See

1.2K 146 38
                                    

"Ini dimana??! yaampun kenapa tangan kakiku diikat?? bibirku juga dibekap, ini dimana!!."

srtt srttt srtt

Jimin yang sedang fokus memainkan pisau pisaunya itu mulai sadar jika ada suara gemerisik yang mengganggunya. Satu alis tebalnya terangkat keatas,keningnya mengernyit,kemudian ia meletakkan pisau pisau itu dilantai sebelum melangkah menuju sumber suara.

"Oh,kau sudah bangun? bagaimana tidurmu,kau lelah sekali ya? kau tidur mulai jam 1 siang sampai sekaraang..ehm jam 7 malam." cerocos Jimin santai,tak peduli dengan tatapan Seulgi yang ketakutan dan panik.

Seulgi sendiri tidak bisa berkutik,selain terus menggerakan kakinya yang terikat. Ingin berteriak juga tidak bisa.

"Kau ingin bicara? akan kulepas,tapi jangan berteriak,oh...berteriak saja. Flatku ini,kedap suara hehe."

Sial, Seulgi makin merinding. Ketika langkah Jimin mulai bergerak menghampiri, gadis cantik itu memalingkan wajahnya sambil menutup kedua mata sipitnya. Jujur, melihat beberapa pisau dan pistol yang berserakan dimana mana,membuat Seulgi semakin terancam.

Namun,ketakutan Seulgi rupanya salah. Jimin benar benar melepas seluruh ikatan serta bekapan dimulutnya. Lalu pria itu tersenyum simpul.

"Mengingatku,Kang?." lirih Jimin, pria itu menyentuh dagu Seulgi kemudian ditatap intens monolid yang memerah menahan tangis.

"J-jim, apa yang kau lakukan.. aku harus p-pulang.."

"Kenapa buru buru sekali? kau tidak menanyakan kabarku? hm? sombong sekali..bagaimana Jaehyun? kau masih dengannya?."

Jaehyun! iya Jaehyun!! Harusnya..Seulgi dan Jaehyun menikah 3 tahun lalu..tapi saat Jaehyun harus mengurus proyek di Busan. Tiba tiba kabar mengejutkan tentang kematian Jaehyun tersampaikan pada Seulgi.

"J-jaehyun.."

"Jaehyun sudah tewas. Benar? kecelakaan mobil, tapi tubuh Jaehyun penuh luka tusukan hingga robek. Waaah..keren sekali bukan!." potong Jimin segera.

Pengakuan Jimin,nampaknya membuat Seulgi kian ketakutan,entah mengapa Jimin terlihat sangat mengerikan sekarang.
"B-bagaimana kau tau.."

Pria berbibir tebal itu bangkit lalu berdiri tegap sembari menyaku kedua tangannya disaku celana. "Karena aku pelakunya. Keren kan? kau suka, aku sudah melenyapkan seseorang yang telah mencuri apa yang harusnya menjadi milikku." sarkasnya sembari terkekeh sinis.

Kepala bulat Seulgi tertunduk lemas, nafasnya menderu penuh penekanan,takut,dan panik menjadi satu.

"Well, cukup simple..jawab saja pertanyaanku, tidak perlu bertele tele. Kenapa kau diam saja saat aku mengungkap fakta tentangku 5 tahun lalu? kenapa kau tak memberiku respon yang benar?! KENAPA KAU MEMILIH JAEHYUN! KENAPA! BIADAB!."

plak.

Satu tamparan keras berhasil mengenai pipi tembem Seulgi, saking kerasnya tubuh Seulgi ikut ambruk kesisi kiri. Tidak bisa dibendung lagi, airmata Seulgi pun menetes deras, perlahan senggukannya mulai menggema didinding kamar. Melihat Seulgi menangis dalam posisi terjerembab dikasur, Jimin merasa iba,kemudian raut wajahnya berubah menjadi sendu.

• SHORT STORY SEULMIN PT.3 •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang