Azka tanpa pikir panjang langsung membawa Mutiara kerunah sakit. Sementara Alwi menyiapkan mobil nya. Dan Fadli menghubungi rombongan nya tadi agar segera ke rumah sakit terdekat. Semua terlihat khawatir terhadap kondisi Mutiara. Diperjalanan mereka terus memanjatkan doa agar Mutiara tidak apa apa dan hanya pingsan biasa. Fadli dan Alwi benar benar merasa bersalah terhadap keadaan sang adik. Dan mereka menyalahkan diri mereka sendiri atas kejadian yang terjadi pada sang adik.S
kip rumah sakit:)
mereka terlihat sangat khawatir terhadap kondisi Mutiara. Alwi dan Fadli dari tadi hanya menyalahkan diri nya sendiri karna kejadian yang menimpa adiknya. Citra dan Rara dari tadi berusaha menenangkan Alwi dan Fadli. sementara Azka dari tadi terus berdoa agar istrinya baik baik saja, Thalia dan Atifa berusaha menenangkan diri mereka supaya tidak terlalu panik dan histeris terhadap Mutiara. setelah lama menunggu akhirnya dokter pun keluar dari ruangan Mutiara.
D
okter : dengan keluarga pasien?
Fadli : iya dok , saya kaka nya . gimana kondisi adik saya dok
Dokter : sekarang pasien belum sadarkan diri. luka dikepalanya pun tidak terlalu serius, berdoa saja semoga pasien cepat sadar ya. kalo gitu saya pamit dulu.
Fadli : em maaf dok. kami boleh menjenguk adik kami kan dok?
dokter : oh tentu saja boleh silahkan. saya pamit dulu. assalamualaikum
semua : waalaikumsalam.
mereka pun masuk keruangan Mutiara. terlihat Mutiara masih menutupkan matanya. Fadli dan Alwi pun langsung memeluk tubuh sang adik sambil menangis dan berulang kali mengucapkan kata maaf. Tak lama setelah itu tangan Mutiara bergerak dan pelan pelan membuka matanya.
Mutiara : engh , a..aku di...di..mana (ucapnya sangat lemah)
Fadli : dek , kamu dah sadar. Ada yang sakit ngga?
Alwi : iya dek . Ada yang sakit ngga??!!
Mutiara : bang. De..de...dedek di..dimana
Fadli : kamu di rumah sakit dek. Kamu tadi jatuh waktu naik ayunan.
Mutiara : kok suara abang sama bang wi kayak habis nangis. Kalian nangis kenapa?
Alwi : kita khawatir sama kamu dek. Kita merasa bersalah sama kamu.
Mutiara : bersalah kenapa? Aku ngga papa kok. (Ujarnya sambil mengelus pipi abang keduanya itu).
Fadli : kan kamu kayak gini , karna kita berdua ngejailin kamu. Maaf ya dek.
Mutiara : udah bang. Jangan minta maaf terus. Dedek males dengernya. Ok
Azka : sayang , kamu tidur lagi ya. istirahat biar cepet sembuh ok.
Mutiara : iya bi. tapi jangan ada yang tinggalin aku ya.
Fadli : ngga bakal dek.
Akhirnya Mutiara terlelap dalam tidurnya. dan sesuai permintaan Mutiara tadi jangan ada yang ninggallin dia. Sekarang semuanya sedang duduk duduk di kamar inap Mu yatia. Mereka tidak mengabari orang tua mereka karena Mutiara yang memintanya. Setelah lama tidur , Mutiara terbangun dan disamoingnya masih setia abang abang nya yang menjaga nya sambil terlelap dengan tangan kanan sebagai bantalan dan tangan kiri memegang tangan sang adik. Mutiara tersenyum haru , ia sangat lah bahagia melihat kedua kaka nya itu yang sangat menyayanginya. Dengan pelan Mutiara mengusap rambut sang kaka bergantian. Lalu matanya mencari keberadaan sang suami. Tapi nihil , orang yang ia cari tidak ada disana. Mutiara ingin bertanya pada sang kaka dan teman temannya , tapi ia tak tega karna melihat mereka tertidur pulas karena mungkin kecapean. Mutiara ingin mengambil handphone nya yang berada dinakas sebelah tangannya yang diinfus. Tapi semakin ia mencoba menggapai handphone nya , tanaganya semakin sakit karena infus nya ikut tertarik. Namun sesaat setelahnya , pintu kamar inap Mutia terbuka dan menampilkan sosok orang yang ia cari dari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMIKU IDOLAKU (END)
Teen Fictionkisah 3 santri terkenal dari pondok pesantren Nurul Iman yaitu Azka , Adzam , dan Afran. mereka juga termasuk vokalis dari majlis syubbanulmukminin. disuatu hari ada 3 santriwati baru di PP Nurul Iman. dan mereka bertemu dengan 3A dan akhirnya lama...