15° KAK MOONBIN

311 50 0
                                    

VOTE. HAPPY READING.

••••

Entahlah Sinb tak mengerti apa yang dia rasakan hari ini. Dia sebenernya kesel tapi seneng juga. Jadi, Moonbin dateng pagi-pagi buat jemput Sinb berangkat sekolah. Moonbin gak bilang apa-apa sebelumnya, Sinb kesel setengah mati tapi gak tau kenapa dia seneng juga gitu. Akhir-akhir ini juga Moonbin sering ngechat dia dan pembahasannya gak jelas. Kadang Moonbin juga main ke rumah Sinb. Ah Sinb gak ngerti lah!

Sekarang Sinb lagi di samping motor Moonbin sambil memakai helm. Moonbin udah duduk di motornya dan udah pake helm, Moonbin melepas jaketnya dan memberikannya kepada Sinb. Sinb menaiki motor Moonbin dan meletakkan jaket Moonbin di pahanya. Setelah itu Moonbin menarik gas motornya menuju sekolah.

Seperti biasa, gak ada obrolan selama perjalanan. Sinb mengerutkan keningnya ketika motor Moonbin memasuki SPBU. Ah Sinb mengerti. Sinb turun dari motor Moonbin ketika sudah berhenti. Moonbin menuntun motornya untuk diisi bensin. Tak lama, mereka berdua melanjutkan perjalanan mereka. Tapi sial! Macet bos!!

"Bin, udah jam tujuh kurang sepuluh" ucap Sinb.

"Macet" ucap Moonbin.

"Emang gak bisa nyalip?" Tanya Sinb.

"Motor gue lebar kalo nyalip, mobil pada lecet, motor pada tumbang" jawab Moonbin seadanya.

"Ada apaan sih kok bisa macet!?" Gerutu Sinb.

Tujuh menit berlalu tapi masih macet juga, motor Moonbin hanya berjalan beberapa meter dari tujuh menit yang lalu.

"Telat kita kayaknya" ucap Moonbin sambil melihat jam di tangan kirinya.

"Lo sih!?"

"Kok gue?" Tanya Moonbin.

"Kalo tadi gak ngisi bensin, kita udah sampe" ucap Sinb.

"Kalo tadi gak ngisi bensin, lo dorong motor gue!" Balas Moonbin.

"Lagian lo bukannya ngisi bensin kemaren" ucap Sinb.

"Lupa"

"Pikun lo!"

"Lo pegangan, jalanan dah longgaran. Gue mau ngebut" ucap Moonbin.

"Ini tinggal dua men--"

NGUENG!!!

Moonbin menarik gas motornya tanpa aba-aba, Sinb yang terkejut dengan refleks memegang bahu Moonbin. Moonbin menyalip setiap kendaraan di depannya. Sinb hanya bisa berdoa semoga dia selamat sampai tujuan.

'ck. Megangnya kenapa bahu sih!?' batin Moonbin berbicara.

Sial! Pintu gerbang sudah tertutup sempurna ketika motor Moonbin sampai. Sinb turun dari motor dan melepas helmnya.

"Yaelah kok udah ditutup sih!?" Gerutu Sinb.

"Pak bukain pintunya dong!" Teriak Moonbin.

Satpam yang berjaga menghampiri mereka dan tentu saja dengan pagar yang membatasinya.

"Kalian telat" ucap satpam itu.

"Cuma telah dua menit doang pak" ucap Moonbin.

"Pak bukain dong pintunya" pinta Sinb.

"Saya panggil bu Seulgi dulu" ucap pak satpam.

"Eh pak jangan" ucap Sinb.

"Ada apa ini pak?" Munculah wanita yang namannya disebutkan pak satpam.

"Kalian telat!" Ucap bu Seulgi.

"Bu bukain dong, kita kayak gembel nih" ucap Moonbin.

Bu Seulgi memerintahkan pak satpam untuk membuka gerbang lalu dengan senang hati Sinb dan Moonbin beserta motornya memasuki area sekolah.

KAK MOONBINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang