Diantara waktu itu, pernah terjadi di akhir bulan Mei 2014, saat aku betul-betul lelah sepulang dari Rumah Sakit, aku tertidur. Nyenyak sekali tidurku. Sekitar pukul 19.00 WIB aku merasa berada di suatu tempat, tiba-tiba lampu mendadak mati. Gelap gulita.. Lalu kulihat ada sinar terang dari langit menyorot ke bumi. Dan tiba-tiba dalam sinar itu, aku melihat ada yang turun dari langit. Seseorang berjubah hitam. Seperti Ku Klux Klan. Wajahnya gelap tidak kelihatan. Berjalan seolah terbang setelahnya. Ditangannya ada tongkat. Tingginya tidak lazim. Aku langsung terbangun setelahnya. Dalam fikiranku menduga-duga siapakah yang kulihat itu. Lalu aku browsing, kucoba beberapa keyword hingga akhirnya aku menemukan bahwa yang kulihat itu adalah Izroil, Malaikat Maut.
Selama ini aku belum pernah melihatnya. Aku tidak punya gambaran mengenainya. Jadi, setelah kulihat bahwa apa yang kulihat dalam mimpiku ada Izroil, aku agak shock. Deeeggggg! Hilang hatiku begitu mengetahuinya. Lemah lunglai rasanya melihat sebagian takdir Papa. Aku tahu setiap orang punya akhir hidup. Tapi aku tidak sanggup untuk kehilangan Papa. Dari situ aku tertarik untuk menelusuri tanda-tanda kematian dan akibatnya aku jadi semakin takut saat Papa drop atau menurun kondisinya. Mengamati kondisinya dari hari ke hari membuatku cemas.
Cukup aneh rasanya setelah melihat Sang Malaikat Pencabut Nyawa. Aku jadi seperti edan sendiri. Browsing terus saat ada waktu luang. Mencari tahu mengenai kematian, bagaimana proses tercabutnya ruh dari raga, lama waktunya, tahapan-tahapan dan apa saja pertandanya. Kuingat-ingat, adakah dari satu bacaan hasil googling itu yang memberikanku petunjuk tanggal kematian Papa? Fikiran yang cukup gila, tapi aku tak mampu menahan fikiranku untuk terus bergerak memikirkannya.
Kusampaikan pada Mama beberapa tanggal. Antara tanggal Papa mulai kejang-kejang sebagai awal penghitungan dari 100 hari tersebut, ataukah seratus hari itu dihitung dari tanggal pertemuanku dengan Izroil?
Salah satu tanggal yang kuperkirakan adalah tanggal 12 September 2014. Tanggal ini kuhitung dari perkiraan tanggal pertemuanku dengan Izroil. Dan ternyata Papa memang meninggal di tanggal 12 September 2014.
Berarti hitungan 100 hari pertanda kematian itu bukan hanya sekedar tulisan biasa. Luar biasa. Allah memang Maha Besar. RancanganNya memang luar biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
100 HARI MENUJU SAKARATUL MAUT (15 Episode - Tamat)
HorrorKisah nyata penglihatan, suara bahkan pertemuan dengan malaikat maut, pergi ke awan dan perjalanan memasuki tubuh Papa kualami saat 100 hari mendampingi Papa menjelang meninggal dunia.. ********* Segenap firasat dan pertand...