4. PERASAAN

18 6 4
                                    

"kai"

"Iyh?"

"Sv no gue Kenzo"

"Oh okok"

Kaila mengecek chat yg msuk ke hpnya. Dia lupa bahwa tdi siang kalo Kenzo meminta no hpnya

Saat ini kaila sedang membantu mamanya menutup kafe mereka yg bru buka 2 hri yg lalu.

"Kai.." teriak Ana menghampiri kaila di dlm kafe.

"Lohh..Na?, mlm2 gini Lo mau kmn?" tanya kaila

"gue lgi cri obat buat papa!" ucp kaila memperlihatkan obat yg bru saja dia beli.

"om Reza sakit apa?" tanya kaila

"biasa lh penyakit tua kai. Asmannya kambuh lgi" ucp Ana sedikit memelan kan suaranya.

"Semoga cpt sembuh dhh. blngin salam gue ke om Reza ya Na!" seru kaila yg memang sudah menganggap keluarga Ana itu keluarganya juga.

"Lo suka sama papa gue kai." Ucp Ana bercanda.

"Kampreet lo, ucpin biar cpt sembuhh.. mksd gue" bls kaila menjitak kepala Ana

"Hahaha.. iye-iye gue tau. Ya udah kalo gitu gue balik dulu yahh" ucp Ana berpamitan

"Ehhh.. bentar Na!" Ucp kaila menghentikan Ana yang hendak masuk ke dalam mobilnya.

"Paan?" tanya Ana tak jadi masuk mobilnya.

"Emmm...
Kaila berfikir sebentar. Nth apa yang mau dia katakan ke Ana. tpi yang pasti raut wajah nya terlihat gelisah.

"gue cuma mau bilang Lo hati-hati di jalan yahhh!" ucap kaila tersenyum kikuk dan tipis.

Ana menaikkan alisnya heran
"Ya elah gue fikir apaan dah" bls Ana dan langsung pergi dari sana

Kaila tampak gelisah melihat kepergian Ana. sebenarnya dia ingin mengatakan bahwa dia ingin curhat tentang papanya.
Tapi, mengingat Ana juga mempunyai masalah nya sendiri. Jadi, kaila mengurungkan niatnya itu.

"Kaii.. mama udah selesai nihh, ayo kita pulang!" ajak Raisya

"Iya ma.. kai juga udh selesai nihh" bls kaila mengehentikan aktifitasnya membersihkan meja kafe.

***

Pagi ini kelas XII IPA 1sudah terlihat ramai dengan siswa. Tak terkecuali dengan kaila dan Ana, yang sedari tadi mereka udah stand by di kelas dengan berbagai buku pelajaran persiapan olimpiade nanti.

"Kai. gue gk nyangka dehh kalo Kenzo itu anak nya pinter" ucap Ana tersenyum membayangkan wajah Kenzo

Kaila melirik Ana. "Dari tampangnya sihh dia gak bego-bego amat" ucp kaila menutup buku fisikanya

"Jahat banget Lo kai" ucp Ana memukul kaila pelan

"Hahaha.. gue becanda curut" ucap kaila tertawa melihat ekspresi Ana

Ana pun ikut tersenyum. dan tatapannya beralih ke depan pintu kelas. Dia melihat Kenzo dan Edo lewat berdampingan. bertepatan Kenzo juga melihat ke arah kelas mereka.

"KAII. KAILAAA.."
Ucap Ana heboh memukul paha kaila

"Apa sihhh Na? Ya Allah hebohh banget lo?" balas kaila mengusap paha nya yang panas karna Ana memukulnya cukup keras

PILIHAN     Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang