6. Hujan

85 25 10
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Tanda cinta sejati itu...sulit dikejar. Butuh pengorbanan, tidak instan seperti mi. Nikmati alurnya, dan bersabar.

~It's Not Wrong~

🌼🌼🌼

Bel istirahat berbunyi menampakkan siswa yang berhamburan keluar dari kelas. Tapi tidak dengan Satya, ia lebih memilih didalam kelas. Tangannya sibuk memetik gitar akustik itu. Lainnya memukul bangku menyamakan nada yang Satya buat. Yang satu menyanyi dengan suara pas-pasan disusul dengan teman yang lainnya.

"Ganti lagu, ganti lagu. Bosen gue Lo nyanyi mama muda teros."

"Oke gue mau nyanyi lagunya Hanin, tapi Lo semua jangan nangis ya." Alam menantang. "Mainkan Sat...."

Tak ku mengerti dan tatap matamu

Seringku bertanya-tanya benarkah ini

Tak lagi kurasa hangatnya cintamu

Hampa rasanya saat peluk dirimu....

Oh dimanakah kau yang dulu mencintaiku

Kini kau telah berubah kau acuhkan diriku

Biar waktu yang merelakan setiap keping kenangan tuk hapus sedihku...

Maknanya begitu mendalam bagi Satya, ia jadi teringat sesuatu. Walau sudah berulangkali mendengarkannya tapi baru kali ini hatinya tersentuh.

Satya tiba-tiba beranjak pergi. Bukan karena tanpa alasan, tapi untuk kesehatan hatinya.

Didepan sana terlihat Ariana sedang bermain dengan Rafa. Memainkan kertas bangau kemudian menuliskan sesuatu yang berhasil membuat Ariana mengulas senyum.

Ariana lagi, Ariana lagi. Salah Satya dari awal, mengapa ia menafsirkan mimpi itu sebagai pertanda cinta sejatinya. Bisa juga pertanda lain, diotaknya hanya ada cinta, cinta dan cinta. Kini hanya sakit karena terlalu berharap.

Cinta tak salah. Cinta itu rasa bukan asa. Seperti yang dikatakan sebelumnya jika berharap lakukan reaksi, jangan berdiam diri atau malah mundur.

Satya angkat kaki, selalu saja pergi pilihannya. Setidaknya siapkan hati untuk mencintai, butuh sabar dan tegar. Sekali saja tidak pergi, mencoba melihat apa yang mereka lakukan sampai selesai. Setelah itu baru menyimpulkan hal baru.

"Sat gue kemarin cuma bercanda. Jangan lesu gini dong," ucap Alam menyusul Satya. Satya hanya diam menilisik segala penjuru ruangan yang ia lewati.

"Bukan berarti mereka pacaran Sat, berdua mulu. Bisa aja temenan. Lo harus kuat, cinta emang gitu dikejar semakin menjauh. Cinta itu rumit Sat."

"Iya gue tau. Kita gak tau apa isi hati seseorang termasuk gue ke lo. Bisa aja cuma temenan tapi hati dari mereka berharap lebih. Anna keliatan cocok sama Rafa, begitu serasi."

"Cocok belum tentu bahagia Sat, percaya deh kalo kamu berjuang lebih lagi Anna bakal takluk sama lo. Cinta itu perjuangan, masalah hasil itu belakangan yang penting berjuang dulu," tutur Alam. Ada benarnya juga.

NaluriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang