Brak!!
“Astaghfirullah…” pekik gadis yang mengenakan pasmina berwarna hitam. Dia terkejut bukan main saat seorang cowok menggebrak mejanya, laptopnya pun ikut bergetar seketika.
“Ummi, ini calon istri Randi! Namanya Qilla.” Ucap Randi pada perempuan setengah baya yang berdiri di sampingnya. Gadis itu lantas berdiri.
“Enak aja asal ngaku!” dia melotot pada Randi. Randi mengeluarkan kotak cincin berwarna merah di hadapan gadisnya.
“Kak Qilla, gue mau lamar elu sekarang. Mau ya jadi istri sekaligus ibu dari anak-anak gue.” Gadis itu melotot, seketika semua orang yang ada di cafe bersiul menggoda pasangan muda ini.
“Maaf sebelumya, tapi saya——"
“Gak ada penolakan, harus terima! Enak kok jadi istri gue. Ummi bujuk Kak Qilla supaya mau terima Randi dong!” pinta Randi pada Umminya. Khusnul——ummi Randi, tampak bingung dengan kegilaan yang di akibatkan oleh putranya ini.
Khusnul juga sama kagetnya karena tiba-tiba Randi memintanya untuk datang ke cafe karena ada calon menantu di sana, dan Randi mengatakan ingin melamar gadis yang bernama Qilla.
Khusnul saja masih ragu karena sifat Randi masih seperti anak kecil dan tidak pernah serius.
“Kamu suka sama Randi?”
“Hah? Amit-amit!” balas gadis yang di duga Qilla. “Eh… maksudnya, saya gak suka Randi, lebih tepatnya saya——"
“Kak Qilla, kok nolak terus sih? Ingat umur dong, udah dua puluh tujuh’kan? Ayo nikah sama gue!”
“Aduh… maksa banget sih! Dengarkan saya dulu Mas!” bentak Qilla.
“Aduh… sweet banget sih panggil gue dengan kata, Mas. Belum nikah aja udah gini, apalagi kalau sudah nikah.” Randi tersenyum manis, rasanya ada bunga yang bermekaran di hatinya saat ini.
“Saya bukan Qilla! Saya Qailla!”
“Hah? Masa? Tabok nih kalau bohong,” ancam Randi.
Gadis yang mengaku Qailla itupun menghela napas kasar, pantas saja selama ini Qilla selalu menghindar dari orang yang bernama lengkap Randi Alrofiq Syahrezi, ini. Dia benar-benar cowok gila yang suka membuat jantungan dengan segala kegilaan dan keanehannya.
Qailla mengambil dompetnya lalu menarik kartu tanda penduduk yang tersalip di sana, memberikan itu pada Randi. Dia tidak bisa menyalahkan orangtuanya atas kembar identik antara dia dan Qilla.
Yang membuat mereka berbeda hanyalah tanda tahi lalat di punggung tangan kanan, hanya Qailla yang memiliki.
“Qailla Mukhariimi Rafidah,” ucap Randi pelan. Qailla menghela napas pelan.
“Itu saya.” Randi menatap Qailla.
“Salah orang dong?”
“Iyalah!” balas Qilla ketus.
“Kamu gimana sih Ran! Masa salah orang?” Randi menatap Umminya.
“Mereka’kan kembar Mi,” ucap Randi sembari mengembalikan KTP milik Qailla.
“Lain kali, tanya dulu kalau memang belum bisa membedakan. Jangan asal ngelamar, jadinya salah’kan? Yang malu siapa?”
“Gue.”
“Ya udah.”
“Ayo pulang! Malu-maluin!”
“Aaa—— sakit Mi! Sakit!” Khusnul menarik telinga Randi dan menyeret putranya untuk keluar.
Demi apapun, Khusnul tidak habis pikir, kenapa memiliki putra yang otaknya kurang satu ons seperti Randi. Dia berdoa agar kelak, Randi menemukan jodoh yang mampu mengerti dirinya dan mampu merubah Randi untuk bersikap dewasa.
Di tolak lagi, entah ini kegagalan yang keberapa. Karena setiap bertemu Qilla, Randi selalu melamar gadis itu dan selalu mendapat jawaban yang sama, yaitu. Tidak.
Berniat meniru jejak Atlas yang untung mendapat Hafsah, eh Randi justru selalu buntung karena mendapat penolakan. Nasib cintamu memang berbeda Ran, perbaiki diri dulu seperti pesan Bagus.
Selamat datang di kisah Randi si cowok pecinta kartun dengan kulit yang pernah putih. Alhamdulillah sekarang kembali putih karena sering pakai lulur tepuk terigu sebelum tidur.
📝 Tegal, 30 Mei 2020
Di Kerajaan Pratama,
Nadia Pratama.
•••
Cek! Pasukan Dora masih ada ?😁
Spoin-off Atlas meluncur ✈️ semoga kalian akan terhibur, kalau yang baru baca kisah ini. Gue saranin baca Atlas dulu sih, biar lebih paham dan kenal sama Si Randi 😂
Tapi kalau gak mau baca Atlas dulu juga gak masalah, btw… gue kasih prolog dulu ya 🙏
Mau atur jadwal semoga bisa updated dua cerita sekaligus, tapi pengen kalian fokus langkah juang 🤣
Intinya gue bakal usahain dah buat kalian, jangan lupa kasih vote dan komen ya, tunggu dulu… kasih pesan dong buat
Randi 🐵
KAMU SEDANG MEMBACA
About Time [SUDAH TERBIT]
Novela JuvenilSpin-Off Atlas ⚠️ AWAS BAPER⚠️ Kala itu waktu terasa berhenti untukmu dan aku, kita sama-sama berbalik untuk saling meninggalkan satu sama lain. Tentang segalanya, aku belajar bahwa senyum dan tawa yang pernah hadir adalah sebuah adegan semu. Semu...