5. CEMBURU

19 4 0
                                    

Dia hanya sebatas teman
Tapi, gue bisa buat dia
Lebih dari kata seorang teman
*JOVANKA LOVATA*

Ana menatap dalam orang yang berada di samping nya sekarang. Orang yang bahkan udah dia anggap sebagai saudara sendiri.

"Kai..!" panggil Ana

Kaila menatap Ana singkat karna posisinya sekarang, dia tengah belajar
"Hmm,?" balas kaila singkat

"Kalo misalnya, gue suka sama Kenzo gimana,?" tanya Ana membuat kaila menatap Ana lekat.

"Kalo lo suka sama dia ya udh, emng knp lo nanya gitu ke gue?" tanya kaila balik.

"Gue lihat, belakangan ini lo lagi deket sama KENZO" ucap Ana menekan kan nama Kenzo

"Kapan gue deket sama dia coba?" lagi-lagi kaila malah bertanya balik.

"Kemaren di lap?, kayak nya Lo berdua udah kenal lama gitu." ucap Ana penuh curiga

"Kemeran kan karna dia minta gue buat ngajarin soal yang dia kagak paham. udah itu ajh kok." balas kaila

"Kenapa sihh emng? lo cemburu Na?" tanya kaila menatap jahil ke arah Ana.

"Hahaha.. cemburu?, gak lah mana mungkin gue cemburu" balas Ana mengelak

"truss kenapa Lo nanyak ke gue kayak pengen tau banget gitu?" tanya kaila curiga terhadap sahabatnya itu.

"udah lh gue cume iseng doang kok nanya begituan ke elo" balas Ana memalingkan wajahnya agar tak ketahuan bahwa Ana memang cemburu.

Entah sejak kapan wanita berambut pendek itu menyukai sosok seorang Kenzo. Pandangan pertama?
Mungkin saja, karna sejak Kenzo datang ke sekolah Garuda Indah. Ana selalu saja kepo tentang cowo itu.

Waktu istirahat telah tiba
Kenzo dan Edo tampak berjalan menuju kantin. dan melewati kelas Ana dan kaila

"Kai.. kantin?" ajak Kenzo berhenti tepat di depan pintu kelas XII IPA 1.

Kaila menoleh dan tersenyum
"Ok, lo deluan ajh!. gue sama Ana!" ucap kaila menunjuk Ana yang sedang sibuk dengan bukunya.

Kenzo mengangguk dan pergi dari sana.

"Kantin kuy Na!" ajak kaila

"Skuyyy!" ucap Ana menutup buku nya dan keluar dari kelas bersama kaila.


Sudah satu minggu Kenzo sekolah di SMA Faridah Indah. Selama itu  dia udah gak canggung dan temannya juga udah banyak. Termasuk Edo tipikal cowo yang jahil, heboh dan terkadang juga aneh.

"Ken, Lo kok bisa kenal kaila sama Ana sihh?" tanya Edo

Walaupun Kenzo sudah sedikit terbuka dan tidak terlalu irit bicara lagi, tapi kalau dengan Edo dia masih biasa-biasa saja.

"Satu olimpiade" jawab Kenzo singkat

"Wahhh.. keren dong. Lo tau gak? Ana dan kaila itu siswa terkenal di sekolah ini Ken. Mereka berdua banyak disegani. Terus mereka berdua itu pinter, guru-guru juga pada sayang banget sama mereka" ucap Edo menjelaskan tentang Ana dan Kaila.

"Cowo-cowo juga banyak ngincer mereka, apalagi sama si kaila
BEUHH.. aura kasih nya tuhh seketika membuat para lelaki lupa dunia Ken" tambah Edo lebay

PILIHAN     Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang