"Chaeryeong, lo dipanggil pak Haechan ke ruangannya," panggil Ryujin dari ujung pintu kelas.
"Ada apaan emang Jin?" tanya Chaeryeong.
"Urusan tugas kali, kan lo wakil ketua kelasnya doi," balas Ryujin asal.
Alis Chaeryeong bergerak naik, sedikit heran kenapa dirinya yang dicari oleh Haechan alih-alih Herin yang merupakan ketua kelas mata kuliah Perancangan Kota.
"Lah kan ketua kelasnya Herin,"
"Ya mana gue tahu Chaer. Tadi kak Renjun kebetulan lewat depan kelas, terus doi tahu gue sahabat lo. Ya udah dia bilang kalau pak Haechan nyariin lo," terang Ryujin.
"Malah diam! Itu cepetan beresin barang-barang lo, terus hadepin pak Haechan. Biar bisa cabut Chaer, kan ga ada kelas habis ini," seru Ryujin saat mendapati Chaeryeong yang masih saja terlihat heran mengapa Haechan mencari dirinya.
Chaeryeong bergegas memasukkan barang-barangnya ke dalam tas ransel berwarna abu-abu terang, mengalungkan ke kedua lengan, lalu melangkah menuju ruangan pak Haechan di lantai dua.
tok, tok, tok
Ketuk Chaeryeong saat tiba di depan pintu ruangan sang dosen. Chaeryeong membuka pintu setelah mendapat perintah dari dalam untuk segera masuk.
"Kunci pintunya Chaer,"
"Eh? Bapak ga salah? Ngapain di kunci?" tanya Chaeryeong was-was.
"Saya ga bakal ngapa-ngapain kamu Kaleisha Chaeryeong. Turuti saja apa mau saya, terus kamu duduk di hadapan saya," titah Haechan kembali, seakan bisa membaca isi pikiran Chaeryeong.
Chaeryeong asli ketakutan sekarang. Bagaimana jika Haechan melakukan hal tidak-tidak padanya setelah ini? Chaeryeong tidak salah dong berpikir seperti itu, soalnya di ruangan itu hanya ada dirinya dan Haechan. Eventhough status Haechan tidak jelas apakah sudah menikah atau belum, tidak ada yang tahu dengan insting lelaki bukan?
Tapi Chaeryeon lebih takut dengan kemungkinan namanya dicoret dari kelas oleh Haechan. Nilainya bisa langsung E, dan terpaksa mengulang di dua semester depan karena mata kuliah Perancangan Kota hanya diadakan pada semester genap. Ya kali dia harus mengulang di semester enam, saat mahasiswa lagi sibuk-sibuknya mengurus persiapan magang. Bisa-bisa mundur persiapan skripsinya kalau sampai harus mengulang mata kuliah. Padahal Chaeryeong sudah berambisi agar bisa lulus tiga setengah tahun. Sisa setengah tahun mau ia pakai liburan ke Eropa.
Jadi dengan terpaksa Chaeryeong turuti perintah Haechan, duduk di hadapan pria itu setelah mengunci pintu ruangan.
"Bapak kenapa manggil saya ya? Kalau mau ngomongin soal tugas matkul, kenapa bapak ga manggil Herin aja?" tanya Chaeryeong saat tak mendapat perlakuan apapun semenjak ia duduk tiga menit yang lalu.
"Emang saya ada bilang nyariin kamu buat tugas kuliah?" Haechan membalas pertanyaan Chaeryeong dengan sebuah pertanyaan, yang membuat Chaeryeong kikuk.
"Terus kenapa bapak manggil saya?"
"Saya ada offer menarik untuk kamu. Mau ga kerja sama saya?" tanya Haechan sembari mengangkat alisnya.
Saat itu, harusnya Chaeryeong sadar kalau ia baru saja dibodohi oleh penawaran tidak masuk akal dari Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
love counselor | chaerchan ✔
FanficKaleisha Chaeryeong mengira saat memasuki perguruan tinggi, dirinya akan terbebas dari pengajar aneh yang disebut guru seperti di SMA. Tapi prediksinya meleset, di kampus barunya ia kembali harus menghadapi pengajar aneh yang disebut dosen. Bukan do...