× Close to me ×

1.2K 154 51
                                    

Hai seulmin shipper!!
Maap kmren aku ga up cerita,soalnya aku kmren tb tb sakit, abis minum obat aku tidur sampe jam 8 atau 9 malem gt lupa :") 😭😭😭

Nah, aku kan kalo nulis cerita ngga nyimpen draft..Jadi,akutu sukanya langsung ngetik langsung update. Krna kmren kondisinya ga memungkinkan,jd aku gabisa ngetik ceritanya 😭😭😭

But,skrg uda baik baik ajaa..sooo,kita langsung aja 🤣😎

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Seulgi semakin canggung karena hadirnya Jimin disini, pria itu menjelaskan semuanya pada Seulgi hingga akhirnya ia memutuskan untuk menyusul Seulgi ke Ansan. Lalu dengan santainya, Jimin meraih tangan Seulgi hingga tubuh gadis itu ambruk dipelukannya.

"Maaf, aku benar benar minta maaf. Kali ini, aku serius Seulgi, aku ingin menikahimu. Kumohon,kembalilah ke Seoul,dan hidup bersamaku. Ya?."

Jujur, Seulgi mencintai Jimin, rasanya sulit harus berjauhan dengan pria yang ia cintai. Tetapi,ia juga ingat ucapan ibu Jimin padanya, semakin ciut sudah nyali Seulgi.

"T-tapi Jim,"

"Kemasi barangmu, yang menurutmu penting. Sesampainya di Seoul,kita akan menikah didepan pendeta,yang penting kau dan aku menjadi suami istri secara sah lebih dulu. Untuk urusan restu,kita akan mendapatkannya seiring berjalannya waktu."

Tatapan mata Jimin begitu serius,seolah memang itulah yang ia harapkan sekarang. Seulgi pun tidak bisa berbuat banyak,ia yakin, kali ini Jimin akan mempertanggung jawabkan ucapannya.

"B-baiklah,aku ikut denganmu."

"Oke, aku akan mempersiapkan semuanya."

>>> Sesampainya di Seoul,mereka benar benar menemui seorang pendeta dan menikah secara sah tanpa orangtua Jimin. Hanya ada beberapa teman Jimin yang datang, seperti Seokjin,Namjoon,Hoseok,Jungkook,Taehyung, Wendy,Irene,Joy,Yeri, Jennie,Hyejin, dan adapula pak Yoongi.

Mereka begitu senang karena sekarang hubungan mereka tidak lagi abu abu, selesai doa dan janji yang diucap oleh pendeta, Jimin memeluk Seulgi dengan erat,diiringi tepuk tangan meriah para tamu.

"Aku mencintaimu,Park Seulgi." 💏

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Jim---huh--" cengkraman kuat tangan Seulgi pada rambut tebal Jimin terjadi begitu saja demi melampiaskan sensasi gila didalam tubuhnya. Tak ada ucapan apapun selain lenguhan dan suara sesapan antara keduanya. Perih dan ngilu dibawah sana,semakin lama berubah nikmat, sangat nikmat sampai tidak bisa dijabarkan dengan kata kata.

• SHORT STORY SEULMIN PT.3 •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang