"Bagaimana sekolahnya hari ini, Dongie?"
"Bibi, aku sudah bisa menjumlahkan angka!" ucap anak itu girang.
"Bagus sekali! Kalau begitu, hari ini boleh makan siang di McDonalds."
"Benarkah? Boleh pesan apa saja, kan?"
"Tentu saja anak pintar." Seulra mengusak rambut Dongra. Lalu kembali fokus berkendara di jalanan kota Gold Coast.
Sesampainya di restoran cepat saji itu, Dongra sibuk memesan segala keinginannya. Bibi cantiknya hanya tersenyum. Senang sekali melihat Dongra bertumbuh dengan baik setahun terakhir ini. Setelah membayar, Seulra langsung duduk bersama Dongra di salah satu meja.
"Bibi, kalau kita makan siang di luar begini, berarti toko rotinya sedang tutup, dong?" tanya gadis kecil itu.
"Tidak apa, Dongie. Kita bisa buka kembali setelah ini." jawab gadis Bae itu.
Saat perjalanan pulang, Dongra sudah tidak sadarkan diri. Perutnya sudah kenyang terisi, maka akhirnya dia mengantuk dan tertidur. Seulra menyetir dengan tenang ditemani iringan musik yang dicover oleh salah satu member boygroup tersohor korea. 2U-Cover by Jungkook, menjadi list lagu favoritnya setahun sejak ia meninggalkan korea bersama Dongra.
Menggendong Dongra yang tengah tertidur, Seulra melangkahkan kakinya memasuki toko kue minimalis di salah satu bangunan di kota Gold Coast. Only Pie adalah toko kue, atau bisa di sebut cafe yang Seulra bangun dengan jerih payahnya sendiri. Menyajikan berbagai kue hingga roti, serta minuman ringan lainnya.
Jangan pikir Seulra memiliki pegawai disini. Seulra adalah tipe orang yang senang bekerja sendiri. Setengah tahun ia mengikuti kursus dalam dunia pastry, akhirnya ia dapat mengelola dan memproduksi cafe nya sendiri. Tentu kehadiran Dongra menjadi penyemangat tersendiri bagi Seulra.
Gadis kecil itu kini menjalani pendidikan taman kanak-kanak. Seulra selalu menampik kerepotan saat mengurus Dongra dan toko sekaligus. Wanita usia kepala dua itu malah senang menjalani hari-hari tenangnya.
Omong-omong soal keluarga, Seulra sudah nenghubungi keluarganya. Dia mengaku tinggal bersama Dongra di australia. Tetapi ia tidak menyebutkan di kota mana ia tinggal. Sementara untuk Seokjin dan mertuanya, Seulra tak pernah menghubungi mereka. Gyeongmi menjadi salah satu orang yang tidak pernah di hubungi Seulra sama sekali sejak setahun terakhir.
Menjalani awal yang berat, akan tetapi sekarang Seulra mampu melewati hari-harinya dengan bahagia.
Setelah mengeluarkan kue dari pemanggangan, Seulra membalik papan di pintu dari 'tutup' menjadi 'buka' .
Seulra menata kue-kue itu ke etalase. Selang beberapa menit kemudian, beberapa pengunjung sudah menempati meja-meja yang kosong. Mereka menikmati secangkir kopi ataupun coklat hangat sembari menyaksikan salju-salju yang mulai turun.
Di musim begini, Only Pie menjadi salah satu tempat yang tepat untuk sekedar menghangatkan tubuh, ataupun membunuh waktu.
Seulra baru saja melayani pelanggan yang memesan satu cup matcha latte dengan tiramisu sebagai cemilannya. Tetapi perhatiannya langsung teralih pada Dongra yang berjalan sambil mengucek matanya. Seulra langsung menggendong gadis kecil bertubuh gembil itu. "Bibi?"
"Hmm?"
"Bolehkah meminta kue stroberi sambil menonton Tayo?"
Seulra terkekeh gemas. "Hmm, bibi dapat ciuman, tidak?"
Dongra mengangguk lalu mengecup setiap inci wajah bibinya. "Baiklah anak manis, masuk kedalam dan bibi akan antarkan kue stroberi untukmu."
Dongra berjalan tergopoh memasuki pintu yang menghubungkan toko dengan tempat tinggal mereka. Seulra mengambil sepotong kue stroberi, lalu mengantarkannya pada Dongra.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBAND [BTS SEOKJIN]
FanficWanna know more about this story? Let's check it out!