× When i see you ×

1.1K 139 21
                                    

PLAY : SONG HAYE - SAY GOODBYE
kalo punya :)


Setelah dua bulan kemudian, Seulgi dinyatakan hamil. Sekali lagi, Namjoon lah yang menangani Seulgi dan memberitahu Jimin soal itu.

Kebetulan, Namjoon memang dokter umum,jadi dia bisa menangani semua pasiennya.

Dan selama ini pun, Seulgi masih tetap rukun dengan Jimin. Kehidupan mereka benar benar sangat menyenangkan. Jimin selalu menemani Seulgi kemanapun istrinya itu pergi, karena..kata Namjoon, Seulgi masih terlalu lemah untuk mengandung diusia yang sekarang.

×××××

Karena kondisi Seulgi yang lemah, Jimin sampai melakukan WFH ,alias work from home. Dia benar benar tidakmau meninggalkan Seulgi sendirian. Padahal, selemah lemahnya Seulgi, wanita hamil itu masih sanggup memasak untuk Jimin. Seulgi tahu, Jimin itu tidak bisa sembarangan makan, keuntungan menikahi Seulgi adalah, semua masakan Seulgi tidak ada yang tidak cocok dilidah Jimin.

"Sayang, duduk sini." pinta Jimin sembari menepuk nepuk pahanya.

"Duduk itu disofa,kenapa menepuk pahamu sendiri?." cerocos Seulgi.

Pun Seulgi langsung menghampiri Jimin dan duduk disamping suaminya.

"Jim.." lirih Seulgi.

"Iya sayang? perutmu sakit?! atau apa??."

"Tidak,bukan itu.. menurutmu,apa arti bahagia?."

Tidak biasanya, Jimin sampai menatap bingung wajah istrinya yang terlihat begitu teduh.

"Tumben, ehmm..bahagia ya? bahagia itu,bersamamu. Ya!! bersamamu, aku bahagia bersamamu. Itulah arti bahagia untukku."

Seulgi tersenyum kecut sebelum ia menjatuhkan kepalanya dipundak Jimin. Ia terdiam, menghela nafas pelan kemudian menggenggam tangan kekar Jimin.

"Sayang, apa yang membuatmu jatuh cinta padaku?." tanya Seulgi lagi.

Sedikit mendongak seperti berpikir. "Ehm,yang pasti aku tidak mempunyai alasan untuk mencintai seseorang. Karena, kalau aku memiliki alasan untuk mencintaimu maka aku juga punya alasan untuk melepaskanmu. Cinta itu,kenyamanan,kebersamaan dan kecocokan. Oh satu lagi,kembali pada kata bahagia. Bersamamu aku bahagia, jadi..aku tidak perlu alasan."

oke, Seulgi benar benar berusaha tidak menangis sekarang.

"Begitu?." tanya Seulgi sembari memainkan jari jemari Jimin. Netranya mengamati jemari kecil suaminya lalu ia arahkan kedalam mulutnya.

"Heh, mau dimakan?."

"Gemas.."

"Seulgi, jika jariku mengenai bibirmu saja.. aku akan marah."

"Uuu seram.."

hap...

"PARK SEULGIII!!!!!!."

Jimin mendorong tubuh Seulgi hingga wanita itu berubah posisi tiduran, lalu Jimin menaikinya tapi tidak terlalu dekat karena perut Seulgi sudah menyembul meski tidak terlalu terlihat.

• SHORT STORY SEULMIN PT.3 •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang