* BLOOD *

1.1K 140 44
                                    

Huhu aku gemes sama kaliaannn T~T

Gemey" sih sumpah, aku kalo baca komenan sampe ketawa sendiri :'))))

Aku double up deh, makasih banyak buat antusiasnya,terhuraa sekali :'((((

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Dalam pikiran Jimin, ada banyak sekali pertanyaan yang membuat kepalanya pening. Siapa gadis ini? tinggal dimana? bodoh atau memang,ehm? bagaimana bisa tahu tempat tinggalnya,dan apa maksud ucapannya tadi?

Garagara gadis aneh ini pula,Jimin harus berpura pura sakit perut agar ia bisa cuti sehari. Sebenarnya,ada untungnya sedikit.. toh sejak awal bertemu,Jimin memang menyukai gadis ini,tapi kenapa otaknya tidak bisa diajak berpikir jernih?

Jimin bingung,harus membawa Seulgi kemana, yang jelas 15 menit yang lalu,Seulgi meraung sambil bergelayutan dilengannya,memohon agar diajak berkeliling menaiki motornya.

"Bisa tidak kita mengobrol dulu sebelum bepergian tanpa tujuan begini?." tanya Jimin lantang.

"Aku tidak tahu ini dimana, jadi bawa aku sesukamu." jawab Seulgi enteng.

ckiiiiiiitttttttttttttt!!!!!!!!!!!!!!!!11

Tubuh Jimin sampai condong kedepan setir karena rem dadakan yang ia lakukan,jelas saja ia terkejut,bagaimana bisa gadis diboncengannya dengan mudah meminta untuk dibawa kemana saja, ya meskipun Jimin bukan pria brengsek yang suka mengambil kesempatan dalam kesempitan. Tetap saja, Jimin merasa gadis ini benar benar tidak waras.

"Turun." pinta Jimin.

Bibir tipis gadis itu maju kedepan,lalu ia bergegas berdiri didepan Jimin. "Kenapa? kau mau kugigit disini?."

Lagi lagi. "Kau ini kenapa? begini, kita berkenalan lebih dulu.. namaku P---"

"Namamu Park Jimin,usia 25 tahun,bekerja di showroom mobil,tinggal di apartemen biasa saja padahal uangmu banyak,kau suka motor yang keren,kau suka lagu barat,kau anak pertama dari dua bersaudara,kau belum pernah berpacaran,jadiiiiii mari berpacaran!." tukasnya memotong ucapan Jimin secepat kilat.

Kepala bulat Jimin menggeleng berkali kali,tatapannya nanar,ia bungkam,tidak tahu harus berbuat apalagi. Ia yakin,gadis dihadapannya ini adalah seorang depkolektor. Jimin yakin sekali.

"K-kau,sudah berapa lama menguntitku?."

"Hmm,sejak pertama bertemu! Oiya Jim,jadi kapan kita berpacaran?."

• SHORT STORY SEULMIN PT.3 •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang