Bagian 20

1.2K 121 148
                                    

Play Jeon Sang Keun- I Still Love You A Lot or click ☝

Oh Sehun berhasil meretas komputer milik Lee Sangyeon dan dia menjadi lega. Luhan tak terdaftar menjadi satu yang bersalah.

Nyatanya dokumen itu dibuat Sangyeon dan kedua lainnya sejak tahun 2015, sedang dokumen yang sengaja dikirim Pada Sehun, mengatas namakan Luhan dibuat tahun 2020.

Disisi lain, Luhan menuju kediaman Oh dengan menahan sakitnya.

Bagaimana tidak jika sepanjang jalan kepalanya terus memutar kilasan masa lalu?

Tuan Oh menghubungi sebelumnya, meminta bertemu.

Narae sebagai orang yang membuka pintu, memberi tahu Jaejoong bahwa Luhan datang dan wanita tua itu terkejut.

Ketika Luhan memasuki ruangan Narae berniat menyapa, tapi ia melewatinya begitu saja tanpa ekspresi berarti.

Memberi bungkukan pada sang mantan mertua.

Narae menjadi kesal "Berapa lama sejak kau kemari setelah menghancurkan adikku?" katanya menguji

"Aku kira hanya satu bulan." Jawabnya cuek dan Narae menjadi bingung "Apa  Luhan belum mendapatkan ingatan seutuhnya?" pikirnya

"Eommeonim, tentang perselingkuhan jelas bukan aku yang mengambil banyak peran dan yang memotoku saat Sehun kecelakaan itu perbuatan Narae. Aku bukannya diam saja, tapi aparat menahanku sehingga bahkan aku tak bisa bergerak." Jelasnya membuat Oh Jaejoong kehilangan kata

"Ah iya.. Narae-ssi, bukankah kau terlibat dalam perencanaan kecelakaan itu?" seringainya

Sedang Narae menjadi gelagapan dan kesal "Apa ini!? Kau sebenarnya sudah ingat semuanya atau belum?"

Lagi

Luhan mengabaikannya. Memilih memberi senyum hampa pada ibu mertua, kemudian menuju ruang kerja Oh Yunho.

Senyum bahagia lelaki tua itu terbit setelah lama hilang. "Aku lega kau datang dan sehat." sapanya untuk menantu tersayang.

Luhan balas mengangguk.

"Luhan-ah aku rasa kau harus segera kembali ke perusahaan, pada posisimu." keadaannya hanya mereka berdua yang tahu

"Aku memang harus segera kembali ayah." timpalnya.

Disisi lain Sehun menjadi kecewa, karena niatnya memberitahu Luhan tentang segala kebenaran tidak tersampaikan, karena wanita itu tak ada di tempat (firma hukum KJI).

ノ(・ω・)ノ

Narae menghubungi Sehun, berkata Luhan ada dirumah dan lelaki itu bergegas pulang.

Dadanya berdebar dan senyumnya terbit ketika ia mengingat kalimat cinta yang Luhan ucapkan.

Setelah sampai, tujuannya langsung menuju ruangan sang ayah, tapi dia berpapasan dengan Luhan di ruang tengah rumah.

Jaejoong yang ingin menghampiri keduanya ditahan oleh anak tirinya.

"Luhan-ah kenapa kau tak bilang padaku jika ingin bertemu ayah? Akan lebih baik jika kita berkunjung bersama." tanyanya dengan tersenyum

"Kenapa?"

kerutan di dahi lelaki itu muncul untuk nada yang terkesan dingin.

"Mengapa kau peduli? Kau yang meminta ayah untuk menyingkirkanku. Agar tak menemuimu lagi."

Lelaki itu tertegun kemudian

"Luhan-ah..."

"Jangan menyebut namaku sembarangan! Siapa kau berani melakukannya!?" Tegasnya membuat Sehun tambah kehilangan senyumnya

AMARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang