He or him ?

1.1K 149 42
                                    

× Seulgi ×

Kukira,pernikahan adalah hal terindah yang terjadi dalam kehidupan setiap manusia. Sebelum memutuskan menikah,kisahku sangatlah indah,penuh tawa,bahkan saling menyayangi. Sulit untuk berpisah meski hanya sedetik, jika kalian percaya..aku dan dia adalah salah satu pasangan goals yang disegani disekolah. Suamiku, dia adalah pria terbaik dan tertampan yang pernah kukenali, akan tetapi..setelah menikah,suamiku berubah..jahat sekali,dia sering membentakku,memarahiku,memukul,bahkan mendorongku. Aku tidak percaya,jika sikap seseorang bisa berubah secepat kilat. Padahal,usia pernikahan kami baru saja memasuki bulan ke 5.

Aku hanya bisa menangis saat suamiku melakukan kekerasan verbal padaku. Parahnya, dia selalu mengajakku berhubungan suami istri dengan kasar, jujur..aku sampai takut saat suamiku mabuk dan mulai menyentuh tubuhku.

Sekujur tubuhku penuh lebam,bahkan kalau aku harus keluar rumah,aku harus memakai banyak concealer demi menutupi memar dibagian tubuhku yang terlihat. Sungguh, aku tersiksa..

Tidak ada tempat untukku pulang,karena kedua orangtuaku telah tiada, sedangkan orangtua suamiku berada di Jerman. Sampai detik ini, aku berharap takdir baik akan menghampiriku. Aku berharap.




× Jimin ×

Banyak sekali yang membicarakanku, kalau soal tampan dan kharisma,, ya itu sudah biasa.. tetapi bukan itu yang ingin kubahas.

Ini soal, jodoh.

Diusiaku yang sudah memasuki angka 26 ini,aku masih belum menemukan sosok wanita yang cocok denganku. Aku lelah,harus diejek oleh teman temanku,katanya..percuma aku sukses diusia muda, pendamping saja tidak punya. Mengenaskan bukan?

Sebenarnya..sejak SMA aku memiliki crush, tetapi.. sudahlah..dia sudah menikah.

Dengan temanku sendiri pula.

Kadang, aku sering berkunjung,alih alih membahas pekerjaan..aku hanya ingin menemuinya..melihatnya sekilas.

Tetapi, aku mulai sadar,kalau wanita itu jarang sekali keluar dari kamarnya..mencurigakan.

Atas dasar keegosian, sungguh,aku berharap mereka bercerai. Aku ingin memilikinya, Kang Seulgi.





×××

*brak.

"Ah! s-sakit! hentikan,Jaebum! aku sudah minta maaf!!." pekik Seulgi setelah tubuhnya didorong hingga menabrak pintu lemari besar dikamarnya.

Jaebum,selaku suami Seulgi tetap saja menarik tangan Seulgi dengan kasar,memaksa wanita itu berdiri kemudian tubuhnya dibanting ditembok. "Sejak kapan aku memberimu izin menyentuh ponselku?! sialan!."

*plak.

Satu tamparan keras melayang sempurna mengenai pipi Seulgi, sudah memerah,bengkak,dan terhiaskan darah segar disisi kanan bibir tipisnya.

Wanita itu menangis tersedu sedu, andai saja bisa,dia lebih memilih dihancurkan dalam sekali pukul. Seulgi lelah.

"Aku, hanya ingin memindahkan box miliku! kalau ponselmu jatuh bagaimana? bisa tidak,kau tidak berpikiran buruk tentangku?!."

"TIDAK BISA! kau sungguh membuatku pening Seulgi! merepotkan sekali!." Jaebum emosi dan menjambak rambut Seulgi sampai kepala wanita itu terdongak kasar.

• SHORT STORY SEULMIN PT.3 •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang