Apakah kalian masih menyimpan cerita ini dilibrary ? Because adalah is aku bawa epilog. xixixixixi
sejujurnya aku kangen kalian menghujat Hyunjin 😭😭😭
"Café au lait chaud pour Miss Siyeon"
Gadis itu mengeratkan mantel yang sedari tadi membungkus tubuh mungilnya. Kemudian menerima secangkir kopi kesukaannya dari laki-laki kesukaannya juga.
"Merci" sahut Siyeon.
"Oui madame"
"Apaan sih ? Kok madame ? tadi manggil miss sekarang madame. Lo tuh dari dulu emang labil ya Hyunjin ?" ucap Siyeon tapi masih terdengar sebagai candaan.
"Hahaha iya-iya maaf deh"
Siyeon menghembuskan nafasnya panjang, dia memperhatikan cincin yang berada dijari manisnya. Lalu dia melepaskannya.
Dia memberikan cincin tadi pada Hyunjin.
"Kok dilepas ? Kenapa ?"
"Hyunjin, sekarang udah saatnya kita akhiri hubungan ini. Lo mau sampai kapan bohongi orang tua kita ? Kita udah empat tahunan jalanin hubungan kayak gini. Dan jujur gue ke siksa" jelas Siyeon. Sedangkan Hyunjin masih tidak percaya dengan perkataan Siyeon, dia memang tidak mencintai Siyeon tapi bagi Hyunjin hal ini adalah sebuah kabar baik sekaligus buruk.
"Tapi Siyeon..."
"Tapi kenapa Hyunjin ? Toh selama empat tahun ini kita gak ngapa-ngapain kan ? Kita cuma manis didepan orang tua kita aja selebihnya kita seperti teman biasa"
Entah kenapa Hyunjin hanya bisa melukai perasaan perempuan Ryujin, Yeji dan sekarang Siyeon. Walaupun Siyeon juga terpaksa dengan pertunangannya tapi tetap saja Hyunjin merasa dia melibatkan seseorang yang tidak bersalah kedalam masalahnya.
"Maafin gue, lo jadi keseret kedalam masalah ini. Maafin papa gue juga gara-gara dia kita jadi dipaksa tunangan kayak gini. Gue emang bisanya bikin cewek sedih"
Siyeon meraih tangan Hyunjin kemudian menggenggamnya "Hyunjin dengerin gue. Ini bukan salah Lo. Sekarang lo masih punya waktu, lo datengin Ryujin, lo nikahin dia. gue yakin Ryujin masih setia nungguin lo. Lo gak mau kehilangan Ryujin kesekian kalinya kan ?" pinta Siyeon.
"Dan masalah papa lo gak usah khawatir. Gue bakal urus semuanya" sambung Siyeon.
Tanpa basa basi Hyunjin langsung memeluk Siyeon, Siyeon tak menolak justru dia membalas pelukannya.
Pelukan dari Hyunjin adalah pelukan ternyaman yang pernah Siyeon rasakan. Iya, Siyeon mencintai Hyunjin, bohong jika selama empat tahun ini Siyeon tidak melibatkan perasaanya pada hubungan mereka. Bagaimanapun Siyeon hanyalah perempuan biasa, apalagi Hyunjin yang selalu bersikap baik pada dirinya.
Memang sakit keputusan yang Siyeon ambil sekarang, tapi akan lebih sakit bila dia terus menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak mencintai dirinya.
📌
Hari ini kali ketiga Ryujin menjemput kedatangan Hyunjin dari Paris. Terakhir kali dia bertemu dengan Hyunjin dua tahun lalu, dan ini tahun keempat mereka menjalani hubungan jarak jauh. Dan selama itu juga Ryujin tidak tahu bahwa di Paris sana Hyunjin sudah mempunyai tunangan yakni Siyeon.
Kali ini berbeda seperti sebelumnya, karena bukan hanya Ryujin yang menantikan Hyunjin tapi ada seseorang lagi yang datang dengan Ryujin untuk menemuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic Relationship [ √ ]
Novela JuvenilMenyakiti adalah cara kita saling mencintai