Dua tahun kemudian...
"Kaleisha Chaeryeong, S.T., lulus dengan predikat cumlaude!"
Tepuk tangan bergema keseluruh penjuru hall saat nama Chaeryeong dipanggil untuk menerima ijazah serta berjabat tangan dengan rektor yang memimpin jalannya wisuda.
Enggak terasa udah di sini posisi Chaeryeong, lulus tepat waktu dengan masa kuliah selama delapan semester. Dan sudah dua tahun berlalu semenjak Chaeryeong mengenal sosok Haechan yang hingga kini menjadi kekasih belakang layarnya.
Banyak hal yang Chaeryeong dan Haechan lalui selama dua tahun menjalani hubungan. Chaeryeong jadi belajar kalau dunia orang seumuran Haechan berbeda dengan dunianya, tapi itu tidak membuat Chaeryeong merasa kecil. Justru perbedaan itu menjadi tantangan yang harus Chaeryeong taklukan. Tak jarang, Chaeryeong justru bisa meraih banyak hal dalam hidupnya karena berhasil melewati tantangan demi tantangan selama menjalin hubungan dengan si kembar bungsu Gunadi.
Mulai dari job modelling dengan Eunbin teman Haechan, yang dulu menawarkan Chaeryeong saat mereka belum jadian. Lalu punya kesempatan mengikuti conference terkait ilmu yang dipelajarinya. Mungkin terkesan nepotisme, tapi Haechan hanya mempermudah jalannya. Chaeryeong yang harus berusaha sendiri hingga bisa menjadi speaker di beberapa conference yang gadis itu berhasil ikuti.
Begitu pula dengan Haechan. Walau Chaeryeong lebin muda, hal tersebut lantas tak membuat Haechan merasa tua. Justru Haechan jadi belajar untuk lebih memahami bagaimana pola pikir generasi muda semacam Chaeryeong. Membuat pria itu jadi lebih asik saat pergi kencan.
Setelah menerima ijazah dan berjabat tangan dengan rektor, Chaeryeong turun dari podium untuk selanjutnya kembali duduk di kursi. Ujung matanya sempat menangkap sosok papa dan mama yang duduk di barisan orang tua wisudawan.
Perlu waktu sekitar satu jam hingga akhirnya prosesi selesai. Kegiatan pun dilanjut dengan berfoto sebentar di hall, baru setelahnya berpindah ke departemen masing-masing. Ya buat foto-foto juga, tapi ramai-ramai seangkatan. Bahkan tak jarang juga yang berfoto bersama dosen-dosen yang kebetulan bertugas sebagai anggota senat saat prosesi wisuda barusan.
Kebetulan Haechan merupakan anggota senat kampus, mulai setahun yang lalu. Tentu saja ia kebagian tugas, yang membuat pria itu kini berada di departemen. Dan yang namanya dosen favorit banyak mahasiswa, banyak banget yang ngajakin Haechan foto. Mahasiswa, mahasiswi, pokoknya banyak banget.
Chaeryeong tadinya enggak sadar, tapi pas sadar mukanya langsung bete gitu. Apalagi pas Haechan dikerubungi cewek-cewek teman angkatan Chaeryeong. Mau ngamuk, tapi kan orang-orang pada enggak tahu hubungan mereka.
"Chaer, ga lo samperin tuh cowok lo? Lo enggak panas apa?" tanya Ryujin.
Entah karena penasaran atau Ryujin tengah memanas-manasi Chaeryeong.
"Biarin aja lah!" ketua Chaeryeong.
"Eh ciyeee cemburu ya," goda Ryujin.
"Enggak!"
"Alah ngaku aja deh. Ga usah malu gitu kali."
Chaeryeong udah bete, makin bete setelah dikomporin Ryujin. Alhasil, Chaeryeong mendekat ke arah keramaian yang menyerubungi Haechan.
"Pak Haechan, saya mau foto dong sama bapak!" ucap Chaeryeong lantang, berhasil mengusir mahasiswi-mahasiswi lain yang tengah berebut untuk berfoto pada Haechan.
Haechan tersenyum miring saat menyadari raut wajah Chaeryeong yang terlihat marah namun menggemaskan di waktu bersamaan. Dalam hati Haechan merasa bersyukur karena kekasihnya itu datang di waktu yang tepar untuk menyelamatkan dirinya. Haechan juga senang, karena tandanya Chaeryeong bisa merasakan cemburu saat miliknya sibuk dengan yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
love counselor | chaerchan ✔
FanfictionKaleisha Chaeryeong mengira saat memasuki perguruan tinggi, dirinya akan terbebas dari pengajar aneh yang disebut guru seperti di SMA. Tapi prediksinya meleset, di kampus barunya ia kembali harus menghadapi pengajar aneh yang disebut dosen. Bukan do...