Bab. 3

10.9K 1.7K 729
                                    

Hallo … Randi kembali 😁

Gue kepo nih, ada yang nunggu About Time gak sih?

Gue kepo nih, ada yang nunggu About Time gak sih?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kok sepi ya :v

Apa lagi pada sarapan?

Apa lagi pada sarapan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



















Randi menatap layar monitor yang tengah menunjukan hasil presentasi staf kreatif dan para staf dapur yang menunjukkan hasil menu baru rancangan mereka.

Dessert ala zaman now sengaja mereka terapkan agar kafe semakin ramai.

Randi menopang dagu, sembari mencerna hasil presentasi tersebut. Enam orang yang rapat bersama Randi tampak sedikit tegang saat Randi memperhatikan dengan raut tidak puas.

“Jadi Mas, kami memang sengaja membuat banyak menu tambahan berbau cokelat dan cofe, kami juga berniat untuk pakai model,” ucap Andre——ketua tim kreatif.

Randi memang menyuruh semua karyawan kafe memanggilnya dengan embel-embel Mas, agar lebih akrab dan terdengar muda.

“Good ide sih, Cuma… modelnya siapa?” tanya Randi. Andre dan karyawan yang lain saling menatap sejenak.

“Mohon maaf lahir batin sebelumnya Mas.”

“Kaga lebaran ngapain minta maaf!” balas Randi.

“Iya…iya…mas maksud saya itu, mohon maaf nih, Mas Randi jangan kepedean dulu ya.”

“Emangnya kenapa?”

“Untuk hemat biaya, kami berniat menjadikan Mas Randi, sendiri sebagai modelnya. Jadi kami memanfaatkan sumber manusia ciptaan Allah yang memiliki tampang di atas rata-rata,” jelas Andre. Randi tampak berpikir sejenak, kemudian dia menatap Mawar.

Mawar penjual bakso borak.” Pangil Randi.

“Iya Mas,” balas Mawar. Mawar memang sudah biasa di panggil seperti tadi, jadi dia tidak tersinggung ataupun marah.

About Time [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang