PENCET BINTANGNYA DONG:)
••••
Bel pulang udah bunyi, seluruh murid membereskan alat tulis serta buku mereka lalu pulang.
"Bi, Lo pulang sama siapa?" Tanya Yuri, mereka sekarang lagi jalan di koridor.
"Em.. gak tau deh" ucap Eunbi.
"Bi, lewat jalan lain aja yuk" ucap Yuri.
"Kenapa?" Tanya Eunbi.
"Ada kakel, malu ah" ucap Yuri sambil menunjuk enam orang cowok di depan mereka. Eunbi melihat ke arah yang di tunjuk Yuri.
"Ayo Yur" ajak Eunbi sambil menarik tangan Yuri mendekati enam cowok itu.
"Bi... Bi..." Panggil Yuri tapi Eunbi diem aja.
"Kak Bin..." Panggil Eunbi. Keenam cowok itu berhenti berjalan dan berbalik.
"Eunbi... Adikku sayang... Peluk bang Jey sini" ucap MJ.
"Eunbi... Dah lama kita gak main bareng, main kuy!" Ajak Eunwoo. Eunbi tersenyum menanggapi ocehan MJ dan Eunwoo, dah biasa.
"Kak Bin... Pulang bareng ya?" Tanya Eunbi. Muka Moonbin datar, dia tak menyahut, dia langsung jalan lagi.
"Kak Bin..." Panggil Eunbi, dia mengejar Moonbin dan menarik tangan Moonbin.
"Apaan sih lo! Lepas!" Ucap Moonbin.
"Pulang bareng ya?" Pinta Eunbi.
"Gak!" Ucap Moonbin dengan nada tak suka. Moonbin melepaskan pegangan tangan Eunbi.
"Kak Bin..." Panggil Eunbi pada Moonbin yang sudah jalan.
"Eunbi.." panggil seseorang. Itu Kevin.
"Dicariin ke kelas malah di sini" ucap Kevin. Eunbi menatap Kevin.
"Ayo pulang" ajak Kevin. Eunbi mengangguk.
"Hai cantik, temennya Eunbi ya?" Itu suara MJ.
"Eh, i-iya kak" jawab Yuri.
"Gak usah gugup gitu dek" ujar Jinjin. Yuri tersenyum.
"Yuri, ayo!" Ucap Eunbi. Yuri mengangguk, lalu berjalan ke arah Eunbi.
"Eunbi duluan kak" ucap Eunbi pada dua orang kakaknya dan tiga orang yang Eunbi tak kenal.
"Hati-hati Bi" ucap Eunwoo.
"Gue duluan" ucap Kevin.
"Yoi"
Mereka bertiga jalan ke parkiran.
"Kamu mah parah banget ninggalin aku, untung masih nafas" ucap Yuri.
"Hahaha... Maaf, lupa" ucap Eunbi.
"Eh, Bi, aku udah di jemput" ucap Yuri. "Aku duluan ya Bi, kak" ucap Yuri lalu melambaikan tangannya dan berjalan.
"Temen kamu namanya siapa Bi?" Tanya Kevin.
"Jo Yuri" ucap Eunbi.
"Ooh, cantik ya" ucap Kevin lalu menarik pelan tangan Eunbi ke motornya.
Kevin dan Eunbi memakai helm, lalu mereka menaiki motor dan Kevin mengendarainya ke rumah Eunbi. Setelah mengantar Eunbi, Kevin pulang ke rumahnya. Jarak rumah Kevin dan Eunbi hanya terpisah tiga rumah.
•••
Di sisi lain.
Moonbin menhendarai motornya ke rumah seseorang, saat sampai, dia langsung memarkirkan motornya dan masuk ke dalam rumah.
"Om..." Panggil Moonbin.
"Eh, Bin, baru pulang?" Tanya laki-laki yang di panggil 'om' oleh Moonbin.
"Iya om, om dah makan?" Tanya Moonbin. Moonbin bener-bener baik banget sama laki-laki itu, dia om Moonbin. Orang yang paling di percaya Moonbin. Oh iya namanya Kai, Kim Kai.
"Belum Bin" ucap Kai.
"Yaudah Moonbin beli makan dulu ya om" izin Moonbin.
"Iya, kamu hati-hati" ucap Kai. Moonbin kembali pergi untuk membeli makanan. Dia membeli ayam dengan nasi.
"Totalnya dua puluh tujuh ribu" ucap mas kasir. Moonbin memberikam uang tiga puluh ribu dan mendapat kembalian. Setelah mengambil kembalian, dia kembali ke rumah om-nya.
"Moonbin beli nasi sama ayam, gak papa kan om?" Tanya Moonbin ketika sudah di rumah.
"Gak papa Bin, om malah makasih sama kamu" ucap Kai.
"Iya om, sama-sama. Cuma om yang Moonbin punya sekarang, cuma om yang Moonbin percaya" ucap Moonbin. Kai tersenyum. Lalu mereka makan bersama.
"Om, mama orangnya gimana sih?" Tanya Moonbin ketika mereka sudah selesai makan.
"Mama kamu baik, dia cantik, perhatian juga dan sayang banget sama kamu" ucap Kai sambil menatap Moonbin.
"Moonbin umur berapa om, pas mama meninggal?" Tanya Moonbin.
"Pas mama kamu meninggal, kamu umur tiga tahun" ucap Kai.
"Setelah mama kamu meninggal, kamu di bawa sama papa kamu dan istri barunya. Om sempet cari kamu, om pengen ngerawat kamu, tapi papa kamu gak ngijinin. Bahkan dia gak ngijinin om buat ketemu sama kamu" ucap Kai.
"Terus pas kamu SMP, om pernah liat kamu tapi om gak nyamperin kamu. Om tau kamu baik-baik aja om dah seneng" ucap Kai bercerita.
"Om, Moonbin mau liat foto Moonbin sama mama, ada?" Tanya Moonbin.
"Ada, sebentar om ambil dulu" ucap Kai. Lalu bangkit dari duduknya dan mengambil album foto lalu memberikannya pada Moonbin. Moonbin menerimanya dan mulai membuka album foto itu.
Foto pertama ada seorang wanita dengan wajah cantik sedang tersenyum, Moonbin ikut tersenyum melihatnya. Lalu di foto selanjutnya ada foto anak laki-laki sedang bermain air. Matanya beralih ke foto wanita bersama seorang bayi, itu Moonbin dan mamanya. Dia membuka setiap lembaran dan melihat foto keluarga yang terlihat bahagia, ada seorang anak berumur sekitar satu tahun yang di gendong oleh seorang laki-laki, di sebelah laki-laki itu ada seorang wanita. Itu foto Moonbin dan kedua orang tuanya. Moonbin tersenyum melihat itu.
"Andai mama masih hidup, Moonbin gak bakal kayak gini ma" ucap Moonbin sambil mengelus foto di pangkuannya.
"Moonbin kangen mama" ucap Moonbin lalu menutup album foto itu.
"Om, Moonbin ke kamar ya" ucap Moonbin. Kak mengangguk.
Moonbin berjalan ke kamarnya sambil membawa album itu. Sampai di kamarnya, dia membuka kembali album itu dan melihat foto-foto, sampai Moonbin mengantuk dan tertidur dengan kepalanya yang menimpa album foto.
••••
VOTENYA:)
APA YANG TERJADI SEBENARNYA?PUBLISH : 15 JUNI 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
KAK MOONBIN
Fanfiction[LENGKAP] VOTE-KOMEN WALAUPUN LENGKAP Punya kakak cowok yang sayang banget sama kita, perhatian, selalu ngejagain kita dari apapun emang bahagia. Awalnya sepasang adik-kakak ini begitu, tapi entah kenapa tiba-tiba semuanya berubah. Tiba-tiba sang ka...