ᴍʏ ʙʀᴏᴛʜᴇʀ (BTS)

Part 22

Enjoy Reading

🍃

•••

Kini Yn sedang berada di kediaman kekasihnya.

"Eomma,bagaimana keadaanmu?"tanya Yn mengelus pelan tangan eomma eunwoo yang terbaring di ranjang.

"Sudah lebih baik, terimakasih ya"ujarnya lemah menatap Yn dengan senyuman manis.

"Tak perlu berterima kasih eomma, sekarang eomma istirahat dulu nee,Yn mau keluar"jawab Yn tersenyum lalu pergi meninggalkan kamar eomma eunwoo.

"Sayang... Bagaimana keadaan eomma?"tanya eunwoo menatap Yn yang baru saja keluar dari kamar eommanya.

Tersenyum lalu duduk di sofa diikuti eunwoo
"Dia baik baik saja,dia hanya butuh istirahat"jawab Yn tersenyum.

"Syukur lah"ujar eunwoo lega.

"Dimana araa?"tanya Yn mencari adik eunwoo yaitu araa (aku lupa namanya adiknya siapa heheheh)

"Dia sedang dikamar nya"jawab eunwoo.

"Aku ke kamarnya sebentar ya"bangkit lalu menuju ke kamar Ara.

"Araa ya... Boleh eonni masuk?"tanya Yn di depan pintu kamar Ara.

"Nee masuklah eonni"jawab Ara dari dalam.

Yn pun masuk ke kamar Ara,ia mendapati Ara tengah duduk sambil menggambar.

"Ara sedang apa?"tanya Yn duduk di samping Ara dan mengelus lembut surainya.

"Ara sedang menggambar eonnni"jawab Ara masih fokus ke gambarannya.

"Ara menggambarkan apa?"tanya Yn tersenyum menatap gambaran Ara

"Ara menggambar boneka eonni"jawab Ara singkat.

"Mengapa ara menggambar boneka?"tanya yn.

"Ara tak bisa membeli bonekanya eonni,makanya Ara menggambarnya"jawab Ara yang meletakkan pensilnya.

Yn tersenyum singkat lalu mengecup pipi gembul Ara.
"Eonni akan membelikan boneka itu untukk Ara"jawab Yn tersenyum.

"Jinjja eonni?"tanya Ara antusia menatap Yn berbinar.

"Nee...ada syaratnya tapi"jawab Yn terkekeh melihat Ara.

"Apa syarat nya eonni?"tanya Ara yang kini mulai duduk di pangkuan Yn menatap Yn dengan mata bulatnya yang berbinar.

"Ara harus janji belajar yang rajin dan menurut apa kata eomma dan oppa Ara mengerti"jawab Yn memeluk pinggang Ara gemas.

"Nee eonni Ara janji"jawab Ara yang semakin mengembang kan senyumannya.

Eunwoo yang sedari tadi mengintip di balik pintu tersenyum manis melihat interaksi Ara dan kekasih hatinya itu.
Dalam hati ia sangat beruntung bisa dipertemukan oleh gadis baik,cantik dan lemah lembut seperti Yn.

Tanpa sadar ia meneteskan air matanya. Ia tersenyum kecil lalu kembali ke ruang tamu.

Sisi lain