dan mencium pipi Jinan
"Selamat ulang tahun anak papah yg cantik,doanya yg terbaik aja buat kakak" Jinan mencium kening Chika
"Makasih mamah papah,Chika seneng banget"
"Kakak mandi dulu sana papah mau ngajakin kakak jalan² tuh" kata Cindy
"Kemana pah?"
"Ada deh,kamu mandi aja dulu sana"
"Cuman Chika sama papah? Mamah nggak? Mamah ditinggal sendirian dirumah? Ntar kalo mamah kenapa² gimana? Kalo dedeknya tiba² lahir pas Chika sama papah gimana? Siapa yg bakal nolongin?"
Jinan tersenyum mendengar ocehan putri kecilnya yg kini beranjak dewasa.
"Mamah juga ikut kok,udah sana mandi dulu papah sama mamah tunggu di bawah"
"Oke siap pah"
Chika melompat dari tempat tidurnya kemudian masuk ke kamar mandi
Jinan dan Cindy menggelengkan kepala melihat tinggkah Chika.

Keluarga CiNanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang