Sebelum baca alangkah baiknya jika kita berdoa menurut kepercayaan masing masing 😇
+- 2000 word yang sabar bacanya
Happy Reading
-
"Kondisi kamu sudah sangat stabil, kalau kamu bisa ngendaliin emosi kamu terus menerus kamu bisa lepas dari obat yang kamu konsumsi sekarang ini" Ujar Dokter yang sedang menangani masalah psikis Hyunjin.
Hyunjin hanya mengangguk sebagai balasannya.
Dokter tadi tersenyum tulus padanya "Kamu pasti bisa sembuh kok Hyunjin, disekitar kamu masih banyak orang yang sayang sama kamu. Setidaknya kamu bisa tunjukin kepapa kamu kalau kamu itu bisa. Apalagi kamu bakal berobat di Paris, saya yakin pasti kamu cepat sembuh. Yasudah sepertinya konsultasi hari ini sudah cukup. Kamu boleh pulang, jaga kesehatan selalu Hyunjin"
Lagi-lagi Hyunjin hanya mengangguk "Saya permisi dok" pamitnya.
Hyunjin berjalan keluar dari ruangan yang serba putih itu, sudah enam bulanan lebih setiap seminggu sekali Hyunjin harus konsultasi tentang keadaan mentalnya.
Ketika Hyunjin berjalan saat itu pula Tiga orang laki-laki serba berpakaian hitam mengikuti Hyunjin dari belakang.
"Bisa gak sih kalian gak ikutin gue kayak gini ?" protes Hyunjin.
"Tapi tuan, ini perintah dari papa tuan" sahut salah satu dari mereka.
"Iyaa gue tau ! Gue bisa aja ya pecat kalian !" ancam Hyunjin, mereka terkejut karena sebelumnya Hyunjin selalu bersikap patuh dan sopan pada mereka selama enam bulan ini tapi sekarang sikapnya berubah 100%. Sifat Hyunjin yang dulu akhirnya muncul kembali.
"Jangan tuan" mereka memohon.
"Yaudah gak usah ikutin gue lagi, gue mau kekantor nya papa. Mana kunci mobilnya"
Mereka hanya diam, tanpa ada niatan untuk memberikan kunci mobil untuk Hyunjin.
"CEPETAN !" bentak Hyunjin, salah satu dari mereka langsung memberikan kuncinya ada Hyunjin.
📌
Hyunjin mendobrak pintu ruang meeting ayahnya. Membuat semua orang disana terkejut.
Sedangkan papanya Hyunjin langsung menyeret Hyunjin keluar.
"Dasar ya kamu tuh gila ! Kamu gak lihat papa lagi ada meeting ?"
"Iya Hyunjin tau, tapi Hyunjin gak peduli"
"Oh sekarang kamu udah balik lagi ke Hyunjin yang dulu suka bikin masalah, iya ?"
"Selama ini Hyunjin gak berubah kok pa, hanya saja Hyunjin berusaha sabar ngehadapin sikap papa" ujar Hyunjin.
"Dan sebenarnya Hyunjin juga gak tau papa ini masih bisa disebut sebagai papa atau gak ? Kok bisa-bisanya memanfaatkan keadaan disaat Hyunjin gak tau apa-apa" sambungnya.
"Manfaatin kamu gimana ? Yang ada kamu yang memanfaatkan kekayaan papa"
"Gak usah pura-pura bego pa ! Disaat Hyunjin koma papa berusaha terus menerus misahin aku sama Ryujin kan ? Dan disaat Hyunjin sadar dari koma dengan kondisi Hyunjin yang amnesia, papa malah jodohin aku sama cewek lain. Yang jelas-jelas Hyunjin gak cinta sama dia sama sekali, dan perjodohan itu dilakuin hanya demi keuntungan bisnis papa. dan Anda masih meyebut diri anda sebagai seorang ayah iya ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic Relationship [ √ ]
Teen FictionMenyakiti adalah cara kita saling mencintai